Kehidupan membuat kita belajar. Salah satunya melalui
tindakan orang-orang yang menjadi pemimpin kita atau dalam konteks yang
sederhana, atasan kita. Ada atasan yang dihormati bawahan karena jabatannya,
karena ditakuti bawahannya dan ada pula yang memang dihormati karena memperoleh
respek dari anak buahnya. Tak semua atasan bisa menjadi pemimpin, bukan?
tindakan orang-orang yang menjadi pemimpin kita atau dalam konteks yang
sederhana, atasan kita. Ada atasan yang dihormati bawahan karena jabatannya,
karena ditakuti bawahannya dan ada pula yang memang dihormati karena memperoleh
respek dari anak buahnya. Tak semua atasan bisa menjadi pemimpin, bukan?
Sepertinya tak ada yang tak kehilangan saat bapak ini
melepaskan jabatan eselon tiga untuk promosi menjadi eselon dua di pulau seberang.
Bagaimana tidak, sosoknya amat berkesan untuk orang-orang yang ada di kantor.
Beliau tak sekadar atasan yang bisa menyuruh tanpa memberi contoh, tetapi juga
ia mengajak anak buahnya bersama-sama menjalankan apa yang dicontohkannya. Ia
memberi kebebasan anak buah untuk mengeluarkan ide-ide terbaik dalam ruang
lingkup pekerjaan dengan tidak lupa membimbing dan memberikan arahan yang
diperlukan. Bukan mengekang sehingga anak buah tertekan, bukan pula melepaskan
sehingga anak buah tanpa arahan.
melepaskan jabatan eselon tiga untuk promosi menjadi eselon dua di pulau seberang.
Bagaimana tidak, sosoknya amat berkesan untuk orang-orang yang ada di kantor.
Beliau tak sekadar atasan yang bisa menyuruh tanpa memberi contoh, tetapi juga
ia mengajak anak buahnya bersama-sama menjalankan apa yang dicontohkannya. Ia
memberi kebebasan anak buah untuk mengeluarkan ide-ide terbaik dalam ruang
lingkup pekerjaan dengan tidak lupa membimbing dan memberikan arahan yang
diperlukan. Bukan mengekang sehingga anak buah tertekan, bukan pula melepaskan
sehingga anak buah tanpa arahan.
Hal mengesankan yang saya kagumi dari bapak berusia empat
puluh lima tahun ini adalah beliau bukan hanya sekadar sosok yang mengejar
target pekerjaan dengan menyuruh anak buah, melainkan juga sosok yang
memberikan semangat dan motivasi serta menciptakan hal-hal yang membangun
semangat kekeluargaan. Misalnya, saat beliau mengajak kami makan siang
bersama-sama di Monas atau di pinggir danau di Menteng dengan menyantap bekal
yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tak perlu mewah untuk merekatkan hubungan
antar pegawai tetapi bagaimana menciptakan makna.
puluh lima tahun ini adalah beliau bukan hanya sekadar sosok yang mengejar
target pekerjaan dengan menyuruh anak buah, melainkan juga sosok yang
memberikan semangat dan motivasi serta menciptakan hal-hal yang membangun
semangat kekeluargaan. Misalnya, saat beliau mengajak kami makan siang
bersama-sama di Monas atau di pinggir danau di Menteng dengan menyantap bekal
yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tak perlu mewah untuk merekatkan hubungan
antar pegawai tetapi bagaimana menciptakan makna.
Sebagai seorang pria Minang, bapak ini terkadang memperdengarkan
alunan musik Melayu dari speaker yang
terpasang di sebelah komputernya, terkadang pula memperdengarkan alunan musik
lembut maupun oldies. Saya juga masih
ingat betul lantunan ayat as Shof yang dibacakannya dengan merdu tempo itu,
pada saat mengimami sholat jama’ah bersama di kantor. Salah satu hal yang amat saya
kagumi dari beliau adalah pengetahuan agamanya yang luas, beliau tak jarang
menyisipkan nasihat-nasihat agama melalui cerita-cerita yang disampaikan kepada
kami.
alunan musik Melayu dari speaker yang
terpasang di sebelah komputernya, terkadang pula memperdengarkan alunan musik
lembut maupun oldies. Saya juga masih
ingat betul lantunan ayat as Shof yang dibacakannya dengan merdu tempo itu,
pada saat mengimami sholat jama’ah bersama di kantor. Salah satu hal yang amat saya
kagumi dari beliau adalah pengetahuan agamanya yang luas, beliau tak jarang
menyisipkan nasihat-nasihat agama melalui cerita-cerita yang disampaikan kepada
kami.
Saat perpisahan beberapa hari yang lalu, beliau tak lupa
berpesan agar kami sekolah setinggi-tingginya, meskipun kami perempuan
(kebetulan saat itu beliau berpesan kepada saya dan seorang rekan kantor
perempuan) untuk menempuh tingkat pendidikan terbaik yang bisa kami capai. Walaupun
mungkin suatu hari nanti kami harus memilih antara karier atau keluarga,
memiliki ilmu tinggi tak akan pernah rugi, minimal dapat menjadi modal untuk
mendidik anak kelak.
berpesan agar kami sekolah setinggi-tingginya, meskipun kami perempuan
(kebetulan saat itu beliau berpesan kepada saya dan seorang rekan kantor
perempuan) untuk menempuh tingkat pendidikan terbaik yang bisa kami capai. Walaupun
mungkin suatu hari nanti kami harus memilih antara karier atau keluarga,
memiliki ilmu tinggi tak akan pernah rugi, minimal dapat menjadi modal untuk
mendidik anak kelak.
Sungguh, saya belajar banyak dari beliau. Dari beliau yang
senantiasa menyempatkan diri membaca buku di sela-sela padatnya aktivitas, kebiasaannya
membuat mind-map, caranya
menyampaikan sesuatu dengan tegas tetapi tetap santun, hingga
keteladanan-keteladanan lain yang beliau tunjukkan. Semoga Bapak selalu
mendapatkan kemudahan dan kekuatan dari-Nya dimanapun Bapak berada, pemimpin
yang benar-benar pemimpin.
senantiasa menyempatkan diri membaca buku di sela-sela padatnya aktivitas, kebiasaannya
membuat mind-map, caranya
menyampaikan sesuatu dengan tegas tetapi tetap santun, hingga
keteladanan-keteladanan lain yang beliau tunjukkan. Semoga Bapak selalu
mendapatkan kemudahan dan kekuatan dari-Nya dimanapun Bapak berada, pemimpin
yang benar-benar pemimpin.
4 Comments. Leave new
Seorang peminpin tentunya akan selalu menuntun kita dan senantiasa mengayomi
Siapa yaa? *berkerut penasaran*
Saya jadi "iri" membaca tulisan mba monilando, karena di sini pemimpinnya lebih suka menyalahkan dan menyuruh2 seenaknya tanpa tau gimana pelaksanaan di lapangan.. Semoga di sini pun bisa mendapat rezeki pemimpin seperti yang mba monilando gambarkan di atas.. aamiin
susah dcari , , ,
salam kenal,,mampir diblog q ya , , , ,