Cara Mudah
Membuat E-Book. Mungkin sudah banyak yang tahu mengenai Canva, salah satu
situs desain grafis daring. Ya, saya
sudah mengenal Canva lebih dari setahun
yang lalu ketika mengikuti sebuah seminar dan si pemateri, salah seorang
pengusaha cukup terkenal, mengatakan bahwa Canva merupakan andalannya dalam
membuat desain. Orang yang tak bisa membuat desain bisa menghasilkan desain.
Bagaimana caranya?
Sekilas
tentang Canva
Canva merupakan
sebuah situs yang menawarkan akses gratis dan berbayar ke berbagai macam alat
dan pilihan desain. Jangan khawatir, untuk akses gratis saja pilihannya sudah
teramat banyak. Singkatnya, jika kita ingin membuat desain biasanya menggunakan
software seperti CorelDraw, Adobe
Ilustrator, Inkscape, dsb. Nah, Canva telah menyediakan ‘kemampuan grafis’
untuk orang yang ‘tak bisa atau tak mahir mendesain’ dengan menyediakan
berbagai template mulai dari 1) tata
letak (layout), 2) elemen seperti
ikon, foto, garis, ilustrasi, dsb, 3) teks dengan berbagai font, dan 4) latar belakang. Pendek kata, ‘bahan’ sudah disajikan
dan pengguna tinggal mengkreasikannya.
Serunya, pada
laman beranda telah disediakan berbagai pilihan dimensi desain yang disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna. Desain apa yang hendak dibuatnya? Apakah postingan
media sosial, dokumen, bahan pemasaran, header
media sosial dan email, events, ads,
atau blogging and e-books? Pemilihan
‘keperluan’ itu merupakan hal pertama yang dilakukan sebelum membuat desain.
Cara Membuat E-Book Menggunakan Canva
Berbicara
tentang e-book, pada dasarnya kita berbicara tentang sebuah buku, dalam hal ini
tentang desainnya. Bagaimana agar buku tersebut membuat nyaman orang yang
membacanya, tata letak seperti apa sehingga tampak rapi dan indah dipandang,
peletakan huruf maupun elemen sehingga komposisinya pas, dan sebagainya. Karena
saya bukan ahli tentang bagaimana layout
yang bagus, saya menyarankan sebelum membuat layout untuk e-book, kita gooling
dulu tentang ‘layout design tips’,
‘great layout design’, ‘layout design for books’, dan kata kunci
lain sejenis untuk mendapatkan tips dan contoh tentang desain tata letak buku
yang baik dan indah. Fokus dalam postingan kali ini adalah ‘membuat e-book
dengan menggunakan Canva’ untuk orang yang tak bisa desain sekalipun.
Pertama, daftar (sign up) terlebih dahulu (jika belum punya akun) atau masuk (sign in) jika sudah memiliki akun untuk
menggunakan Canva. Kedua, ketika
masuk ke laman beranda Canva, pilih platform desain yang dikehendaki
dalam hal ini e-book. Pada bagian ‘create
a design’ klik ‘more’ dan cari
bagian ‘blogging dan e-books’. Ada
beberapa pilihan dalam di bagian tersebut, klik ‘ebook’. Dengan Canva, kita tak perlu menyesuaikan ukuran, sudah ada
standarnya secara otomatis.
![]() |
Klik 'more' |
Updated 2020
Tulisan ini dipublikasikan pada Januari 2016, pada November 2020 tampilan Canva sudah berubah. Untuk membuat desain buku, kita bisa cari book di create design (tombol ungu) yang berada di posisi pojok kanan atas. Kita bisa scroll dan menemukan template untuk book cover.
Tulisan ini dipublikasikan pada Januari 2016, pada November 2020 tampilan Canva sudah berubah. Untuk membuat desain buku, kita bisa cari book di create design (tombol ungu) yang berada di posisi pojok kanan atas. Kita bisa scroll dan menemukan template untuk book cover.
Ketiga, pilih layout yang disuka. Terdapat banyak template yang siap digunakan. Sesuaikan template yang cocok dengan halaman cover dan halaman isi. Untuk cover tentu yang tidak berisikan
paragraf.
![]() |
Untuk cover (tampilan 2016) |
![]() |
Untuk halaman isi (tampilan 2016) |
Updated 2020
Pada tahun 2016 hanya ada opsi layouts, elements, text, background, dan uploads. Pada tahun 2020 terdapat penambahan opsi photos dan videos jadi kita bisa memilih foto dengan resolusi bagus juga untuk desain buku yang mau kita buat. Setelah kita pilih book cover, selanjutnya kita akan menemui template untuk beragam desain book cover untuk beraneka genre seperti inspirational book cover, romance book cover, thriller book cover, creative book cover, photo book cover, dan sebagainya. Saya memilih (klik) inspirational book cover.
Nah, sesudah itu kita siap berkreasi,
mengolah bahan yang ada dan membuat desain baru. Ibarat memasak, dengan Canva ini kita tinggal mengolah makanan yang sudah disiapkan, tidak perlu mencuci/memotong bahan makanan. Tinggal meracik masakan kita.
Tidak banyak fitur yang berubah di Canva pada tahun 2020, cara penggunaan masih sama. Perubahannya pada penambahan fitur dan templates. Selain itu, pada tahun 2020 ini saya jarang sekali menemukan desain untuk halaman isi/konten buku, pada tahun 2016 saya masih banyak menemukan desain untuk isi buku (ditandai dengan space untuk tulisan yang banyak). Mungkin juga karena tren buku sekarang juga lebih memanjakan visual. Tidak terlalu bermasalah karena yang terpenting dalam membuat desain adalah imajinasi dan kreativitas, Canva hanyalah salah satu alat bantu saja.
Misalnya, untuk halaman isi, kita dapat mencari desain yang kira-kira bisa memuat banyak tulisan atau jika tidak pun tidak mengapa. Dua template ini yang saya temukan untuk laman isi buku.
Kita bisa mengganti latar
belakang dengan klik ‘background’,
bisa diganti dengan warna atau background
yang sudah disediakan Canva. Kita juga bisa memilih photos Saya menyarankan pilih yang ‘free’ (di bawah gambar ada tulisannya :
‘free’ atau lambang ‘$’). Kita tetap
bisa mengunduh gambar atau template
berbayar di pilihan download dengan klik
‘download a watermarked draft’,
tetapi terdapat watermark bertuliskan
Canva. Kita juga mengunggah gambar sendiri untuk menjadi latar belakang pada
pilihan ‘uploads’ klik ‘upload your own images’. Unggah gambar
yang berorientasi ‘portrait’ ya untuk
menjadi background.
![]() |
Mengganti latar belakang |
Selanjutnya,
setelah selesai dengan background, kita
tinggal berkreasi dengan elements dan teks.
Terdapat sembilan unsur elemen tetap pada
Canva :
![]() |
Memilih elemen Canva 2016 |
1)
Grids : merupakan kotak-kotak
berisi kumpulan gambar
2)
Frames : beraneka bentuk dan
kreasi bingkai untuk foto
3)
Shapes :
bentuk-bentuk dasar seperti kotak, segitiga, lingkaran, dsb
4)
Lines :
berbagai garis dan kombinasinya
5)
Illustrations
: seperti ‘stiker jadi’ yang tinggal dilekatkan di desain kita
6)
Icons :
berbagai lambang, bentuk sederhana dari illustrations
7)
Photos :
kumpulan foto koleksi Canva yang siap dipakai
8)
Charts :
diagram dan beraneka rupa kreasinya
9)
I love Canva
: rupa-rupa tulisan ‘Canva’
Updated 2020
Tampilan elements di tahun 2020 langsung menonjolkan desain yang mau digunakan dan dikategorikan sesuai desainnya. Di posisi paling atas icons/vectors yang terakhir kita gunakan, selanjutnya featured, lines, shapes, frames, stickers, charts, grids. Tinggal ketik apa yang mau kita tambahkan ke desain kita.
Satu hal yang penting : elemen di Canva itu adjustable sekali. Misal ada ilustrasi buku, warnanya bisa kita ubah sesuka kita. Selanjutnya, kita tinggal
melekatkan apa yang ada untuk membentuk suatu desain baru di halaman e-book.
Bisa mencari satu persatu dengan scrolling
atau menggunakan bantuan fitur ‘search’
dalam mencari kata kunci yang sesuai. Bisa mengubah warna dari icons yang ada.
Langkah selanjutnya adalah copy paste konten dari Microsoft Word ke Canva. Sesuaikan konten dengan halaman e-book. Klik 'teks' untuk menambah teks baru.
Berikut kreasi saya :
Kunci dalam membuat layout e-book menurut saya adalah
memadukan ilustrasi/gambar yang pas dengan konten, tipografi atau penggunaan
dan peletakan huruf, serta kreasi warna dan bentuk.
Tips membuat e-book secara
umum dan secara khusus menggunakan Canva :
- Ada beberapa font yang sudah teruji untuk digunakan untuk teks buku semisal Roboto, Montserrat, Lato. Saran saya gunakan font tersebut. Ukuran untuk teks baca biasanya 8 atau 9 pt.
- Paragraf panjang saja akan membosankan. Gunakan gambar atau ilustrasi di sela-sela paragraf. Bisa juga dengan membuat quote dari kalimat yang dirasa menarik menggunakan font yang eye-catching dan berbeda dari font teks.
- Untuk gambar, bisa menggunakan gambar yang ada pada koleksi Canva (jangan lupa cari yang gratis biar tak ada watermark) atau menggunakan gambar-gambar berkualitas tinggi nan gratis dari situs unsplash.com, pexels.com atau situs penyedia gambar gratis lainnya.
- Jangan lupa di bagian atas beri judul rubrik dan bagian bawah untuk halaman.
- Untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain, gunakan ‘add page'.
- Pecahkan satu e-book menjadi beberapa file. Fyi, desain yang kita buat di Canva bisa diunduh dalam bentuk image atau PDF. Nah, untuk satu target e-book pecah menjadi beberapa file PDF. Gunanya adalah untuk menghindari loading yang berat. Nanti, beberapa file PDF dapat digabungkan. Menggabungkan file PDF secara daring bisa menggunakan situs smallpdf.com dan pilih ‘merge file’.
- Canva berbasis web yang terperbaharui secara otomatis alias sensitif terhadap perubahan. Baiknya jaga-jaga setiap berapa halaman untuk menghindari perubahan yang tak diinginkan. File yang kita buat masih ada di akun kita selama belum dihapus.
Nah, gampang bukan
membuat e-book menggunakan Canva? Saya pernah melihat tim layouter waktu jadi pemimpin redaksi majalah BEM kampus dulu dan menyerah
melihat mereka menggunakan Adobe Illustrator atau Corel Draw (maklum saya sama
sekali tak jago desain). But Canva saves
me a lot!
Silahkan jika ada yang
berkenan menambahkan tips membuat e-book. Saya bukan seorang yang ahli hal
desain tetapi tak ada salahnya berbagi pengalaman bukan?
Ohya, kemarin ketika
membuat giveaway, saya berjanji untuk
membuat e-book dan mengharapkannya selesai satu bulan setelah pengumuman
pemenang. Nyatanya, sampai sekarang belum jadi. Saya mohon maaf. Desain bukan
bidang saya dan melakukan sesuatu yang bukan bidangmu membutuhkan waktu yang lebih
lama. I’m working on it and i will let
you know when i’ve finished. Hope it will be done before February ends.
Semangat belajar!
Keren ya jadinya. Tapi butuh kesabaran dan makan waktu lama kayaknya kalo harus desain satu" :v
ReplyDeleteIya mba... bikin layout memang memerlukan kesabaran hehe
DeleteAku baru td siang coba canva
ReplyDeleteCobain mba.. seru banget ngutak ngatik Canva hehe
Deletehmm,, boleh juga nih mba.. aq blom explore ttg canva ni
ReplyDeletecobain mba desi ^^
DeleteMenggunakan Canva rasanya lebih praktis ya :)
ReplyDeleteIya mas Azzet praktis banget untuk kebutuhan desain ^^
Deletekepikiran untuk bikin header blog pakai canva nih mbak. bisa nggak ya? diwatermark nggak?
ReplyDeleteBisa banget mba... Pakai 'use custom dimensions' aja biar bs disesuain ukurannya. Klo pake gambar yang gratis ngga ada watermark nya ^^
DeleteSepertinya mudah ya? Suamiku biasa share tulisan jg, mungkin ini bisa jadi alternatif buat bikin ebooknya TFS mbak :)
ReplyDeleteIya mba.. monggo dicobain.. mudah digunakan dan hasilnya bs bagus ^^
DeleteWah, aku belum pernah buka carva, moga dengan ini lebih bernai bermain di carva ya
ReplyDeleteCobain mba. Seru ^^
Deletewah, hasilnya keren ya, mon. ntar kapan2 dicoba. :)
ReplyDeleteIya mba Ila keren hasilnya. Ayo cobain ^^
DeletePostingannya bermanfaat banget! Terima kasih banyak infonya! Hana baru tahu soal canva ini!
ReplyDeleteAlhamdulillah jika bermanfaat.. Ayo cobain mba Hana ^^
DeleteWah terima kasih infonya mbak. Sangat bermanfaat banget. Pasti akan di coba. Keereeeeeeeen banget.
ReplyDeleteAlhamdulillah jika bermanfaat.. Sip2 cobain mba.. seru ^^
DeleteSudah lama saya cari tutorialnya eh sudah ada di sini. Ahaaii. Terima kasih
ReplyDeleteSama2 kang Asep.. Semoga bermanfaat ^^
Deletecanva lucu juga ya mons baru nyoba
ReplyDeletemake it simple ya mba mon
ReplyDelete