Tante : “Kita punya keluarga di kota X lho, namanya mas A,
anaknya adeknya Eyang,”
anaknya adeknya Eyang,”
Aku : “Oiya ya tante, udah lama ga ketemu ya?”
Tante : “Iya, dia nggak pernah main ke rumah sih. Kalau ada
pertemuan juga nggak pernah dateng,”
pertemuan juga nggak pernah dateng,”
Aku : “Lha, tante yang silaturahim ke rumahnya aja,”
Tante : “Lho harusnya dia dong yang ke rumah tante, dia kan
yang lebih muda,”
yang lebih muda,”
~~~
Dulu saya pikir kata ‘menyambung tali silaturahmi’ itu
artinya berbuat baik sama orang, tidak melakukan hal-hal yang membuat hubungan
pertemanan atau kekerabatan menjadi buruk. Seiring berjalan waktu dan semakin ‘tua’
sekadar menjaga hubungan agar tidak buruk itu tidak cukup. Seperti dialog
pembuka di atas, Tante merasa bahwa bahwa om A yang harusnya sowan dulu lantaran beliau lebih muda. Seorang teman
pernah berkata bahwa dia tidak akan tersenyum sama temannya jika berpapasan di
jalan apabila temannya tidak tersenyum
duluan.
artinya berbuat baik sama orang, tidak melakukan hal-hal yang membuat hubungan
pertemanan atau kekerabatan menjadi buruk. Seiring berjalan waktu dan semakin ‘tua’
sekadar menjaga hubungan agar tidak buruk itu tidak cukup. Seperti dialog
pembuka di atas, Tante merasa bahwa bahwa om A yang harusnya sowan dulu lantaran beliau lebih muda. Seorang teman
pernah berkata bahwa dia tidak akan tersenyum sama temannya jika berpapasan di
jalan apabila temannya tidak tersenyum
duluan.
Teman akrab dulu saat di sekolah, kemudian melanjutkan
pendidikan di universitas yang berbeda ketika bertemu bisa berubah menjadi orang
asing. Istilahnya lost contact. Si A
mungkin beranggapan si B kok tidak sms duluan, tidak nanya kabarnya duluan
sementara si B mungkin berpikiran sebaliknya. Akhirnya ya tak bertemu. Saya
juga pernah merasakan ketika teman yang akrab saat di sekolah, awalnya masih
sering smsan atau telpon kemudian jarang dan akhirnya tak pernah. Ketika itu
saya ingin ditanya duluan, ingin dihubungin duluan. Mungkin teman juga
beranggapan demikian.Saling menunggu.
Akhirnya tak bertemu.
pendidikan di universitas yang berbeda ketika bertemu bisa berubah menjadi orang
asing. Istilahnya lost contact. Si A
mungkin beranggapan si B kok tidak sms duluan, tidak nanya kabarnya duluan
sementara si B mungkin berpikiran sebaliknya. Akhirnya ya tak bertemu. Saya
juga pernah merasakan ketika teman yang akrab saat di sekolah, awalnya masih
sering smsan atau telpon kemudian jarang dan akhirnya tak pernah. Ketika itu
saya ingin ditanya duluan, ingin dihubungin duluan. Mungkin teman juga
beranggapan demikian.Saling menunggu.
Akhirnya tak bertemu.
Waktu jalan-jalan ke Bali tahun lalu, saya teringat bahwa
Mama punya Om (adik Eyang) yang tinggal di Denpasar dan sudah puluhan tahun tak
ditemuinya. Akhirnya saya mengajak teman-teman ke rumah Eyang tersebut. Eyang
sempat kaget tiba-tiba kedatangan tamu yang tak disangkanya sebelum kami
berbincang-bincang dengan akrab seolah sudah lama kenal. Menyambung silaturahim
rasanya nikmat sekali.
Mama punya Om (adik Eyang) yang tinggal di Denpasar dan sudah puluhan tahun tak
ditemuinya. Akhirnya saya mengajak teman-teman ke rumah Eyang tersebut. Eyang
sempat kaget tiba-tiba kedatangan tamu yang tak disangkanya sebelum kami
berbincang-bincang dengan akrab seolah sudah lama kenal. Menyambung silaturahim
rasanya nikmat sekali.
Rasa-rasanya poin terpenting dari menyambung silaturahim
adalah menghilangkan siapa yang lebih
dulu dan menunggu didahului. Tidak menunggu orang lain senyum duluan
(ya dia diam saja ya saya juga diam), tidak menunggu disapa duluan dan tidak menunggu
didatangi duluan. Pernah dulu ada penghuni baru di kosan dan dia tidak
tersenyum atau menyapa saat bertemu saya. Saya pun akhirnya tidak tersenyum
sama dia (karena saya merasa sebagai penghuni lama, “harusnya yang baru senyum
duluan dong”) akhirnya kami pun tidak saling bertegur sapa untuk beberapa lama.
Tak enak dengan situasi demikian, saya akhirnya tersenyum dan menyapa dia
terlebih dahulu. Semenjak itu baru kami bertegur sapa.
adalah menghilangkan siapa yang lebih
dulu dan menunggu didahului. Tidak menunggu orang lain senyum duluan
(ya dia diam saja ya saya juga diam), tidak menunggu disapa duluan dan tidak menunggu
didatangi duluan. Pernah dulu ada penghuni baru di kosan dan dia tidak
tersenyum atau menyapa saat bertemu saya. Saya pun akhirnya tidak tersenyum
sama dia (karena saya merasa sebagai penghuni lama, “harusnya yang baru senyum
duluan dong”) akhirnya kami pun tidak saling bertegur sapa untuk beberapa lama.
Tak enak dengan situasi demikian, saya akhirnya tersenyum dan menyapa dia
terlebih dahulu. Semenjak itu baru kami bertegur sapa.
Dulu saya enggan senyum ke orang yang tak membalas senyuman
saya (masak disenyumin tak membalas sih pikir saya) tetapi kemudian saya sadar
kalau saya berbuat baik kan mengharapkan balasan dari Yang Maha Penyayang bukan
mengharap sama manusia. Sudut pandang itu akhirnya membuat saya bisa senyum
dengan leluasa, dibalas ataupun tidak tak saya pikirkan lagi. Senyum, gerbang
pertama dari silaturahim bukan? 🙂
saya (masak disenyumin tak membalas sih pikir saya) tetapi kemudian saya sadar
kalau saya berbuat baik kan mengharapkan balasan dari Yang Maha Penyayang bukan
mengharap sama manusia. Sudut pandang itu akhirnya membuat saya bisa senyum
dengan leluasa, dibalas ataupun tidak tak saya pikirkan lagi. Senyum, gerbang
pertama dari silaturahim bukan? 🙂
Yuk, sama-sama belajar. Nyilaturahim. Semoga makin
dilancarkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya*. Jumuah Mubarokah ^_^
dilancarkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya*. Jumuah Mubarokah ^_^
*“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah ia menyambung tali silaturahmi“. (Muttafaqun ‘alaihi).
hendaklah ia menyambung tali silaturahmi“. (Muttafaqun ‘alaihi).
13 Comments. Leave new
arogansilah yang kerap menjadi pemutus tali silaturrahim, bahkan antar sesama saudara. 🙁
Semoga kita tak sombong tuk memulai sebuah persaudaraan 🙂
setuju mba.. salam silaturahim 🙂
Deh…nohok banget.
Aku jg sering mikir kalau si A udh jrg sms berarti mgkn udh lupa, atau udh tll sibuk, atau no.kontakku udh hilang. Trus gak mau mulai tanya kabar, khawatir dicuekin. Pdhl jangan2 di seberang sana tmn2 lama berpikiran sama. Jadinya hilang kontak deh…
hihi.. bener zak… aku pun 🙁
Yang punya waktu longgar lebih banyak, ada baiknya mengunjungi dulu ya, Mba. 🙂
iya mba Idah 😀
iya ya, tapi kadang kalo saudara jauh agak canggung gitu, mba monik. apalagi mungki udah lama ga interaksi, tau2 dateng hehe
canggung di awal2 wajar mba, nanti lama2 juga akrab hehe 😀
Benar, untuk menyambung silaturrahim, tak perlu menunggu siapa yang harus duluan, justru memulai terlebih dahulu, akan memberikan kebahagiaan tersendiri lho. Bukan begitu Monique? 🙂
APa kabar nih?
betul mba Alaika, plus pahalanya lebih besar 🙂
Alhamdulillah baik mba, sukses buat Srikandi blogger nya 🙂
iya ya mon, sekarang sama temen juga seringnya gitu.. kalo mau nyapa di socmed bingung juga, mau ngomong apaaa hihihihi…
tapi ya bener juga, kalau niatnya silaturahim nggak perlu deh tunggu2an 😀
Silaturami memang sangatlah penting apalagi mengunjungi keluarga, ya meskipun jarak yang sangat jauh butuh kesabaran untuk mencapai tempat tujuan. Dengan pengorbanan yang kita lakukan tak lepas dari kita yang ingin bersilaturahmi dan itu akan mempererat tali persaudaraan 🙂
Niche blog
bener tuh. setuju aja ah…