![]() |
Sumber : Lonely Planet |
Untuk meningkatkan perekonomian,
Laos menetapkan beberapa zona ekonomi, meningkatkan perdagangan internasional
dan meningkatkan kerjasama regional. Mata pencaharian utama penduduk Laos pada
sektor pertanian. Hasil pertanian utamanya berupa padi, jagung, tembakau,
kapas, kopi dan buah jeruk. Daerah pertanian umumnya berada di daerah dataran
rendah terutama di tepi sungai Mekong. Sungai Mekong merupakan urat nadi
perekonomian Laos yang dimanfaatkan Laos untuk menghasilkan tenaga
hydroelectric. Tenaga hydroelectric yang dihasilkan kemudian dijual oleh Laos
ke negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Pada tahun 2012, pemerintah
Laos membentuk portal Laos Trade Center yang memberikan informasi terkait impor
dan ekspor negara tersebut. Seiring keterbukaan ekonomi yang dilakukannya, perekonomian
Laos meningkat sebesar 7,1% dari tahun 2001-2010 dan diharapkan meningkat
sebesar 7,6% dari tahun 2011-2015. Bukan angka yang mustahil jika menilik pertumbuhan
Gross Domestic Product (GDP) Laos pada tahun 2012 mencapai 8,1%.
Investasi Diplomatik
Laos di Kancah Asia Tenggara
Pemerintah Laos telah menjalin hubungan diplomatik dengan
134 negara. Hubungan diplomatik Laos secara umum dijalin erat dengan Cina,
Thailand dan Vietnam. China, negara yang memiliki kesamaan ideologis dengan
Laos, merupakan negara yang paling banyak memberikan beasiswa pada penduduk Laos.
Dalam sudut pandang Asia Tenggara, hubungan diplomatik Laos
terbagi menjadi dua jenis :
1.
Kerjasama regional ASEAN
Dari segi kerjasama regional, Laos bergabung dengan ASEAN dan mulai
menunjukkan partisipasinya secara perlahan-lahan, misalnya melalui KTT ASEAN tahun
2004, menjadi ketua ASEAN pada tahun 2012 dan menyelenggarakan ASEAN Tourism
Forum pada bulan Januari 2013.
2.
Hubungan bilateral dengan sesama negara Asia
Tenggara
Selain menjalin kerjasama dengan ASEAN secara umum, Laos juga menjalin
kerjasama bilateral dengan negara Asia Tenggara sebagai berikut :
a.
Kerjasama bilateral dengan Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang memberikan dukungan besar bagi
Laos saat bergabung dengan Asia Tenggara. Laos dan Indonesia menjalin hubungan
kerjasama di bidang perdagangan dan investasi. Selain itu, pemerintah Indonesia
memberikan beasiswa pendidikan serta pelatihan kepada para pelajar Laos.
b.
Kerjasama bilateral dengan Thailand
Laos dan Thailand sepakat menyelesaikan masalah perbatasan serta
meningkatkan kerja sama bilateral di bidang perdagangan, pariwisata dan
pertanian. Perdagangan Laos diantaranya mencakup penjualan tenaga hydroelektrik
secara masif ke Thailand. Selain itu, Laos
dan Thailand juga terhubung dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos serta
sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan visa tunggal Thailand-Laos.
c.
Kerjasama bilateral dengan Vietnam
Seperti halnya dengan Thailand, kerjasama Laos dan Vietnam didominasi
melalui perdagangan yang dilakukan lantaran kedekatan wilayah serta penjualan
tenaga hidroelektrik.
Perekonomian dan perdagangan Laos masih bergantung secara kuat pada tiga negara yakni Thailand, Vietnam dan Cina. Peningkatan hubungan diplomatik diharapkan akan meningkatkan pasar perdagangan Laos ke negara-negara lain, khususnya di wilayah Asia Tenggara
b. Infrastruktur
Sebagai negara yang terkurung daratan, Laos tidak memiliki perairan. Infrastruktur merupakan salah satu isu utama di negara tersebut. Jaringan kereta api yang dimiliki Laos hanyalah jaringan kereta api pendek yang menghubungkan Thailand-Laos. ASEAN diharapkan dapat membantu membangun infrastruktur di negara Laos.
c. Pendidikan
Hanya sepertiga penduduk Laos yang mengenyam pendidikan lepas SMA, menunjukkan perlunya Laos memberikan perhatian lebih pada sektor pendidikan. Pada tahun 2010, tingkat ileterasi Laos hanya sebesar 73%. Dengan kerjasama diplomatik, penduduk Laos dapat memperoleh bantuan beasiswa dan pelatihan dari negara Asia Tenggara dan diharapkan akan lebih meningkat lagi melalui Komunitas ASEAN 2015.
d. Lingkungan
Isu deforestasi merupakan salah satu ancaman serius bagi Laos yang perlu diselesaikan. Kerusakan alam akan berdampak luas bagi perekonomian. ASEAN dapat berkontribusi dalam memecahkan isu lingkungan dengan memberikan bantuan pendanaan maupun saran konstruktif kepada Laos.
e. Pariwisata
Sektor pariwasata Laos menunjukkan geliatnya. Laos disebut-sebut sebagai negara Asia Tenggara yang paling ‘asli’, merujuk pada budaya yang masih terjaga kuat. Namun, sektor pariwisata belumlah cukup kuat untuk menjadi sektor unggulan Laos. Peningkatan hubungan diplomatik diharapkan akan meningkatkan sektor pariwisata dengan gencarnya promosi pariwasata yang dapat dilakukan oleh pemerintah Laos.
f. Keamanan
Militer Laos dianggap masih belum memiliki kemampuan yang unggul. Peningkatan kemampuan militer dapat diperoleh melalui kerjasama militer dengan negara lain, misalnya melalui pemberian pelatihan militer.
Investasi diplomatik akan memberikan manfaat bagi Laos sekaligus mengeratkan hubungan antar negara di wilayah Asia Tenggara.
---
Referensi :
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Laos
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Foreign_relations_of_Laos
3. http://www.lonelyplanet.com/laos
4. http://www.worldbank.org/en/country/lao
5. http://www.ipotnews.com/m/article.php?jdl=Ekonomi_Laos_Berkembang_Pesat&level2=newsandopinion&level3=&level4=economy&id=1175802
Menuju Komunitas ASEAN 2013, mengenakan kacamata Laos,
investasi diplomatik yang diharapkan dapat diperoleh oleh Laos akan bermanfat
di berbagai bidang :
a.
Ekonomi dan PerdaganganPerekonomian dan perdagangan Laos masih bergantung secara kuat pada tiga negara yakni Thailand, Vietnam dan Cina. Peningkatan hubungan diplomatik diharapkan akan meningkatkan pasar perdagangan Laos ke negara-negara lain, khususnya di wilayah Asia Tenggara
b. Infrastruktur
Sebagai negara yang terkurung daratan, Laos tidak memiliki perairan. Infrastruktur merupakan salah satu isu utama di negara tersebut. Jaringan kereta api yang dimiliki Laos hanyalah jaringan kereta api pendek yang menghubungkan Thailand-Laos. ASEAN diharapkan dapat membantu membangun infrastruktur di negara Laos.
c. Pendidikan
Hanya sepertiga penduduk Laos yang mengenyam pendidikan lepas SMA, menunjukkan perlunya Laos memberikan perhatian lebih pada sektor pendidikan. Pada tahun 2010, tingkat ileterasi Laos hanya sebesar 73%. Dengan kerjasama diplomatik, penduduk Laos dapat memperoleh bantuan beasiswa dan pelatihan dari negara Asia Tenggara dan diharapkan akan lebih meningkat lagi melalui Komunitas ASEAN 2015.
d. Lingkungan
Isu deforestasi merupakan salah satu ancaman serius bagi Laos yang perlu diselesaikan. Kerusakan alam akan berdampak luas bagi perekonomian. ASEAN dapat berkontribusi dalam memecahkan isu lingkungan dengan memberikan bantuan pendanaan maupun saran konstruktif kepada Laos.
e. Pariwisata
Sektor pariwasata Laos menunjukkan geliatnya. Laos disebut-sebut sebagai negara Asia Tenggara yang paling ‘asli’, merujuk pada budaya yang masih terjaga kuat. Namun, sektor pariwisata belumlah cukup kuat untuk menjadi sektor unggulan Laos. Peningkatan hubungan diplomatik diharapkan akan meningkatkan sektor pariwisata dengan gencarnya promosi pariwasata yang dapat dilakukan oleh pemerintah Laos.
f. Keamanan
Militer Laos dianggap masih belum memiliki kemampuan yang unggul. Peningkatan kemampuan militer dapat diperoleh melalui kerjasama militer dengan negara lain, misalnya melalui pemberian pelatihan militer.
Investasi diplomatik akan memberikan manfaat bagi Laos sekaligus mengeratkan hubungan antar negara di wilayah Asia Tenggara.
---
Referensi :
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Laos
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Foreign_relations_of_Laos
3. http://www.lonelyplanet.com/laos
4. http://www.worldbank.org/en/country/lao
5. http://www.ipotnews.com/m/article.php?jdl=Ekonomi_Laos_Berkembang_Pesat&level2=newsandopinion&level3=&level4=economy&id=1175802
wah bahas negara yang jarang ada bahasannya nih, mbak momon...
ReplyDeletetugas kuliah atau memang ada writting challenges ya?
keren ya kalo bisa kancah :D .
ReplyDelete