Apa yang akan dilakukan untuk membuktikan bahwa sebuah mobil memang handal dan tangguh untuk segala medan? Mengiklankannya di televisi dengan kata-kata bombastis? Memajangnya di pameran otomotif dengan menampilkan spesifikasi produk yang ada. Bisa jadi. Namun, apa jadinya jika sebuah brand mobil ternama mengadakan sebuah perhelatan akbar menjelajah tujuh surga tersembunyi negeri ini melanjutkan kesuksesan menjelajah surga kopi di Pulau Sumatra tahun lalu? Tak sekadar promosi biasa, tetapi lebih dari itu, program ini juga menunjukkan kecintaan yang luar biasa akan negeri ini sekaligus membawa misi mulia. Indonesia tak sekadar itu-itu saja. Kali ini mari menjelajah tujuh surga tersembunyi : Sawarna, Kinahrejo, Tengger, Baluran, Sade, Sumbawa, dan Pulau Komodo.
Tarik Nafas dan
Bacalah
Bagaimana mungkin seorang yang menyukai travelling tidak iri dengan keberuntungan yang menggelayuti tujuh
blogger, tujuh awak media, tujuh driver
dan tiga kru memiliki kesempatan menjelajah tempat-tempat yang membuat mata
berdecak kagum dan berkali-kali memuji nama Tuhan akan keindahan apa yang telah
Ia ciptakan? Saya menarik nafas dalam-dalam saat membaca tulisan para blogger,
seolah-olah mata saya menatap landscape
demi landscape yang terlukis sempurna
itu melalui mata telanjang, bukan hanya melalui gambar. Seolah-olah saya yang
berada di di jok tengah Terios, menikmati antusiasme yang ada pada setiap
jangkah petualangan hingga bersiap menemukan kejutan apa yang akan saya temukan.
Bukan sekadar menikmati keindahan wisata saja, melainkan terlampau mahal harga
dari sebuah pengalaman sensasional perjalanan darat empat belas hari. Dari ‘mendaki’
gunung, mengarungi lembah, hingga menyeberangi lautan.
Surga Pantai Itu Ada
di Indonesia
Keindahan Indonesia tak sekadar ada di Bali, pesona Indonesia
tak sekadar tempat-tempat yang telah populer.
Siapa nyana tak jauh dari Jakarta, tepatnya di selatan provinsi Banten ada
sebuah desa nan indah bernama Sawarna. Tak sekadar menyajikan pemandangan indah
pantai Tanjung Layar dengan karang-karangnya yang merupakan ikon desa Sawarna,
Sawarna juga memiliki gua Lawuk dan Gua Lalay yang ada di bukit karst.
![]() |
Batu Layar di Sawarna |
Lalu, siapa nyana pulau Komodo yang terkenal sebagai habitat
reptil fenomenal itu ternyata menyimpan pesona pantai yang luar biasa bernama
Pantai Pink. Kata Harris Maulana, salah seorang blogger yang mengikuti
perjalanan tersebut, tak perlu diving
untuk menyelami keindahannya cukup dengan snorkeling,
keindahan tersebut terpampang begitu jelas di depan mata. Air yang begitu
jernih, pemandangan dalam laut menyodok indera penglihatan untuk membelalak.
![]() |
Pink Beach |
Lalu ada pula Lakey Beach di Dompu yang terkenal untuk surfing, pantai Pede di Labuan Bajo, pantai
Pink (iya, namanya Pink juga) dan Selong Belanak di Lombok serta pantai Bama di
Taman Nasional Baluran yang menyimpan pesona bawah laut yang belum banyak
diketahui orang. Aih, Indonesia memang merupakan surga pecinta pantai bukan?
Arti Sebuah Gunung,
Pesona Danau dan Sensasi Menembus Sabana
Keindahan alam di Indonesia tak semata-mata pantai saja. Surga
tersembunyi ada dimana-mana. Gunung juga merupakan kekayaan alam yang menyimpan
magnet bagi siapa yang hendak menyibak. Tak ketinggalan, gunung Merapi nan
mahsyur merupakan salah satu dari tujuh destinasi kali ini. Siapa yang tak
ingat Mbah Maridjan, sosok yang sempat fenomenal kala itu? Sang abdi dalem yang
bersikeras tak mau dievakuasi dari desa Kinahrejo tatkla erupsi Merapi pada
tahun 2010 lalu.
Performa Daihatsu Terios di uji di segala medan, termasuk
saat mendaki gunung Merapi. Debu dan pasir menemani sepanjang perjalanan. Perjalanan
kali ini bukanlah perjalanan biasa. Di Musium Sisa Hartaku misalnya, sebuah
museum yang menyimpan kerangka barang yang tersisa setelah erupsi Merapi,
tersimpan pelajaran untuk meresapi apa arti hidup ini.
![]() |
Petualangan panjang tentu harus didukung mobil sahabat petualang |
Lalu beranjak ke Ranu Pane, danau (ranu) yang terletak di
kaki gunung Semeru yang berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tak sekadar
pemandangan danau biasa tetapi juga keindahan gunung Semeru ada di depan mata.
Selain Ranu Pane juga terdapat Ranu Kombolo yang merupakan salah satu tempat
syuting film 5cm.
![]() |
Ranu Pane |
Belum lengkap rasanya jika telah menjelajah pantai, gunung,
danau tetapi tidak mengarungi padang sabana yang ada di Indonesia. Ya, Taman
Nasional Baluran yang disebut-sebut sebagai Africa
van Java merupakan destinasi menakjubkan lainnya. Vegetasi sabana merupakan
daya tarik utama Taman Nasional ini, dilengkapi dengan safari mengamati
kehidupan para penghuni Baluran. Tak perlu jauh-jauh ke Afrika bukan?
![]() |
Memasuki Baluran |
Kearifan Lokal
Indonesia Nan Amat Kaya
Berada di sebuah destinasi, terlalu picik rasanya jika hanya
semata-mata menikmati keindahan alam saja. Buka pikiran dan buka hati, kearifan
lokal siap menanti. Mulai dari masyarakat Kinahrejo yang amat menghargai
harmoni dengan gunung Merapi, sinergi masyarakat Tengger dengan gunung Semeru,
keahlian masyarakat desa Sade Rembitan di Lombok Tengah dalam menenun hingga
proses memeras susu kuda liar di Sumbawa.
![]() |
Memerah Susu Kuda Liar |
Kearifan lokal tentulah melibatkan budaya yang begitu
mendarah daging pada masyarakat setempat. Budaya Indonesia begitu kaya,
misalnya wanita yang di desa Sade belum boleh menikah jika belum bisa menenun
atau penduduk desa di Sumbawa yang memelihara kuda liar sebagai hewan ternak
layaknya ayam, melepas kuda-kuda itu sendiri kemudian mengambil susunya.
Nikmati Momennya
Aih, siapa yang akan menolak menikmati sunrise di Taman Nasional Baluran atau sunset dengan siluet kuda liar di Pulau Sumbawa atau menikmati
gemerlap bintang di kaki gunung Semeru? Momen demi momen tak terlupakan tentu
begitu banyak terekam dari perjalanan panjang selama dua minggu ini. Mulai dari
kebersamaan yang terjalin antar keduapuluh empat para petualang, ‘tersesat’ di
padang sabana, ‘mendaki’ gunung, mengarungi lautan, menikmati atraksi budaya
dan kearifan lokal serta momen demi momen lainnya.
Berbagi Kepedulian
Tak sekadar mengambil, tetapi juga memberi. Begitu mungkin
salah satu filosofi yang dianut oleh pihak Daihatsu Terios. Tak sekadar
menjelajah destinasi, tetapi juga berbagi kepada masyarakat sekitar destinasi.
Misalnya saat tim memberikan tong sampah beserta alat kebersihan di Ranu Pane
sebagai wujud kepedulian, memberikan bantuan tujuh ekor kambing di Labuan Bajo,
hingga memberikan bantuan buku untuk perpustakaan sekolah di Lombok.
![]() |
Memberikan bantuan hewan kurban |
Perjalanan Ini
Merupakan Bukti
Menyusuri perjalanan tujuh destinasi dalam dua minggu ini
(melalui tulisan-tulisan yang ada tentunya) membuka mata saya akan banyak hal :
Bahwa Indonesia begitu kaya, tak sekadar tempat-tempat wisata
yang sudah menjadi tempat tourisity tetapi
juga surga-surga lain yang masih tersembunyi.
Kekayaan Indonesia begitu beragam, mulai dari keindahan berbagai objek wisata
alam hingga kearifan lokal. Hal-hal menakjubkan tersebut tentu tak akan bisa
didapatkan hanya dengan melihat foto-foto yang ada di internet atau memutar
video di Youtube. Kemasi barang dan masukkan ke dalam tas, adakan perjalanan
demi perjalanan, eksplorasi negeri ini. Jika bukan kita siapa lagi yang akan
mencintai negeri ini.
Dan tentu seperti kata Soe Hok Gie bagaimana kita bisa
mencintai ibu pertiwi jika kita tak pernah menjelajah negeri!
Catatan :
Foto di tulisan ini seluruhnya diambil dari blog Harris Maulana, salah satu blogger pemenang.