Hampir
semua orang menyukai kopi. Setiap harinya, sekitar 2,5 juta cangkir kopi
dikonsumsi per hari oleh masyarakat dunia. Pada dasarnya, kopi terdiri dari dua
jenis yakni kopi Arabica dan kopi Robusta. Tujuh puluh persen kopi merupakan
jenis kopi Arabica dan memiliki cita rasa yang tinggi dibandingkan dengan kopi
Robusta.
Kopi
merupakan komoditas yang memiliki skala perdagangan nomor dua setelah minyak.
Tak heran jika dalam jangka waktu satu tahun penjualan kopi secara global mencapai
angka lebih dari 70 juta dolar. Secara berturut-turut, tiga negara produsen
kopi terbesar di dunia adalah Brazil, Vietnam, dan Indonesia. Total produksi
kopi Indonesia pada tahun 2012 sendiri mencapai 748 ribu ton atau 6,6% dari total
produksi kopi dunia.
Kopi Indonesia, Kopi Vietnam
![]() |
Kopi Java, salah satu kopi unggulan Indonesia |
Namun
ternyata Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan Vietnam, sesama negara
Asia Tenggara, produksi kopi Vietnam jauh melampaui Indonesia yakni 2,5 kali
lipat lebih tinggi, berdasarkan laporan International Coffee Organization di
tahun 2012. Bedanya 97 persen produksi kopi Vietnam merupakan kopi jenis
robusta sedangkan produksi Indonesia berjenis Arabica dan Robusta. Padahal,
perkebunan kopi di Vietnam hanya berkisar di sekitar Sungai Mekong, tak seperti
Indonesia yang memiliki perkebunan kopi tersebar di hampir seluruh wilayah
Indonesia. Selain itu, dahulu petani Vietnam belajar produksi kopi di Indonesia
dan biji kopi Vietnam sendiri pun banyak berasal dari Indonesia.
Sinergi
Indonesia dengan Vietnam
![]() | |
Kopi di Vietnam ditemani teh (Wikipedia) |
Sebagai dua negara produsen kopi terbesar di
dunia, sinergi kedua negara menguatkan pengaruhnya di pasar global dapat
dilakukan dengan metode price leadership.
Artinya, menggunakan keunggulan produk yang dimiliki. Para pecinta kopi rela
membayar mahal demi menikmati kopi dengan kualitas terbaik.
Selanjutnya, kolaborasi Indonesia-Vietnam
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mendorong pendirian kedai kopi
bersama di seluruh dunia. Hmm, kedai kopi Indonesia dan Vietnam bisa sama-sama
mendunia, sejajar dengan Starbucks. Indonesia dan Vietnam sebagai dua negara
yang memiliki kultur budaya unik akan mampu menciptakan suasana menikmati kopi
yang khas disamping kualitas kopi itu sendiri.
Pemberian nilai tambah dalam
suatu industri akan mampu meningkatkan nilai industri secara keseluruhan.
Penetrasi pasar global juga harus semakin
ditingkatkan dengan semakin memperluas pangsa ekspor kopi kedua negara yang
selama ini masih didominasi ke pasar Amerika Serikat. Langkah inovatif
Starbucks menciptakan budaya minum kopi di China yang notabene merupakan negara
pecinta teh melalui penjualan permen kopi mungkin tak akan tampak hasilnya
dalam jangka pendek. Namun, dampak jangka panjangnya kini Starbucks semakin berkembang
di negara Tirai Bambu tersebut.
Menanti sinergi Indonesia-Vietnam di pasar kopi :)
Referensi :
wah wah ^^ pecinta kopii :)
ReplyDeletewah mencium aroma kopi disini....
ReplyDeleteApa sih istimewanya dari kopi Vietnam?
ikut menunggu deh kolaborasi dua negara
wah giman tuh rasanya kopi dari vietnam
ReplyDelete