Bismillah. Kebetulan beberapa teman bertanya mengenai tips agar lolos USM D-IV STAN sehingga saya berpikir untuk menuliskannya secara panjang lebar di blog. Hehe. Semata-mata hanya ingin berbagi saja. 🙂
USM (Ujian Saringan Masuk) D-IV
STAN terdiri dari : TPA (Tes Potensi Akademik) dan tes Bahasa Inggris di hari pertama serta psikotes di hari kedua.
Tips Lolos USM D-IV STAN menurut saya (silahkan ditambahkan atau dikoreksi di kolom komentar) :
Pelajari lagi teori TPA dan TBI
TPA dan Tes Bahasa Inggris merupakan ujian yang menuntut ketepatan jawaban dan kecepatan dalam mengerjakan. Tak hanya karena waktu mengerjakan yang cukup singkat tetapi juga karena dalam USM D-IV ini saingannya alumni STAN semua yang notabene sudah pernah lolos tes serupa di D-III. Jadi, hal ini perlu disadari banget.
Pelajari lagi teori-teori tentang TPA dan TBI barangkali ada yang sudah terlupa.
Latihan soal secara intensif
Alokasikan waktu untuk berlatih soal misal satu jam di pagi hari, dua-tiga jam di malam hari. Kira-kira tahun lalu dua-tiga minggu sebelum ujian saya intensif mengerjakan soal. Karena tipe soal TPA dan Tes Bahasa Inggris pada dasarnya bentuknya gitu-gitu aja (dalam arti tidak ada bentuk soal baru), latihan soal secara terus menerus akan membuat kecepatan dan insting terasah.
Simulasikan ujian TPA dan Tes Bahasa Inggris
Alokasikan waktu dua setengah jam untuk 180 soal. Pasang stopwatch untuk memperkirakan waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikan satu soal.
Satu soal berarti kira-kira mendapatkan jatah waktu 150 menit/180 soal sekitar 50 detik. Pasang target satu soal 30 detik. Atau bisa juga dengan dalam dua setengah jam menghitung dapat menjawab berapa soal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tekanan saat ujian karena jika mengerjakan soal (latihan) tanpa ditarget waktu cenderung santai.
Berlatih soal yang sudah ada kunci jawabannya
Kalau saya pribadi, kebetulan saya tak suka latihan soal tanpa ada jawaban (karena tak tahu benar atau tidaknya) jadi saya belajar dari buku USM D-III yang sudah ada pembahasannya (belum ada yang membuat buku pembahasan soal USM D-IV soalnya :D), toh tipe soal sama.
Jadi, saya habiskan saja buku itu (kira-kira delapan paket soal USM D-III), serta saya beli panduan TPA secara online (ada pemetaan soal dan pembahasan).
Teman-teman mungkin bisa membeli buku panduan TPA yang banyak dijual atau beli panduan secara online. Soal USM D-IV saya hanya kerjakan dua tahun saja (tahun 2010 dan 2011) kemudian dicocokkan dengan jawaban teman-teman (dibahas bareng di grup whatsapp hehe), belajar bareng boleh dicoba 😀
Rileks menjelang ujian
H-1 Ujian saya sudah tak pegang buku. Untuk menghadapi ujian tak hanya kemampuan menjawab soal tapi psikis yang tenang. Yakin sudah punya banyak bekal yang ditabung sebelumnya jadi H-1 harus sudah rileks, siap tempur untuk keesokan harinya.
Baca doa
Mengawali ujian, biasanya saya berdoa dengan basmalah (kadang-kadang disambung dengan Al Fatihah). Lalu, memohon kekuatan dari Allah dengan membaca “la haula wa la quwwata ‘illa billah”, doa meminta kelancaran urusan seperti dicontohkan nabi Musa yang ada di surat Thoha “Robbisysyrohlii shodrii wayassirlii amri wahlul ‘uqdatam minlisaanii yafqohu qoulii”, doa untuk diberi petunjuk dalam kebenaran (semoga Allah memberi petunjuk mana jawaban benar yang harus dilingkari) “Allahumma arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa’ah wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabah, bi rahmatika yaa arhamar rahiimin.”
Yakin seyakin-yakinnya Allah akan memberi kekuatan menghadapi soal, bi ‘idznillah.
Kerjakan dari soal yang paling gampang
Kerjakan soal yang paling gampang dahulu karena akan menambah kepercayaan diri. Jangan penasaran dengan soal yang kira-kira susah atau lama mengerjakan (toh bobot nilai tiap soal sama).
Standar saya kalau kira-kira dalam sepuluh detik masih ruwet mengurai soal, tinggal dan kerjakan soal lain.
Pilih mengisi atau kosongkan
Ada dua cara menjawab soal dengan benar : yakin jika jawaban tersebut benar atau yakin jika pilihan jawaban lain salah. Coret opsi jawaban yang kira-kira tak mungkin. Kalau saya, jika ragu di antara dua pilihan jawaban, saya akan pilih salah satu tapi kalau ragu dengan tiga pilihan jawaban saya memilih mengosongkan jawaban (karena ada minus system, jawaban salah -1).
Saat USM D-IV kemarin dari 180 soal, 20 soal gambling di antara dua pilihan jawaban dan 20 soal kosong. Saat USM D-III dari 180 soal, 45 soal kosong (tak menghitung yang gambling berapa).
Tips mengerjakan soal USM STAN
Tips untuk tes Kemampuan verbal (35 soal) :
- Terdiri dari kosa kata, antonim, sinonim dan analogi serta bacaan.
- Kosa kata, antonim, sinonim didapat dari banyak-banyak membaca. Selain itu tiap pilihan jawaban dari soal-soal tahun sebelumnya saya cari artinya di kamus (bisa dicari di internet atau aplikasi KBBI di Android).
- Untuk analogi, rasa-rasanya jawaban hampir mirip-mirip. Namun pola hubungan analogi sebenarnya tak terlalu banyak. Insya Allah dengan latihan soal semakin terasah kemampuan analoginya. Misal : A digunakan untuk B, A mengandung B, melakukan A agar B, A merupakan bentuk umum dari B, dsb.
- Untuk soal bacaan, sebisa mungkin tak perlu membaca keseluruhan bacaan. Akan menghabiskan waktu.
Tembak langsung soal :
- Dari opsi pilihan a, b, c, d langsung cari jawaban di bacaan. Misal pertanyaan akan seputar “pernyataan yang sesuai dengan bacaan, pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan, yang dimaksud X pada baris ke Y”
- Jika perlu, baca sekilas bacaan temukan kalimat utama di tiap paragraf (ingat kalimat utama saja). Saat pelatihan speed reading diajarkan bahwa teknik speed reading salah satunya dengan :
“Letakkan telunjuk di tengah-tengah paragraf. Lalu biarkan bola mata Anda menemukan inti kalimat dari suatu paragraf. Dengan meletakkan telunjuk di tengah paragraf, jangkauan pandang mata akan lebih luas sehingga lebih cepat memahami bacaan”. Try this!
Untuk tes kemampuan kuantitatif (45 soal) dan kemampuan penalaran (40 soal), tak ada saran lain selain perbanyak latihan soal. Hehe.
Saya yang sudah lupa dengan cara menjawab soal-soal matematika dasar terbantu sekali dengan soal bahas USM D-III, kalau mengerjakan sendiri tanpa jawaban yang diyakini akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Kalau nanya teman, mau nanya banyak-banyak juga sungkan rasanya. Hihi. Saran saya belajar dari soal bahas 😀
Untuk Tes Bahasa Inggris (60 soal), saya bahas panjang lebar di postingan Tips Mengerjakan Tes Bahasa Inggris Secara Cepat dan Tepat. Silakan dipelajari ya!
Untuk Psikotes, saya belajar dari pembahasan psikotes yang beredar di internet (silahkan googling sendiri yak, panjang sekali soalnya kalau dimasukkan postingan ini hehe), intinya :
- Untuk tes Pauli, konsistensi yang utama. Alhamdulilah kebetulan saat USM D-IV lalu tes Pauli saya stabil (interval konsisten) dan cukup banyak (kertas yang diberikan tersisa tiga kolom saja).Kuncinya latihan simulasi tes Pauli (bisa download lembar soal Pauli di internet), kasih waktu, perhatikan interval kita, jaga kestabilan.
- Untuk tes wartegg, saya menggambar sesuai arahan di internet dengan dimodifikasi dengan kepribadian saya (males rasanya menggambar sesuatu yang bukan saya banget). Biasanya ada penjelasan kalau gambar begini begitu menunjukkan apa.
- Untuk tes menggambar pohon berkambium dan orang, saya menggambar sesuai kepribadian. Gambar saya tak bagus dan tak proporsional (kaki orang kepanjangan heu) tetapi saya usahakan mantap dalam menggambar (nggak ada goresan ragu-ragu). Mungkin berpengaruh.
- Untuk tes menjawab soal sesuai kepribadian, jawab sesuai kepribadian kita karena kalau kita menjawab sesuai dengan apa yang kita anggap baik tetapi tak sesuai kepribadian, pasti akan ketahuan ketidakkonsistenannya. Just be your self.
Tambahan tips:
- Perhatikan faktor nonteknis, seperti alat tulis menulis, kelengkapan persyaratan, dsb. Terutama ujian psikotes, kondisi psikis kita saat berpengaruh saat mengerjakan. Relax and take your day.
- Di atas semua tips, teknik dan kemampuan kita, ridho Allah yang utama. Jemput keridhoan Allah sebanyak-banyaknya seperti sholat tahajud, hajat, sedekah, jemput keridhoan ortu, doa di saat yang mustajab dsb. Minta doa sebanyak-banyaknya kepada banyak orang.
Dulu saya membuat satu postingan khusus di blog ini minta doa mau ujian masuk D-IV. Kita nggak tahu doa siapa yang dikabulkan Allah, barangkali di antara doa orang yang berkenan mendoakan ada yang mustajab atau saat ia mendoakan merupakan saat yang mustajab.
Good luck, sedikit banyak semoga tulisan ini ada manfaat. Sampai jumpa di postingan berikutnya, insya Allah.
17 Comments. Leave new
makasih tipsnya
Menanti tips tes english nya
iya nih, sama..menanti tes englishnya..hehe
terima kasih sharingnya
menanti tips untuk tes english (juga).. 😀
thankd
Ternyata persiapannya keren-keren
Jadi malu, pas mau ujian itu aku belajarnya cuma 2 jam menjelang ujian aja, di mobil dalam perjalanan ke STAN, sambil mangku Raihan
Pantes nggak lulus 😀
tararengkyu gan..
alhamdulilah saya yg brhasil nembus D4 di USM tahun 2013…salam kenal ya mbak monica dari yuniormu di D4 STAN..saya alumni 2008.
menurutku dr semua persiapan,yg paling ngaruh adalah kekuatan doa (tentunya doa ibu juga) dan keyakinan kita..krn pengalaman ane sendiri, di USM D4 tahun 2011 & 2012 sdh belajar mati2an dan mempersiapkan sgala sesuatunya dgn sangat baik…bahkan pernah ikut les ngerjain tes psikologi sama seorang psikolog…sampai setelah selesai USM kebawa mimpi kuliah di kampus jadi mahasiswa D4…tapi ternyata Allah blm mengijinkan untuk kuliah lagi,.
Justru di USM 2013 dimana saya baru aja dikaruniai seorang anak yg masih berusia 10 bulan, persiapan latian ngerjain soal2 sm sekali g pernah saya lakukan krn terbatasnya waktu antara kantor dan keluarga…saya cm baca2 buku "Fundamentals of English Grammar" karangan Betty Schrampfer Azar utk persiapan tes Bhs.Inggris..dan alhamdulilah nya saya malah lulus. Benar2 suatu keajaiban utk saya waktu pengumuman kelulusan USM D4 2013 di umumkan…
saya penempatan di KPP Pratama di salah satu kota di provinsi sumatera selatan, 2 tes USM sebelumnya saya ikut di BDK Palembang…nah yang USM D4 2013 ini saya sengaja bawa pulang anak dan istri saya ke jawa biar saya bisa ikut USM di BDK Jogja…homebase saya sih di kota madiun, Jawa Timur.
Nah, ketika mau berangkat tes hari pertama (TPA & TBI), saya berangkat dari Madiun jam 2 pagi menuju BDK Jogja. Memang sblm berangkat saya sempat pamitan dulu sama ibu minta doa restu…ketika salaman itu lah wajah saya diusap sama telapak tangan beliau…dan entah mengapa selama perjalanan menuju Jogja sama sekali g ngantuk…dan anehnya lagi waktu ngerjain tes TPA & TBI otak dan mata saya serasa on fire banget…tes TPA sekitar 80% saya isi, namun saya ngisi nya dari nomor paling belakang…utk tes TBI mungkin sekitar 95% saya isi. Utk tes psikologi ya saya kerjakan apa adanya sesuai kepribadian kita.
Ketika selesai tes psikologi, waktu perjalanan pulang menuju rumah, selama di bis saya sudah sangat yakin sekali klo nanti pasti lulus tes USM D4…entah datang darimana keyakinan itu. Dan ternyata memang benar keyakinan itu, atas ijin Allah mimpi saya kepingin menjadi mahasiswa D4 terkabulkan. Amin2 ya robbal alamin.
Maaf ya mbak monica curhatnya panjang bangettt…he..he..he..
Maaf br respon Mas.. salam kenal sebelumnya… Makasih sudah bersedia berbagi cerita.. Senjata terampuh kaum Muslim adalah doa ya Mas 🙂
Iya, saya juga waktu itu dapat keyakinan keterima, entah darimana datangnya keyakinan itu hehe…
sharing yg sangat bermanfaat…
Jadi malu, pas mau ujian itu aku belajarnya cuma 2 jam menjelang ujian aja, di mobil dalam perjalanan ke STAN, sambil mangku Raihan
Pantes nggak lulus 😀
Wah, mbak Monika ini dari STAN juga ternyata. Sekarang beda ya tesnya, ada ujian Akuntansi, Cost, mankeu sama Audit, dan udah lupa semuanya..
menanti tips untuk tes english (juga).. 😀
momon, mksh infonya…persisi kyk mbak andiah, gak belajar banyak..pas tes juga hana rewel2 aja di penginapan..kyknya gak krasan dg penginapannya..hm….mhon doanya ya teman2 untuk berjuang lagi tahun ini
ane numpang nawarin resume audit,akuntansi, cost accounting,mankeu…kali aja ada yg pengen ikut USM D4 trus minat beli paket resume… wa aja 082346913457,,makasih
mantap sekaliiii