Apa cita-citamu saat kecil? Sewaktu kecil setiap ditanya mengenai cita-cita, saya bingung menjawabnya. Saya belum terpikir untuk menjadi apa saat besar nanti. Sempat latah bercita-cita menjadi seorang dokter seperti kebanyakan…
Penyebutan ‘The Deadliner’ (sepertinya dalam bahsa Inggris tak ada istilah ini) mungkin merujuk pada seseorang yang suka menunda-nunda untuk melakukan pekerjaan hingga detik-detik terakhir tenggat waktu atas suatu hal. Contohnya,…
Dulu saya jarang mengkonfirmasi permintaan pertemanan di Facebook dari orang-orang yang tak saya kenal. Minimal alumni sekolah yang sama bagi saya. Bukan apa-apa, malas saja rasanya berbagi dengan orang yang…
Saat SMP hingga SMA, saya memandang perempuan berjilbab dengan ‘tatapan lebih’. Mereka hebat, pikir saya. Kala itu masih sedikit perempuan Muslimah yang mengenakan jilbab (saya termasuk yang belum). Jika memandang…
Al Manar. Suara beberapa orang Nenek nyaring bersahut-sahutan. Syahdu sungguh. Saat para jama’ah satu persatu meninggalkan masjid seusai sholat maghrib, mereka masih bertahan, melantunkan ayat-ayat Tuhan. Mungkin ini hikmahnya tadi…
Dekade 80-an merupakan era kebangkitan Islam di Indonesia yang salah satunya dipengaruhi oleh pergerakan Islam di Iran. Kesadaran memakai jilbab mulai tumbuh di kalangan perempuan meski di era ini perempuan…
Menjadi dewasa adalah… Menyadari betapa sedikitnya waktu yang tersisa. Betapa banyaknya waktu yang terbuang sia-sia. Titik dimana ada perasaan ingin kembali ke suatu masa dan mengubahnya tetapi menyadari bahwa apa-apa…
Kata orang bahasa Arab termasuk bahasa yang susah untuk dipelajari. Pengelompokan kata benda misalnya tak semata tunggal untuk satu orang/benda lalu jamak untuk lebih dari satu orang/benda, dalam bahasa Arab…
Senyum bisa jadi merupakan barang yang mewah untuk kehidupan ibukota yang cenderung individualistis. Wajah-wajah tanpa senyum, datar bahkan jutek adalah hal yang biasa di kota ini. Hidup di Jakarta berbeda…
Aku tahu kau lelah dengan pertanyaan-pertanyaanku tapi biarkanlah aku menanyaimu lagi dan lagi, kau tahu aku begitu peduli padamu sehingga aku tak bisan bertanya… Sampai nanti kau menyergahku dan menyuruhku…