![]() |
sumber gambar : infonutrisi.com |
Tempo hari saya telah membahas mengenai Diet Mayo. Diet secara
istilah didefinisikan oleh KBBI sebagai “aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya” atau secara
awam dimaknai sebagai “pembatasan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh”.
Meskipun gagal menyelesaikan hingga 13 hari alias gagal diet mayo, ternyata ada
hikmah yang bisa diambil yakni munculnya inspirasi untuk menulis hal-hal yang
menyebabkan untuk gagal diet. Hehe. Yuk, kita bahas :
1.
Niat diet kurang kuat
Jika Anda pernah mendengar istilah “willpower”, maka diet adalah salah satu
hal yang membutuhkan “willpower”
tinggi. Artinya, kalau niat tidak teguh, niscaya diet akan gagal. Bagaimana
tidak, makan itu enak dan diet itu “menyiksa”. Hehe.
2.
Gagal menahan godaan
Rasa-rasanya, ketika diet semua makanan jadi terlihat
lebih enak. Apalagi jika di kantor terdapat beraneka macam makanan mulai dari
siomay, nasi padang, hingga kue coklat nan menggoda. Ditambah dengan komentar
sekitar yang ‘menggoda’, “Hmm, enak banget lho kuenya,”. Siapkan mental dan
iman untuk menahan godaan.
3.
Kurang tepat menentukan jenis diet
Di Indonesia, ada macam-macam jenis diet seperti tidak
mengonsumsi nasi, diet mayo, OCD, dsb. Setiap orang (yang tertarik untuk
melakukan diet) memiliki preferensi yang berbeda. Misalnya, ada yang bisa tak
makan nasi, ada yang harus bertemu nasi, dsb. Memilih diet yang tepat sesuai
dengan situasi pribadi akan menurunkan kemungkinan gagalnya diet.
4.
Tidak ada “teman seperjuangan”
Untuk melakukan sesuatu yang “berat” seperti diet,
adanya teman seperjuangan akan meningkatkan motivasi untuk meneruskan diet.
Misalnya, orang rumah atau rekan kantor yang sama-sama sedang melakukan diet.
Kadang, motivasi eksternal bisa lebih kuat dari internal bukan?
5.
Merasa tak sanggup
Diet dapat menyebabkan berbagai efek seperti pusing, lemas,
dsb. Kenali kondisi tubuhmu, apakah diet itu bisa dilanjutkan atau sebaiknya
dihentikan. Jika memang sudah tak sanggup, sebaiknya dihentikan.
Bagaimanapun, kesehatan adalah
yang utama. Keinginan (atau obsesi) untuk menjadi langsing (atau kurus) terkadang
berlebihan bagi sebagian perempuan. Misal, teman saya yang berat cuma 52kg dengan
tinggi sekitar 162cm merasa ‘gendut’. Hah? Gendut dari mananya? Duh. Yang
paling bagus adalah menjaga pola makan dan berolahraga. Health is number one, right?
Btw, ada yang mau menambahkan kira-kira penyebab gagal diet apa lagi?
Btw, ada yang mau menambahkan kira-kira penyebab gagal diet apa lagi?
Mak.. Maksudnya beratnya 52 kg kan Mak bukan 52 cm? :D
ReplyDeleteSetuju sama penyebabnya, Mak. Salah satu yang harus dikondisikan kalau mau diet adalah orang2 di sekitar kita. Karena mama saya bawaannya ga tega aja kalau lihat saya ga makan nasi. Takut sy kena maag, takut sy lapar. Hehehe...
Hihi, makasi koreksinya mba ^^
DeleteIya mba bener banget. Yg ngeliat kita diet kadang takut knp2 hehe.. Makasi ya mba udah berkunjung ^^
Nasi padang jd lebih enak ya mon? Padahal biasane emoh hahaha
ReplyDeletehaha.. iya nggi.. jadi berkilau-kilau melihatnya *lebai
DeleteSetuju, diet ngga hanya untuk jaga berat badan, tapi juga untuk kesehatan kita secara keseluruhan (ngetik sendiri, kesindir sendiri T.T hiks). Aku punya kulit yg trouble prone, jadi dokter menyarankan untuk menghindari jenis-jenis makanan tertentu --" tapi kalo udah masa-masa PMS bawaannya pengen ngunyaaah mulu. Boro-boro ngehindarin pantangan, pola makan aja jadi ngga beraturan bgt.
ReplyDeleteMenurutku emang will power penting banget. Karena kalo kita punya will power yang kuat itu bakal berbanding lurus dengan self control kita.
Aduh iya... self control sy lemah :(
DeleteSetuju banget Mbak.
ReplyDeleteSaya sempat diet stop makan terlalu malam dan sebulan berhasil turun 5 kg tapi, suami tak sepenuhnya mendukung karena sering diajak kuliner malem. Gagal deh dietnya :)
Kurang dukungan suami atau ibu jika masih lajang. Hehehe... Beberapa kali gagal krn suami tiba2 sering minta ditemani makan tengah malam. Hohoho
ReplyDeleteAhahaha.. iya bener mba.. dukungan org terdekat bs memengaruhi berhasil tidaknya diet
DeleteAku banget nih artikelnya, apalagi poin nomer 2, gagal menahan godaan, haha. Gagal menahan godaan jajan dan beli bakso di depan kompleks. Padahal udah hampir tiga hari tahan godaan buat food combining...
ReplyDeleteKlo saya mah memang kurang kuat dlm komitmen dan kadang ada godaan untuk icip2 makanan yg menjadi pantangan dlm diet..(dulu dah mencoba, tapi gagal :D
ReplyDeleteKak monika,, kalo saya sekarang milih diet dg mengatur pola makan sama olahraga aja. Bangun tidur minum air lemon hangat. Sarapan cukup makan buah, makan siang terserah asal food combining (jangan makan karbohidrat bersamaan dengan protein hewani), makan malam maksimal pukul 18.00 dg tetap food combining. Saya mencoba mengurangi (bukan meninggalkan) garam, banyak minum dan pastinya bersahabat dg teh hijau. Selama makan gak kalap, seperti sunnah Rasul, berhentilah makan sebelum kenyang.
ReplyDeleteJangan lupa rajin berolahraga biar badan kenceng.
;)
Aduh.. bagian yang olahraga itu >,<
Deletediet itu memang cocok-cocokan. diet gak bikin pusing mons kalau kita udah nemuin pola yang paling tepat. Orang diet malah gaboleh laper karena dia jadi craving pengen bales dendam. Jadi porsi makannya diatur dari yang numpuk disatu atau dua waktu menjadi 4-5 kali sehari. itu paling pas menurutku, badan gak ada waktu untuk merasa laper. dan olahraga. yuklah bareng aku dietnya hahahaha
ReplyDeleteAyuk ayuk.. diet apaan enaknya? hehe
DeleteKalo aku sih nggak bisa diet, kadar gula dan kolesterol aman. tapi emang mesti olah raga buat nurunin BB.
ReplyDelete