Kaki saya berjejak
dengan antusias memasuki gudang perusahaan besar sekelas PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT).
Apakah sebentar lagi saya akan melihat bongkahan logam mulia yang
berkilat-kilat? Ternyata saya keliru. Yang saya lihat di gudang dengan kapasitas
maksimum 80 ribu ton itu sekilas layaknya gunungan pasir berwarna hitam, jika
didekati baru nampak kilapnya. Ya, produk akhir dari area tambang Batu Hijau
adalah berupa konsentrat yakni mineral berharga yang dipisahkan dari bijih
setelah mengalami pengolahan tertentu.
dengan antusias memasuki gudang perusahaan besar sekelas PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT).
Apakah sebentar lagi saya akan melihat bongkahan logam mulia yang
berkilat-kilat? Ternyata saya keliru. Yang saya lihat di gudang dengan kapasitas
maksimum 80 ribu ton itu sekilas layaknya gunungan pasir berwarna hitam, jika
didekati baru nampak kilapnya. Ya, produk akhir dari area tambang Batu Hijau
adalah berupa konsentrat yakni mineral berharga yang dipisahkan dari bijih
setelah mengalami pengolahan tertentu.
Ngomong-ngomong,
dalam konsentrat sendiri masih bercampur antara berbagai mineral seperti
tembaga, emas, perak dan besi. Sebagai gambaran besar : kandungan tembaga
sebesar 26-29%, kandungan emas sebesar 40 ppm atau sekitar 40 gram per ton. Jika
satu ton metrik konsentrat senilai
sekitar 2.000 dolar Amerika dan ketika kami berada di gudang kemarin terdapat
sekitar 54ribu ton konsentrat, maka sejatinya kami berdiri di depan gunungan hitam senilai
triliunan
rupiah.
dalam konsentrat sendiri masih bercampur antara berbagai mineral seperti
tembaga, emas, perak dan besi. Sebagai gambaran besar : kandungan tembaga
sebesar 26-29%, kandungan emas sebesar 40 ppm atau sekitar 40 gram per ton. Jika
satu ton metrik konsentrat senilai
sekitar 2.000 dolar Amerika dan ketika kami berada di gudang kemarin terdapat
sekitar 54ribu ton konsentrat, maka sejatinya kami berdiri di depan gunungan hitam senilai
triliunan
rupiah.
Perjalanan Panjang
Area Tambang
Area Tambang
PT Newmont Nusa
Tenggara merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas yang beroperasi
berdasarkan Kontrak Karya yang ditandatangani pada tanggal 2 Desember 1986.
Penandatanganan kontrak karya bukan berarti bisa langsung melakukan produksi, proses penambangan masih
panjang. Cebakan tembaga porfiri yang kemudian diberi nama Batu Hijau baru
ditemukan pada tahun 1990. Lalu, dilakukan pengkajian teknis dan lingkungan
selama enam tahun, hingga pada tahun 1996 Pemerintah Indonesia mengesahkan
dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Pembangunan proyek Batu
Hijau sendiri baru dimulai pada tahun 1997 dan kemudian operasi penuh Newmont
dimulai pada tahun 2000.
Tenggara merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas yang beroperasi
berdasarkan Kontrak Karya yang ditandatangani pada tanggal 2 Desember 1986.
Penandatanganan kontrak karya bukan berarti bisa langsung melakukan produksi, proses penambangan masih
panjang. Cebakan tembaga porfiri yang kemudian diberi nama Batu Hijau baru
ditemukan pada tahun 1990. Lalu, dilakukan pengkajian teknis dan lingkungan
selama enam tahun, hingga pada tahun 1996 Pemerintah Indonesia mengesahkan
dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Pembangunan proyek Batu
Hijau sendiri baru dimulai pada tahun 1997 dan kemudian operasi penuh Newmont
dimulai pada tahun 2000.
Area tambang Batu Hijau merupakan open
pit mining yang memiliki arti “bukaan yang dibuat di permukaan tanah,
bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak
ditimbun kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung”. Sebagai gambaran tentang open pit, terdapat satu buah lubang
tambang (open pit) di area tambang
Batu Hijau dengan diameter 2,8 km dan elevasi bawah -435 mRL.
pit mining yang memiliki arti “bukaan yang dibuat di permukaan tanah,
bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak
ditimbun kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung”. Sebagai gambaran tentang open pit, terdapat satu buah lubang
tambang (open pit) di area tambang
Batu Hijau dengan diameter 2,8 km dan elevasi bawah -435 mRL.
Mengintip Open Pit |
Terdapat tujuh fase (tahapan) penambangan, sederhananya, fase 1 merujuk
pada fase awal dan semakin tinggi bilangan fase berarti semakin dalam penambangan
telah dilakukan. Saat ini, fase penambangan Batu Hijau berada di fase 6 yang
diperkirakan akan selesai pada tahun 2019 dan fase 7 akan dimulai pada tahun
2024. Selanjutnya, akan dilakukan pengolahan bijih batuan yang tersimpan di stockpile hingga tahun 2037, satu tahun
sebelum kontrak karya PT NNT berakhir.
pada fase awal dan semakin tinggi bilangan fase berarti semakin dalam penambangan
telah dilakukan. Saat ini, fase penambangan Batu Hijau berada di fase 6 yang
diperkirakan akan selesai pada tahun 2019 dan fase 7 akan dimulai pada tahun
2024. Selanjutnya, akan dilakukan pengolahan bijih batuan yang tersimpan di stockpile hingga tahun 2037, satu tahun
sebelum kontrak karya PT NNT berakhir.
Bagaimana Konsentrat Dihasilkan?
Begini Proses di Concentrator
Begini Proses di Concentrator
Proses penambangan dimulai dengan kegiatan pengeboran dan peledakan.
Batuan yang terlepas dari tanah akan dimuat ke dalam truk raksasa yang disebut
sebagai haul truck dan diangkut
menuju crusher (mesin penghancur)
untuk diperkecil ukurannya sehingga diameter batuan menjadi kurang dari 15 cm.
Selanjutnya, bijih batuan akan dikirimkan dari crusher menuju pabrik pengolahan (disebut sebagai concentrator) menggunakan overland conveyor yang memiliki panjang enam kilometer, lebar 1,8 meter dan
kecepatan 4,6 meter per detik.
Batuan yang terlepas dari tanah akan dimuat ke dalam truk raksasa yang disebut
sebagai haul truck dan diangkut
menuju crusher (mesin penghancur)
untuk diperkecil ukurannya sehingga diameter batuan menjadi kurang dari 15 cm.
Selanjutnya, bijih batuan akan dikirimkan dari crusher menuju pabrik pengolahan (disebut sebagai concentrator) menggunakan overland conveyor yang memiliki panjang enam kilometer, lebar 1,8 meter dan
kecepatan 4,6 meter per detik.
Penampakan Haul Truck
|
Concentrator Area (tampak depan) |
Terdapat dua proses utama yang terjadi dalam pabrik pengolahan. Pertama
adalah crushing and grinding (penghancuran
penggerusan) yang merupakan proses untuk mengecilkan ukuran bijih batuan. Alat yang digunakan adalah SAG (Semi Autogenous) Mill dan
Ball Mill. Urutannya adalah bijih
batuan masuk ke dalam SAG Mill untuk
dihancurkan lalu kemudian digerus di Ball
Mill. Dari batuan berdiamter 17 sentimeter akan dihaluskan menjadi
berdiameter 250 mikron saja. Selanjutnya,
partikel halus yang terkandung
dalam bubur bijih akan dipompa ke tangki siklon untuk pemisahan akhir
partikel bijih. Bubur bijih halus dari tangki siklon dialirkan ke sejumlah
tangki yang
disebut dengan sel flotasi. Dari sini, dimulailah proses flotasi.
adalah crushing and grinding (penghancuran
penggerusan) yang merupakan proses untuk mengecilkan ukuran bijih batuan. Alat yang digunakan adalah SAG (Semi Autogenous) Mill dan
Ball Mill. Urutannya adalah bijih
batuan masuk ke dalam SAG Mill untuk
dihancurkan lalu kemudian digerus di Ball
Mill. Dari batuan berdiamter 17 sentimeter akan dihaluskan menjadi
berdiameter 250 mikron saja. Selanjutnya,
partikel halus yang terkandung
dalam bubur bijih akan dipompa ke tangki siklon untuk pemisahan akhir
partikel bijih. Bubur bijih halus dari tangki siklon dialirkan ke sejumlah
tangki yang
disebut dengan sel flotasi. Dari sini, dimulailah proses flotasi.
Penampakan Ball Mill |
Proses flotasi (pengapungan) merupakan sebuah proses fisika untuk
memisahkan mineral berharga dan tidak berharga di dalam bijih batuan dengan
menggunakan gelembung udara dan reagen dalam jumlah kecil. Jadi, gelembung
udara yang diselimuti oleh mineral berharga yang berbentuk seperti pasir naik
ke permukaan (mengapung) dalam sebuah
sel flotasi, mengalir lagi ke sel kedua, bijih batuan yang mengandung mineral
berharga mengapung lagi, begitu seterusnya hingga sel kesepuluh. Lapisan yang
mengapung disebut sebagai konsentrat. Terdapat sepuluh sel flotasi
berkelanjutan dalam satu kali proses, dengan total sel flotasi sejumlah 50 buah.
(Ngomong-ngomong, selain menghasilkan konsentrat, proses pengolahan juga
menghasilkan limbah yang disebut dengan tailing.
Limbah tambang akan ditampung sementara sebelum ditempatkan di dasar laut
Senunu. Lebih jelas tentang tailing akan
ada pada tulisan selanjutnya, insya Allah).
menghasilkan limbah yang disebut dengan tailing.
Limbah tambang akan ditampung sementara sebelum ditempatkan di dasar laut
Senunu. Lebih jelas tentang tailing akan
ada pada tulisan selanjutnya, insya Allah).
Concentrator Area |
Sel flotasi |
Kemudian, konsentrat dikirimkan ke tangki penghilangan kadar garam. Di
dalam tangki tersebut akan terjadi proses pembuangan air laut dan pengentalan
konsentrat dengan cara mengalirkan air tawar secara berlawanan arah hingga
konsentrat mengendap di dasar tangki. Pipa sepanjang 17,6 km akan mengalirkan
konsentrat tersebut menuju area filtrasi.
dalam tangki tersebut akan terjadi proses pembuangan air laut dan pengentalan
konsentrat dengan cara mengalirkan air tawar secara berlawanan arah hingga
konsentrat mengendap di dasar tangki. Pipa sepanjang 17,6 km akan mengalirkan
konsentrat tersebut menuju area filtrasi.
Pasir Berharga dari Proses
Filtrasi
Filtrasi
Konsentrat yang dihasilkan pada pabrik pengolahan masih mengandung kadar
air sebanyak sekitar 30%. Untuk menghasilkan konsentrat tembaga dengan kualitas
bagus, kadar air maksimal adalah sebesar 9%. Proses pengurangan kadar air ini
lah yang disebut dengan proses filtrasi (penyaringan). Dua mesin filtrasi yang
dimiliki oleh PT NTT mampu menyaring sembilan ton konsentrat setiap enam menit.
Proses filtrasi menggunakan udara bertekanan tertentu dan membran berupa kain. Hasil
akhir dari proses filtrasi adalah konsentrat berupa pasir atau bubuk.
air sebanyak sekitar 30%. Untuk menghasilkan konsentrat tembaga dengan kualitas
bagus, kadar air maksimal adalah sebesar 9%. Proses pengurangan kadar air ini
lah yang disebut dengan proses filtrasi (penyaringan). Dua mesin filtrasi yang
dimiliki oleh PT NTT mampu menyaring sembilan ton konsentrat setiap enam menit.
Proses filtrasi menggunakan udara bertekanan tertentu dan membran berupa kain. Hasil
akhir dari proses filtrasi adalah konsentrat berupa pasir atau bubuk.
Proses Filtrasi |
Konsentrat tersebut
nantinya akan diangkut oleh loader
yang memiliki kapasitas angkut maksimal 240 ton menuju conveyor yang kemudian menyalurkannya ke lambung kapal pengangkut.
Hasil tambang Batu Hijau kemudian diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Jerman, Korea Selatan,
dsb. Dalam satu hari bisa
dihasilkan 100.000-140.000 ton batuan. Akan tetapi, dari jumlah tersebut
konsentrat yang dihasilkan sebanyak 2.000-4000 ton per hari. Sekitar 20% di antaranya dikirimkan
ke smelter (pabrik pengolahan dan
pemurnian mineral) yang berada di kota Gresik, Jawa Timur.
nantinya akan diangkut oleh loader
yang memiliki kapasitas angkut maksimal 240 ton menuju conveyor yang kemudian menyalurkannya ke lambung kapal pengangkut.
Hasil tambang Batu Hijau kemudian diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Jerman, Korea Selatan,
dsb. Dalam satu hari bisa
dihasilkan 100.000-140.000 ton batuan. Akan tetapi, dari jumlah tersebut
konsentrat yang dihasilkan sebanyak 2.000-4000 ton per hari. Sekitar 20% di antaranya dikirimkan
ke smelter (pabrik pengolahan dan
pemurnian mineral) yang berada di kota Gresik, Jawa Timur.
Jadi, bisa
dikatakan tidak ada bongkahan emas yang dihasilkan di Batu Hijau. Tidak ada pula bahan merkuri yang digunakan
selama proses penambangan, karena proses yang digunakan dalam pengolahan
tambang adalah proses fisika berupa proses flotasi Ya, proses panjang penambangan menghasilkan
pasir halus yang lembut di tangan.
dikatakan tidak ada bongkahan emas yang dihasilkan di Batu Hijau. Tidak ada pula bahan merkuri yang digunakan
selama proses penambangan, karena proses yang digunakan dalam pengolahan
tambang adalah proses fisika berupa proses flotasi Ya, proses panjang penambangan menghasilkan
pasir halus yang lembut di tangan.
konsentrat bagai pasir |
20 Comments. Leave new
Emas2 dari jawa banyak tuh mbak,,
Bhaakkss ��
Ahahaha.. emas-emas penambang emas ya 😀
Yuuhhuuu aku berkunjung *ga penting*
Mantabh kaliiii … post-mu detil bingit ya :3
Makasi kunjungannya kak Tim 😀
Jadi ga menemukan emas segunung di Newmont? Wah ternyata saya juga keliru
Nemunya pasir aja 😀
wah begitu ya caranya, sangat panjang
Iya betul panjang prosesnya mba hehe.. Makasi kunjungannya mba Tira 🙂
Tulisannya runtun dan mudah dicerna, monika. Proses secara teknis bisa dijelaskan dengan sederhana. Nice sharing, dear.
Seneng ya bisa dapat pengetahuan begini di tempatnya langsung.
Iya Bu Dos, bersyukur banget dapet kesempatan langka ^_^
Ditunggu cerita berikutnya!
Makasi mas Hendra hehe
Waaa… mba mon ikut juga ke NNT to kemarin ternyata
Iya alhamdulillah ikutan hehe
mataku bersinar demi melihat emas *idih haha
Wahaha… Klo masih dalam bentuk konsentrat kurang blink blink cyin :p
Mbak, tulisanmu apik dan jelas betul lho. Walah…
Makasih mba… Nantikan kisah selanjutnya ya hehe
itu emasnya diambil segenggam aja mbak, buat dibawa pulang haha
wih…memang benar lama sekali prosesnya