Mengapa harus traveling? Kalau kamu berpikir bahwa traveling merupakan kegiatan menghabiskan uang untuk berwisata menikmati keindahan alam, lalu membagikannya ke media sosial. You’ve been wrong. Traveling bukan hanya sekadar jalan-jalan. Bukan hanya sekadar melihat-lihat pemandangan. But, it’s much more than that. Apa saja?
1.
Traveling
membuatmu lebih mengenal diri sendiri
Benarkah kamu sudah mengenal dirimu sendiri? Coba lakukan traveling. Kamu akan ‘takjub’ dengan apa
yang kamu sadari melalui traveling.
Mulai dari hal sederhana seperti caramu packing,
beradaptasi dengan lingkungan dan situasi baru hingga menghadapi tantangan
perjalanan.
2.
Traveling membuatmu
lebih mengenal temanmu dengan sebenarnya
Katanya, cara terbaik untuk mengenal seseorang melalui tiga hal : tinggal
di rumahnya, berbisnis dengannya atau melakukan perjalanan (traveling) dengannya. Apakah temanmu
seseorang yang pengeluh, egois atau memiliki sifat buruk lainnya akan lebih
mudah terlihat ketika traveling.
Dalam situasi melakukan perjalanan panjang, seharian bersama, lelah, seseorang
akan susah berpura-pura. Traveling will
reveal real characteristics of your travelmate
3.
Traveling
membuatmu lebih menghargai perbedaan
Well, buat saya pribadi, traveling membuat saya lebih
menghargai perbedaan. Dunia tak sekadar apa yang saya lihat keseharian. Melihat
kehidupan suku Badui Dalam dan mengamati keseharian mereka atau menjalani hari
di Wae Rebo, misalnya, menyadarkan saya bahwa Indonesia begitu luas dengan
berbagai keanekaragaman. Tuhan menciptakan orang berbeda-beda and we are just the same, only human.
Dunia begitu luas. Selalu ada hal baru yang dapat kamu dalam perjalanan.
Dunia jauh lebih berwarna dari kubikel yang selama ini mengurungmu. Ada orang-orang
dengan latar belakang berbeda yang kamu temui, kebudayaan yang menakjubkan,
hingga refleksi akan banyak hal. Misal, merasakan menjadi minoritas Muslim di
Bali atau Flores akan membuat pikiranmu lebih terbuka.
5.
Traveling
membuatmu lebih menghargai ‘rumah’
Sejauh
apapun kamu pergi, kamu akan selalu ingin kembali. Seperti penutup buku
fenomenal ‘Titik Nol’ karya Agustinus Wibowo, “...Perjalanan
adalah melihat rumah sendiri layaknya pengunjung yang penuh rasa ingin tahu,
adalah menemukan diri sendiri dari sudut yang selalu baru, adalah menyadari
bahwa Titik Nol bukan berhenti di situ. Kita semua adalah kawan seperjalanan,
rekan seperjuangan yang berangkat dari Titik Nol, kembali ke Titik Nol. Titik
Nol dan titik akhir itu ternyata adalah titik yang sama. Tiada awal, tiada
akhir. Yang ada hanyalah lingkaran sempurna, tanpa sudut tanpa bats. Kita jauh
melanglang sesungguhnya hanya untuk kembali.”
Seperti kutipan terkenal dari penulis ternama Lin Yutang, “No one realizes how beautiful it is to travel until he comes home and rests his head on his old, familiar pillow,”
Seperti kutipan terkenal dari penulis ternama Lin Yutang, “No one realizes how beautiful it is to travel until he comes home and rests his head on his old, familiar pillow,”
6.
Traveling menyadarkanmu bahwa manusia begitu ‘kecil’
Berapa banyak gunung yang sudah kamu
taklukkan? Berapa jauh lautan yang sudah kamu arungi? Betapa dunia ini hamparan
luas yang memanggilmu. Semakin banyak kamu menjelajah, semakin kamu akan
menyadari bahwa manusia begitu ‘kecil’ dan hanyalah makhluk yang penuh
kebutuhan akan pertolongan Tuhannya.
7.
Traveling membuatmu semakin menyadari kebesaran Tuhan
Melihat alam yang begitu menakjubkan
atau bertemu dengan orang-orang dengan suku bangsa, bahasa atau budaya berbeda
akan membuatmu semakin menyadari bahwa Tuhanmu amatlah berkuasa akan segala
sesuatu. Dia telah menciptakan segala sesuatunya dengan amat sempurna. Dan
bukankah traveler yang baik akan
mampu mengambil hikmah dari setiap perjalanannya?
Jadi, sudah siap untuk traveling?
kerja bareng juga bikin kita paham karakter teman yang sebenarnya :P
ReplyDeleteBener jg sih nin :D
Deleteyg pasti, traveling slalu bisa ngilangin stressku setelah digempur abis2an ama kerjaan kantor ;p.. Makanya aku slalu anggab traveling itu kebutuhn hidup yg utama mba.. gajiku aja 60% lgs masuk k budget traveling :D
ReplyDeleteYuhuu.. wuih keren banget mba.. aku blm segitunya hehe..
DeleteBtw salam kenal ya mba.. Makasi kunjungannya :)
Iyaah, bener nih, selain refreshing dan menghilangkan stress yaak tentunya :D
ReplyDeleteBetul sekali mba :D
Deletebanyak manfaat nya ya mbk, gk hanya refreshing doank,
ReplyDeleteIya mba.. hayuk cobain :D
DeleteTravelling memang lebih nikmat kalau kita ngga sibuk foto-foto dan update di socmed. Aku pernah denger quote, belanjakan uangmu untuk pengalaman (travelling, seminar, pelatihan, workshop, dst), jangan melulu untuk barang. Kalo dibilang boros ngga juga ya, gimana pun kita butuh rekreasi untuk refreshing :D
ReplyDeleteTraveling membuatmu lebih mengenal diri sendiri --> --" Betul sekali. Aku jadi sadar kalo ternyata aku adalah orang yg rempong dan irit hahaha.
traveling memang memberikan banyak pelajaran untuk kita, semakin kita traveling semakin kita tahu bahwa ada banyak hal yang lebih besar dari diri kita. Melalui traveling kita juga diajarkan untuk selalu bersyukur.
ReplyDeleteTulisan yang menyenangkan, makasih buat sharingnya btw. :)
ReplyDeleteSalam,
Aci
Poin nomor 5 bener banget mbak, kalau udah terlalu lama traveling kadang suka inget rumah, kangen kasur rumah, dan yang paling penting kangen keluarga (kalau jalan-jalannya gak sama keluarga) ahahhaha. nice share mbak keep posting ya :-)
ReplyDelete