7 Alasan Menyukai Jakarta. Bagi sebagian orang, Jakarta bukanlah kota yang nyaman untuk tinggal. Setidaknya begitu dikatakan salah seorang om saya, “Dibayar 20 juta saja aku nggak mau hidup di Jakarta,”. Polusi, macet, banjir, you name it. Namun, ngomong-ngomong, sejauh ini saya betah-betah saja di Jakarta dan memilih Jakarta pada urutan teratas dalam polling pilihan kota bekerja. Well, here are my reasons :
1. Di Jakarta apa saja ada
Yes. Mau mencari segala jenis makanan, pakaian, hiburan. Semua. Tinggal
mencari info tempat yang pas dari apa yang kita butuhkan (atau inginkan). Mau
mencari aksesoris murah tinggal ke Asemka, kain dan pakaian ke Tanah Abang, mau
nge-mal model apa juga ada.
2.
Jakarta memberikan banyak pilihan
Iya. Karena di Jakarta apa saja ada, semua adalah tentang pilihan kita.
Mau menghabiskan waktu kemana atau menghabiskan uang untuk apa. Mau mencari kursus
apa saja ada, mau ikut pengajian melimpah, atau mau cari tempat hiburan (atau
bahkan maksiat) banyak. Mau naik KRL, transjakarta, gojek, bajaj ada. Terserah
saja. Jakarta memberi banyak pilihan, bukan?
3.
Kesempatan besar bertemu dengan para tokoh
Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar tokoh nasional tinggal di
Jakarta. Hal ini yang membuat saya betah di Jakarta. Saya berkesempatan lebih
besar untuk bertemu mereka secara langsung. Biasanya, saya follow akun Twitter para tokoh yang saya kagumi dan saya catat
kira-kira di mana saya bisa bertemu dan belajar dari mereka dari acara yang
mereka hadiri. Misalnya, acara hebat seperti Kuliah Supermentor yang diprakarsai
oleh Dino Patti Djalal memberikan kesempatan berharga untuk menyerap ilmu dari
tokoh-tokoh ternama. Sebut saja, ketika acara tersebut dihadiri oleh para tokoh
seperti BJ Habibie, Sri Mulyani Indrawati, Dahlan Iskan, Ridwan Kamil, Susi
Susanti, dsb. Ya, tak semuanya gratis, terkadang sekali seminar dikenakan biaya
sekian ratus ribu rupiah, tetapi menurut
saya kesempatan bertemu dan belajar dari para orang hebat itu amat berharga.
4.
Ketika kebaikan itu ada di Jakarta, kamu akan
lebih menghargainya
Jakarta itu keras. Benar. Orang-orangnya individualis. Bisa jadi.
Menemukan kebaikan di Jakarta (yang mungkin kalau di daerah dianggap sebagai suatu
hal yang biasa) itu rasanya indah sekali. Semisal, ketika saya hendak naik bis
kota dan bertanya pada seorang gadis di sebelah saya, si mba tak cukup dengan
memberikan petunjuk arah dan informasi nomor bis tetapi dia mengantarkan saya
hingga ke bis yang dituju sekaligus berpesan kepada kondekturnya, “Bang, ini
adek saya, mau ke X, tolong dijagain yah,” Aih,kata siapa ada sedikit orang baik di Jakarta. Sejauh ini, banyak orang baik yang saya temui di kota ini.
5.
Kamu merasa bahwa Jakarta memacumu untuk menjadi
lebih dan lebih
Yes, everybody is like in hurry here. Lagi-lagi, Jakarta
itu keras. Ika Natassa dalam novelnya berjudul “Critical Eleven” menceritakan alasan sang tokoh menyukai Jakarta. “Karena
di Jakarta, semua orang berada in the
state of trying. Trying to get home, trying to get to work, trying to make
money, trying to find a better sale, trying to stay, trying to leave, trying to
work things out......”
and i just definitely agree...
6.
Jakarta memberikan banyak kesempatan
Well, banyak kesempatan yang ditawarkan oleh ibukota. Misalnya, kalau
kamu pengen jadi artis, tak ada salahnya mengikuti open casting. Atau terkadang para blogger diundang oleh pemilik
merk besar untuk hadir di acara mereka. Banyak kesempatan yang menunggu kamu
tangkap di kota metropolitan ini.
7.
Banyak promo ada di sini
Siapa
yang tak suka dengan promo 10rb yang diluncurkan oleh Gojek? Jarak 25 km itu
jauh dan terkadang terhadang kemacetan, tetapi cukup membayar 10rb. Gratis pula
karena mendapatkan saldo ratusan ribu hasil menyebarkan kode referral. Hehe.
Selain itu, terdapat banyak pameran yang menyediakan berbagai promo menarik
seperti pameran buku, komputer, perumahan atau Jakarta Fair misalnya.
Saya suka Jakarta karena jaraknya dekat dengan kota saya tinggal, dan di sana ad abanyak teman-teman yang bisa saya kunjungi :)
ReplyDeleteSama dong.. Hihi.. Ohya karna banyak temen di sini jg ;)
DeleteSalam kenal ya mba
Aku suka Bintaro dulu aja deh Mon :p
ReplyDeleteBintaro is very much better mba.. Cm pilihan kantor yg menurutku plg memungkinkan ya jakarta :p
Deletesaya lahir dan besar di kota jakarta ini, tapi jujur saya gak suka dengan kota jakarta ini
ReplyDeletebenar yang seperti kakak bilang diatas, jakarta keras disini orang"nya individualis dan saya gak suka itu gak ada nyaman"nya di kota ini belum dengan permasalahan lainnya hehe :)
Hihi iya mba.. Tp dibawa enjoy aja lah :D
DeleteAnyway salam kenal ya mba ^^
tar kalo kita mau ketemuan aku pengen nyobain ojessy ojek syari
ReplyDeleteyes mooonnssss Jakarta adalah kota favorit ketika kita masih single. hahahha sapa tuh yang bilang gak mau dibayar 20juta. kalo aku mah mauh. tapi untuk membesarkan anak kayaknya pikirpikir dulu deh
Hayuk2.. bener banget nin.. karna masi single kali ya masi betah du jakarta :P
DeleteHe em.. agree
Been there, done that, still don't like Jakarta hahaha...Bandung is still so much better for me
ReplyDeleteAaaah.. Pengen ih di Bandung.. Lucky you :D
DeleteBeberapa sisi positif dari kota Jakarta...
ReplyDeleteAh, aku tetap mencintai Bogor dengan kesejukan dan hujannya :)