Lebih dari seribu perempuan berhijab memadati ballroom Graha K-Link Gatot Subroto
lantai 5 dari pagi hingga menjelang maghrib tadi. Wajah-wajah penuh antusias
tampak dari para peserta acara bertajuk Lemon (Let’s Move On) yang
diselenggarakan oleh Hijab Alila, salah satu brand hijab syar’i yang kian mendapat tempat di hati para Muslimah
Indonesia. Lemon sendiri merupakan serangkaian acara berbagi hikmah hijrah (move on) dari para pembicara, peluncuran
model gamis dan bergo sekaligus pembentukan program nasional Komunitas Hijab
Syar’i dari brand yang pada bulan
November ini genap berusia satu tahun.
lantai 5 dari pagi hingga menjelang maghrib tadi. Wajah-wajah penuh antusias
tampak dari para peserta acara bertajuk Lemon (Let’s Move On) yang
diselenggarakan oleh Hijab Alila, salah satu brand hijab syar’i yang kian mendapat tempat di hati para Muslimah
Indonesia. Lemon sendiri merupakan serangkaian acara berbagi hikmah hijrah (move on) dari para pembicara, peluncuran
model gamis dan bergo sekaligus pembentukan program nasional Komunitas Hijab
Syar’i dari brand yang pada bulan
November ini genap berusia satu tahun.
Dalam pengantarnya, ustadz Felix Siauw selaku pemilik Hijab
Alila menyatakan bahwa Hijab Alila dibangun karena dakwah. Ummu Alila, ustadz
Felix Siauw, menyatakan keresahannya pada sang suami atas kesulitannya
mendapatkan hijab syar’i di pasaran sehingga kemudian timbul gagasan untuk
membentuk sebuah label pakaian yang sesuai dengan pakem syariat. Selanjutnya, diharapkan dengan
Hijab Alila para Muslimah didorong untuk berhijab dari segi pakaian (berpakaian
syar’i) kemudian untuk selanjutnya berperilaku secara syar’i. Apabila wanita
baik maka akan melahirkan generasi emas yang merupakan generasi Qur’ani.
Diharapkan Hijab Alila mampu menjadi salah satu penggerak geliat Islam dan
berkontribusi untuk dakwah.
Alila menyatakan bahwa Hijab Alila dibangun karena dakwah. Ummu Alila, ustadz
Felix Siauw, menyatakan keresahannya pada sang suami atas kesulitannya
mendapatkan hijab syar’i di pasaran sehingga kemudian timbul gagasan untuk
membentuk sebuah label pakaian yang sesuai dengan pakem syariat. Selanjutnya, diharapkan dengan
Hijab Alila para Muslimah didorong untuk berhijab dari segi pakaian (berpakaian
syar’i) kemudian untuk selanjutnya berperilaku secara syar’i. Apabila wanita
baik maka akan melahirkan generasi emas yang merupakan generasi Qur’ani.
Diharapkan Hijab Alila mampu menjadi salah satu penggerak geliat Islam dan
berkontribusi untuk dakwah.
Akal Membawa Kepada
Keyakinan
Keyakinan
Gambarnya dari jauh hehe |
Ustadz yang digelari sebagai ‘ustadz Twitter’ ini mengawali
sesi berbagi ghirah hijrah dengan
menceritakan pergumulan batinnya dalam mencari Tuhan saat ia duduk di bangku
kelas dua SMP. Ia terus bertanya dan bertanya tentang Tuhan, apakah Tuhan ada
dan Tuhan hendak ia sembah dalam agama apa. Laki-laki berusia dua puluh
sembilan tahun ini menyukai pelajaran Biologi dan ilmu pasti lainnya dan
pergolakan akalnya akan ilmu pasti membawanya pada keyakinan bahwa Tuhan itu
ada. Tak mungkin jagat raya tercipta secara kebetulan, ada begitu saja. Pada
hitungan matematis yang ditampilkan, probabilitas bahwa alam semesta tercipta
secara kebetulan adalah satu per sepuluh pangkat sepuluh pangkat seratus dua
puluh tiga atau lebih dari impossible.
Jikapun seseorang tidak bisa membuktikan bahwa satu hal ada, tidak otomatis satu hal tersebut tidak
ada, sebelum memang bahwa hal tersebut dapat dibuktikan tidak ada. Tak lupa,
sang ustadz juga menyentil umat Islam yang sebagian besar beriman tanpa melalui
proses berpikir atau berdasarkan ‘pokoknya’
saja. Keyakinan timbul berdasarkan bukti, bukti menghasilkan keyakinan.
sesi berbagi ghirah hijrah dengan
menceritakan pergumulan batinnya dalam mencari Tuhan saat ia duduk di bangku
kelas dua SMP. Ia terus bertanya dan bertanya tentang Tuhan, apakah Tuhan ada
dan Tuhan hendak ia sembah dalam agama apa. Laki-laki berusia dua puluh
sembilan tahun ini menyukai pelajaran Biologi dan ilmu pasti lainnya dan
pergolakan akalnya akan ilmu pasti membawanya pada keyakinan bahwa Tuhan itu
ada. Tak mungkin jagat raya tercipta secara kebetulan, ada begitu saja. Pada
hitungan matematis yang ditampilkan, probabilitas bahwa alam semesta tercipta
secara kebetulan adalah satu per sepuluh pangkat sepuluh pangkat seratus dua
puluh tiga atau lebih dari impossible.
Jikapun seseorang tidak bisa membuktikan bahwa satu hal ada, tidak otomatis satu hal tersebut tidak
ada, sebelum memang bahwa hal tersebut dapat dibuktikan tidak ada. Tak lupa,
sang ustadz juga menyentil umat Islam yang sebagian besar beriman tanpa melalui
proses berpikir atau berdasarkan ‘pokoknya’
saja. Keyakinan timbul berdasarkan bukti, bukti menghasilkan keyakinan.
Pada akhir sesi, laki-laki yang juga merupakan penulis buku best seller ‘Udah Putusin Aja’ ini
menegaskan bahwa akidah Islam harus masuk
akal, sementara syariat tidak harus masuk akal. Ia menganalogikan dengan
hubungan pasien dengan dokter, pasien tidak bertanya mengapa dokter memberi
resep obat untuk diminum dua kali sehari mengapa tidak tiga kali sehari. Begitu
juga dengan syariat, umat Islam tidak selayaknya mempertanyakan mengapa sholat
Subuh dua raka’at tidak tiga atau empat raka’at. Kalau seseorang sudah
mempercayai Allah SWT sebagai Tuhannya, maka sami’na wa atho’na. Apapun yang Allah minta, akan dilakukan.
menegaskan bahwa akidah Islam harus masuk
akal, sementara syariat tidak harus masuk akal. Ia menganalogikan dengan
hubungan pasien dengan dokter, pasien tidak bertanya mengapa dokter memberi
resep obat untuk diminum dua kali sehari mengapa tidak tiga kali sehari. Begitu
juga dengan syariat, umat Islam tidak selayaknya mempertanyakan mengapa sholat
Subuh dua raka’at tidak tiga atau empat raka’at. Kalau seseorang sudah
mempercayai Allah SWT sebagai Tuhannya, maka sami’na wa atho’na. Apapun yang Allah minta, akan dilakukan.
Ketika Gemerlap Dunia
Hiburan Melelahkan
Hiburan Melelahkan
Peggy Melati Sukma membuka sesi kedua dengan membacakan
sebuah puisi yang menyentuh jiwa. Dalam puisinya, perempuan yang tenar dengan
ucapan “Pusiiiiiiiing” ini menceritakan kegelisahannya betapa dunia yang telah
digenggamnya malah semakin membuatnya rindu akan Tuhan. Ia rindu akan dekapan
Illahi yang mampu membuatnya tenang, bukan nikmat dunia yang tak akan habis
dikejar. Selepas membacakan puisi, ia menceritakan mengenai latar belakang
kehidupan dan berbagai profesi atau kegiatan yang digelutinya, sebut saja berbagai
kegiatan keartisan seperti pemain sinetron, pemain film, penyiar, model hingga
berbagai aktivitas sosial yang ditekuni serta profesinya sebagai pengusaha.
Pendek kata, Peggy Melati Sukma dikenal sebagai sosok dengan banyak pencapaian.
sebuah puisi yang menyentuh jiwa. Dalam puisinya, perempuan yang tenar dengan
ucapan “Pusiiiiiiiing” ini menceritakan kegelisahannya betapa dunia yang telah
digenggamnya malah semakin membuatnya rindu akan Tuhan. Ia rindu akan dekapan
Illahi yang mampu membuatnya tenang, bukan nikmat dunia yang tak akan habis
dikejar. Selepas membacakan puisi, ia menceritakan mengenai latar belakang
kehidupan dan berbagai profesi atau kegiatan yang digelutinya, sebut saja berbagai
kegiatan keartisan seperti pemain sinetron, pemain film, penyiar, model hingga
berbagai aktivitas sosial yang ditekuni serta profesinya sebagai pengusaha.
Pendek kata, Peggy Melati Sukma dikenal sebagai sosok dengan banyak pencapaian.
Namun, pencapaian demi pencapaian tidak membuat hidupnya
tenang. Ia melukiskan bahwa ia merasa terpontal-pontal dengan bisingnya dunia,
ketika keyakinan menjadi ritual dan hati tidak mampu hadir sepenuhnya pada
ibadah yang dilakukan. Hingga pada suatu hari ia sampai pada suatu titik tanya
: betulkah apa-apa yang dilakukannya, semua pencapaiannya, merupakan hal yang
dilakukannya secara lillah atau
semata-mata hanya karena Allah. Para peserta acara diajak untuk mempertanyakan
kembali dasar dari apa-apa yang dilakukan selama ini. Apakah niat yang hadir
sudah karena Allah, apakah ibadah yang dilakukan bukan sekadar ritual penggugur
kewajiban. Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab, begitu kata Sayyidina Umar
bin Khattab. Saat kita merenung, kita akan mampu pulang ke hati karena
dikatakan bahwa hati merupakan mukjizat yang nyata. Hati merupakan segumpal
daging dalam tubuh, apabila segumpal daging itu baik maka baiklah hal lainnya.
tenang. Ia melukiskan bahwa ia merasa terpontal-pontal dengan bisingnya dunia,
ketika keyakinan menjadi ritual dan hati tidak mampu hadir sepenuhnya pada
ibadah yang dilakukan. Hingga pada suatu hari ia sampai pada suatu titik tanya
: betulkah apa-apa yang dilakukannya, semua pencapaiannya, merupakan hal yang
dilakukannya secara lillah atau
semata-mata hanya karena Allah. Para peserta acara diajak untuk mempertanyakan
kembali dasar dari apa-apa yang dilakukan selama ini. Apakah niat yang hadir
sudah karena Allah, apakah ibadah yang dilakukan bukan sekadar ritual penggugur
kewajiban. Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab, begitu kata Sayyidina Umar
bin Khattab. Saat kita merenung, kita akan mampu pulang ke hati karena
dikatakan bahwa hati merupakan mukjizat yang nyata. Hati merupakan segumpal
daging dalam tubuh, apabila segumpal daging itu baik maka baiklah hal lainnya.
Perempuan pemilik akun Twitter @peggymelatis ini kemudian
menceritakan pengalaman hidupnya yang penuh liku-liku kehidupan, tatkala ia
dirundung berbagai masalah yang ternyata tidak mampu diselesaikannya dengan
kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya. Lebih lanjut lagi, ia menegaskan bahwa
ketika kita mengimani syahadat, semua yang terjadi adalah hikmah. “Selesaikan
masalahku dengan cara-Mu, bukan caraku,” begitu doa yang dipanjatkannya dan
Allah begitu mudah menyelesaikan semua permasalahan hamba-Nya. Hidup adalah
hijrah dari keadaan yang buruk menjadi baik, dari tidak berjilbab menjadi
berjilbab misalnya. Maka pesannya, jangan takut berhijrah dan jangan pernah
mengecewakan orang tua.
menceritakan pengalaman hidupnya yang penuh liku-liku kehidupan, tatkala ia
dirundung berbagai masalah yang ternyata tidak mampu diselesaikannya dengan
kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya. Lebih lanjut lagi, ia menegaskan bahwa
ketika kita mengimani syahadat, semua yang terjadi adalah hikmah. “Selesaikan
masalahku dengan cara-Mu, bukan caraku,” begitu doa yang dipanjatkannya dan
Allah begitu mudah menyelesaikan semua permasalahan hamba-Nya. Hidup adalah
hijrah dari keadaan yang buruk menjadi baik, dari tidak berjilbab menjadi
berjilbab misalnya. Maka pesannya, jangan takut berhijrah dan jangan pernah
mengecewakan orang tua.
Hijrahlah dan Berjama’ahlah
Bagi para pembaca ‘Udah Putusin Aja’ dan ‘Yuk Berhijab’
tentu tak asing dengan karya perempuan ini. Pemilik nama lengkap Emeralda Noor
Achni atau tenar dikenal sebagai Benefiko ini merupakan sosok dibalik desain
visual kedua buku tersebut. Ia mengisahkan perjalanan hidupnya, dari saat ia
tidak berhijab, berhijab dengan gaya yang disebutnya sebagai rock n roll syariah
hingga kemudian ia berhijrah kepada hijab syar’i. Berbagai pujian dilayangkan
kepadanya tetapi pujian justru membuatnya takut. Pujian merupakan sebuah hal
mematikan yang dapat membuat manusia lupa bahwa jika ia hebat maka itu karena
Allah.
tentu tak asing dengan karya perempuan ini. Pemilik nama lengkap Emeralda Noor
Achni atau tenar dikenal sebagai Benefiko ini merupakan sosok dibalik desain
visual kedua buku tersebut. Ia mengisahkan perjalanan hidupnya, dari saat ia
tidak berhijab, berhijab dengan gaya yang disebutnya sebagai rock n roll syariah
hingga kemudian ia berhijrah kepada hijab syar’i. Berbagai pujian dilayangkan
kepadanya tetapi pujian justru membuatnya takut. Pujian merupakan sebuah hal
mematikan yang dapat membuat manusia lupa bahwa jika ia hebat maka itu karena
Allah.
Selain pujian yang datang, ia juga tak lepas mendapat cacian
dari orang-orang yang tak suka dengan hijrahnya, terutama saat ia berganti
penampilan lalu kemudian aktif berdakwah melalui akun Twitter @benefiko. Ia
dikucilkan dari pergaulannya selama ini tetapi ia meyakinkan dirinya bahwa
surga lah tujuannya. Ia menegaskan bahwa pentingnya seseorang untuk berhijrah
dan kemudian berjama’ah dengan komunitas yang satu visi. Kita harus khawatir
jika kita belum bisa move on dari
suatu keburukan. Berhijrah haruslah
segera, tanpa nanti tanpa tapi.
dari orang-orang yang tak suka dengan hijrahnya, terutama saat ia berganti
penampilan lalu kemudian aktif berdakwah melalui akun Twitter @benefiko. Ia
dikucilkan dari pergaulannya selama ini tetapi ia meyakinkan dirinya bahwa
surga lah tujuannya. Ia menegaskan bahwa pentingnya seseorang untuk berhijrah
dan kemudian berjama’ah dengan komunitas yang satu visi. Kita harus khawatir
jika kita belum bisa move on dari
suatu keburukan. Berhijrah haruslah
segera, tanpa nanti tanpa tapi.
Pada acara kali ini, Hijab Alila memberikan kesempatan
kepada para Muslimah yang hadir untuk menjadi peri (pejuang syar’i) yang akan
membumikan hijab dan perilaku syar’i di daerah masing-masing. Para muslimah
yang mendaftar menjadi peri kemudian akan diseleksi dan akan dibimbing langsung
oleh ustadz Felix Siauw dan Benefiko selama delapan bulan sebagai bekal dalam
perjuangannya. Bayangkan pahala yang terus mengalir dari kebaikan yang timbul
satu demi satu hingga ikatan ukhuwah antar Muslimah yang terjalin. Menjadi
cantik merupakan hal yang penting tetapi berakhlak baik merupakan hal yang
lebih penting.
kepada para Muslimah yang hadir untuk menjadi peri (pejuang syar’i) yang akan
membumikan hijab dan perilaku syar’i di daerah masing-masing. Para muslimah
yang mendaftar menjadi peri kemudian akan diseleksi dan akan dibimbing langsung
oleh ustadz Felix Siauw dan Benefiko selama delapan bulan sebagai bekal dalam
perjuangannya. Bayangkan pahala yang terus mengalir dari kebaikan yang timbul
satu demi satu hingga ikatan ukhuwah antar Muslimah yang terjalin. Menjadi
cantik merupakan hal yang penting tetapi berakhlak baik merupakan hal yang
lebih penting.
#YukBerubah
Di penghujung acara, ustadz Asep Supriatna atau yang lebih
tenar dengan nama Asep Fakhri telah siap untuk membakar semangat para muslimah
untuk berubah. Hijrah merupakan hal yang berat, tidak mudah bagi seseorang
untuk berubah tetapi berubah merupakan sebuah pilihan. Hidup adalah ibarat BCD,
birth choice and death. Kelahiran adalah pasti dan kematian adalah sebuah
keniscayaan, pilihan ada di antara kelahiran dan kematian. Apakah kita akan
memilih untuk menjadi pribadi yang istimewa atau biasa saja adalah sebuah
pilihan. Yang harus kita khawatirkan bukanlah kematian, tetapi pilihan-pilihan
apa yang akan kita ambil.
tenar dengan nama Asep Fakhri telah siap untuk membakar semangat para muslimah
untuk berubah. Hijrah merupakan hal yang berat, tidak mudah bagi seseorang
untuk berubah tetapi berubah merupakan sebuah pilihan. Hidup adalah ibarat BCD,
birth choice and death. Kelahiran adalah pasti dan kematian adalah sebuah
keniscayaan, pilihan ada di antara kelahiran dan kematian. Apakah kita akan
memilih untuk menjadi pribadi yang istimewa atau biasa saja adalah sebuah
pilihan. Yang harus kita khawatirkan bukanlah kematian, tetapi pilihan-pilihan
apa yang akan kita ambil.
Untuk berubah tidaklah mudah, diperlukan pendorong yang kuat
agar mampu berubah secara istiqomah. Misalnya untuk suami, kebutuhan istri dan
anak dapat menjadi salah satu pendorong agar lebih giat mencari rezeki halal
lebih banyak lagi. Laki-laki pemilik akun twitter @asepfakhri ini menyatakan
bahwa banyak orang menunda untuk berubah sementara ada orang-orang yang
menunggu orang yang menunda tersebut untuk menjadi hebat. Selanjutnya, ia
meminta para peserta untuk menuliskan sepuluh pendorong sukses masing-masing
orang, mengapa seseorang harus sukses, berhasil dan hebat. Untuk berubah
bukanlah bagaimana dan seperti apa perubahan itu melainkan mengapa kita harus berubah. Ustadz yang mampu membuat audiens
tertawa dan meneteskan air mata ini menutup acara dengan lagu yang
dipersembahkannya untuk ibu.
agar mampu berubah secara istiqomah. Misalnya untuk suami, kebutuhan istri dan
anak dapat menjadi salah satu pendorong agar lebih giat mencari rezeki halal
lebih banyak lagi. Laki-laki pemilik akun twitter @asepfakhri ini menyatakan
bahwa banyak orang menunda untuk berubah sementara ada orang-orang yang
menunggu orang yang menunda tersebut untuk menjadi hebat. Selanjutnya, ia
meminta para peserta untuk menuliskan sepuluh pendorong sukses masing-masing
orang, mengapa seseorang harus sukses, berhasil dan hebat. Untuk berubah
bukanlah bagaimana dan seperti apa perubahan itu melainkan mengapa kita harus berubah. Ustadz yang mampu membuat audiens
tertawa dan meneteskan air mata ini menutup acara dengan lagu yang
dipersembahkannya untuk ibu.
Semangat hijrah mewarnai acara yang berlangsung meriah ini. Lepas
acara, para peserta acara tampak antusias mendekati para model koleksi gamis
dan bergo terbaru Hijab Alila. Tak lepas doa semoga hijab syar’i semakin
membumi di Indonesia dan semoga Hijab Alila mampu menjadi salah satu penggerak
komunitas hijab syar’i sekaligus menjadi bagian dari dakwah Islam.
acara, para peserta acara tampak antusias mendekati para model koleksi gamis
dan bergo terbaru Hijab Alila. Tak lepas doa semoga hijab syar’i semakin
membumi di Indonesia dan semoga Hijab Alila mampu menjadi salah satu penggerak
komunitas hijab syar’i sekaligus menjadi bagian dari dakwah Islam.
4 Comments. Leave new
jujur mon, sya termasuk orang yg suka bgt download kajian dari ustd felix siaw
soalnya dia itu bicaranya singkat dan padat bahkan mudah dipahami.
senangnya ya bisa ikut langsung….
ya, semoga artis lainnya juga pada ngikut berhijab seperti mbak Peggy.
Semangat berhijrah.. Eh semangat LEMON ^_^
Pa kabar mon?
alhamdulillah, bisa ikutan acara di sana, ya, Mon? 😀
waa… jazakillah khair sudah berbagi di sini..
menginspirasi sekali kak 🙂
Good Job!!
Gym Equipment