“Kalau hidup
selalu sesuai harapan dan keinginan, mungkin seseorang tak akan tahu rasanya
perjuangan.. Jika doa-doa selalu terkabulkan, mungkin seseorang tak akan tahu
rasanya penerimaan… bahwa diatas segala rencana, Dialah sebaik-baiknya pembuat
rencana…”
Tak pernah
terpikir olehnya untuk menjadi seorang pegawai negeri, pun di ibukota negara
pula, sekian ratus kilometer jauhnya dari rumah. Anak SMA yang amat menggemari
bahasa Inggris dan bercita-cita melalang buana ke seluruh dunia dengan menjadi
seorang diplomat. Apa daya, kondisi ekonomi orangtua yang kurang bagus saat ia
lulus SMA membuatnya berubah haluan. Tak
ada Fakultas Hubungan Internasional di universitas yang ada di kota Semarang.
terpikir olehnya untuk menjadi seorang pegawai negeri, pun di ibukota negara
pula, sekian ratus kilometer jauhnya dari rumah. Anak SMA yang amat menggemari
bahasa Inggris dan bercita-cita melalang buana ke seluruh dunia dengan menjadi
seorang diplomat. Apa daya, kondisi ekonomi orangtua yang kurang bagus saat ia
lulus SMA membuatnya berubah haluan. Tak
ada Fakultas Hubungan Internasional di universitas yang ada di kota Semarang.
“Kamu
kuliahnya nanti di Undip saja, kondisi keluarga kita lagi kurang bagus. Berat
untuk menyekolahkanmu ke luar kota,”
kuliahnya nanti di Undip saja, kondisi keluarga kita lagi kurang bagus. Berat
untuk menyekolahkanmu ke luar kota,”
Mengangguk.
Mengubur impian dalam-dalam. Ia pun mendaftar ketiga perguruan tinggi yang
sekiranya tak memberatkan orangtua. Sebuah sekolah tinggi manajemen milik BUMN
di bidang telekomunikasi yang berlokasi di Bandung,universitas negeri di
Semarang dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Yang pertama dipilih karena
menawarkan beasiswa untuk tiga orang dengan nilai terbaik, yang kedua melalui
jalur SPMB dengan biaya terjangkau dan yang ketiga lantaran memberikan
pendidikan gratis untuk mahasiswanya. Alhamdulillah tiga-tiganya diterima. Ia
pun memilih yang terakhir. Rencana pertama.
Mengubur impian dalam-dalam. Ia pun mendaftar ketiga perguruan tinggi yang
sekiranya tak memberatkan orangtua. Sebuah sekolah tinggi manajemen milik BUMN
di bidang telekomunikasi yang berlokasi di Bandung,universitas negeri di
Semarang dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Yang pertama dipilih karena
menawarkan beasiswa untuk tiga orang dengan nilai terbaik, yang kedua melalui
jalur SPMB dengan biaya terjangkau dan yang ketiga lantaran memberikan
pendidikan gratis untuk mahasiswanya. Alhamdulillah tiga-tiganya diterima. Ia
pun memilih yang terakhir. Rencana pertama.
Sempat tak
percaya diri dengan kemampuannya, ia pun menghabiskan tiga tahun terbaik dalam
hidupnya di Bintaro, menggeluti buku karangan Warren Reeve Fess hingga Stice
Stice Skousen. Sekolah tersebut mengubah hidupnya, banyak pelajaran kehidupan
yang ia dapatkan sehingga ia pun bercita-cita setelah lulus ditempatkan menjadi
pegawai pada sekolah tersebut. Ia ingin berada di lingkungan kampus itu. Meleset.
Ia ditempatkan disebuah Direktorat Jenderal yang tak pernah dibayangkannya
sebelumnya, yang selama ini hanya singkatan namanya yang ia ketahui. Rencana kedua.
percaya diri dengan kemampuannya, ia pun menghabiskan tiga tahun terbaik dalam
hidupnya di Bintaro, menggeluti buku karangan Warren Reeve Fess hingga Stice
Stice Skousen. Sekolah tersebut mengubah hidupnya, banyak pelajaran kehidupan
yang ia dapatkan sehingga ia pun bercita-cita setelah lulus ditempatkan menjadi
pegawai pada sekolah tersebut. Ia ingin berada di lingkungan kampus itu. Meleset.
Ia ditempatkan disebuah Direktorat Jenderal yang tak pernah dibayangkannya
sebelumnya, yang selama ini hanya singkatan namanya yang ia ketahui. Rencana kedua.
Seiring berjalannya waktu, ia pun bertemu dengan sebuah sekolah tinggi yang lagi-lagi
memberinya pelajaran kehidupan. Al Manar. Tempat ia menimba ilmu bahasa dan
agama. Tempat ketiga terbaiknya setelah kota kelahiran dan kampus STAN.
memberinya pelajaran kehidupan. Al Manar. Tempat ia menimba ilmu bahasa dan
agama. Tempat ketiga terbaiknya setelah kota kelahiran dan kampus STAN.
Ah, kalau
saja ia tetap bersikeras dengan keinginannya setelah lulus SMA, ia mungkin tak
akan pernah mengenal STAN, kampus dengan lingkungan relijius kental yang banyak
membentuk kepribadiannya, ia tak akan mengenal orang-orang hebat yang berperan
dalam langkah-langkah selanjutnya. Kalau saja ia bekerja di lingkungan kampus,
mungkin ia tak akan tahu dunia di luar lingkungan kampusnya dan ia tak akan
pernah mengenal Al Manar. Ia mungkin tak akan mendapatkan ilmu-ilmu melimpah
ruah ditambah teladan para ustadznya.
saja ia tetap bersikeras dengan keinginannya setelah lulus SMA, ia mungkin tak
akan pernah mengenal STAN, kampus dengan lingkungan relijius kental yang banyak
membentuk kepribadiannya, ia tak akan mengenal orang-orang hebat yang berperan
dalam langkah-langkah selanjutnya. Kalau saja ia bekerja di lingkungan kampus,
mungkin ia tak akan tahu dunia di luar lingkungan kampusnya dan ia tak akan
pernah mengenal Al Manar. Ia mungkin tak akan mendapatkan ilmu-ilmu melimpah
ruah ditambah teladan para ustadznya.
Cerita
selanjutnya adalah ia kemudian lolos seleksi penerimaan mahasiswa D-IV di
kampusnya. Ia (tetap) kembali seperti apa yang dicita-citakannya. Dengan cara
yang berbeda, yang tak pernah terpikirkannya. Jalan yang lebih indah yang mungkin tak sesuai rencana pada awalnya, tak diinginkannya tetapi selalu rencana-Nya lebih indah. Jauh lebih indah.
selanjutnya adalah ia kemudian lolos seleksi penerimaan mahasiswa D-IV di
kampusnya. Ia (tetap) kembali seperti apa yang dicita-citakannya. Dengan cara
yang berbeda, yang tak pernah terpikirkannya. Jalan yang lebih indah yang mungkin tak sesuai rencana pada awalnya, tak diinginkannya tetapi selalu rencana-Nya lebih indah. Jauh lebih indah.
Manusia
merangkai rencana demi rencana tetapi di atas segalanya adalah rencana-Nya yang
terindah, yang terhebat, dan maha dahsyat. Entah untuk dunia, entah untuk
akhirat. Tuliskan rencanamu dengan pensil dan berikan penghapusnya kepada
Tuhan, perkataan sang bijak. Semua potongan kehidupan akhirnya akan bermuara pada satu pemahaman yang
dikatakan berulang-ulang pada kitab suci : Allah mengetahui sedangkan kamu
tidak mengetahui. 🙂
merangkai rencana demi rencana tetapi di atas segalanya adalah rencana-Nya yang
terindah, yang terhebat, dan maha dahsyat. Entah untuk dunia, entah untuk
akhirat. Tuliskan rencanamu dengan pensil dan berikan penghapusnya kepada
Tuhan, perkataan sang bijak. Semua potongan kehidupan akhirnya akan bermuara pada satu pemahaman yang
dikatakan berulang-ulang pada kitab suci : Allah mengetahui sedangkan kamu
tidak mengetahui. 🙂
Menunggu rencana indah-Nya selanjutnya….
17 Comments. Leave new
quotenya hebat sekali mbak.. bikin dada kembang kempis..
rencana Allah yang paling baik
iya,, selalu meyakini itu, mudah2an 🙂
ya kita manusia cuma bisa merencanakan toh…kadang rencana indah berubah menjadi mengerikan, tapi kadang pula sebaliknya..namun ada sisi-sisi dimana kita juga berkontribusi untuk mewujudkan rencana kita itu…
bener mas, ikhtiar dan tawakal.. salam mas 🙂
Monik asli semarang jadinya nih? sama Mbak Rani.
saya setuju sama kamu Mon. kamu termasuk orang2 yang beruntung. Bersyukurlah. beda sama saya harapan dan cita2ku semua terhapuskan. Tapi yasudhlah saya melihat ini memang bukan kehendak saya melanikan jalan yang akan indah jika dilaluinya. karena usaha dan doa hars disertai bukan?
Ganbate yah ukht.
Iya asli Semarang 🙂
semangat ukh, pasti nanti ada suatu titik yang menunjukkan bahwa semua yg trjadi adalah yg terbaik, insya Allah 🙂
Maha Rencana kan gak termasuk dalam nama" Allah yang sudah Allah sebutkan dalam dalil" di Quran dan Sunnah, mon. Ahsannya diganti
udah dead, thanks 😀
mon, itu foto laut di Bali ya mon? yang pas ke lovina? *malah OOT hehe
Yuhuuu, tau aja 😀
PengaturanNya sangat lembut…
Bener mas 😀
Rencana Allah mah kadang tak bisa diduga-duga, tapi bagi orang yang selalu bersyukur semuanya terasa indah..
Bener mas, makasih nasihatnya 🙂
Maasya Allah.. bener.. teringat sebuah kutipan: Jika kita terus mendapatkan apa yg kita inginkan, berkuranglah tempat kita untuk belajar ikhlas :')
Selalu banyak hikmah ya di balik sebuah peristiwa 😀
saya suka lho sama quotenya 😀
Perjalanan hidup Mbak Monika indah. Subhanallah, alhamdulilah…. Ikut berbahagia 🙂