Pernah nggak sih penasaran tentang penyebab anyang-anyangan? Rasanya sungguh tak enak. Frekuensi buang air kecil sering tetapi terasa tidak tuntas. Urine yang keluar pun sedikit tidak seperti ketika buang air kecil pada umumnya. Terkadang dibarengi dengan sensasi nyeri atau terbakar.
Perkara buang air kecil tak bisa dianggap remeh, apalagi bagi perempuan yang memiliki saluran uretra atau saluran kencing lebih pendek dibanding laki-laki alias lebih berpotensi mengalami penyakit terkait salurang kencing. Beberapa bulan yang lalu, seorang teman kantor perempuan menjalani operasi lantaran mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK), ia juga harus rawat inap selama delapan hari pasca operasi. Ia bercerita kalau rasa sakit lantaran ISK tak tertahankan. Salah satu gejalanya adalah ia sering anyang-anyangan.
Namun, mengalami anyang-anyangan tidak berarti seseorang pasti mengalami ISK. Anyang-anyangan bukan merupakan sebuah penyakit melainkan gejala. Sebagai contoh, anyang-anyangan merupakan gejala penyakit ISK.
Nah, ngomong-ngomong, apa saja penyebab anyang-anyangan? Dikutip dari situs SehatQ, ada 10 penyebab anyang-anyangan sebagai berikut :
- Infeksi Saluran Kemih
Bakteri yang menumpuk pada saluran kencing yang meliputi ginjal, ureter, dan uretra dapat menyebabkan ISK.
- Infeksi Menular Seksual
Wah, serem juga yang ini. Anyang-anyangan lebih dari tiga hari bisa jadi disebabkan adanya Infeksi Menular Seksual seperti gonore atau herpes yang mengganggu saluran kencing.
- Terlalu sensitif terhadap bahan kimia
Nah, penyebab anyang-anyangan yang satu ini agak melegakan. Bisa jadi seseorang sensitif terhadap bahan kimia seperti produk wewangian untuk organ intim atau kertas toilet yang memiliki aroma sehingga muncul iritasi. Iritasi tersebut lah yang menyebabkan anyang-anyangan.
- Konsumsi obat tertentu
Ada obat yang bisa menimbukan iritasi dan memicu anyang-anyangan.
- Batu ginjal
Penyebab anyang-anyangan yang lain agak seram juga yakni adanya batu ginjal yang merupakan endapan keras yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal tersebut bisa memicu anyang-anyangan.
- Kista ovarium
Kista yang tumbuh pada satu atau dua ovarium di kedua sisi kandung kemih bisa menekan kandung kemih sehingga menyebabkan anyang-anyangan.
- Infeksi prostat
Nah, kalau penyebab anyang-anyangan pada pria bisa jadi karena adanya infeksi prostat atau organ kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.
- Interstitial cystitis
Interstitial cystitis (sindrom nyeri kandung kemih) merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih.
- Infeksi atau iritasi vagina
Infeksi vagina dapat terjadi lantaran bakteri atau ragi tumbuh secara berlebih pada vagina.
- Kanker kandung kemih
Penyebab nomor 10 ini yang paling menyeramkan. Ketika sel kanker berkembang di kandung kemih, anyang-anyangan dapat terjadi.
Membaca artikel SehatQ tentang penyebab anyang-anyangan ini membuat saya melakukan instropeksi diri. Kadang-kadang ketika terbangun dari tidur malam dan merasa ingin kencing, saya menahannya lantaran malas ke kamar mandi. Selain itu, kadang-kadang konsumsi air putih harian saya masih sedikit, kurang dari delapan gelas sehari.
Saya juga semakin termotivasi untuk melakukan upaya-upaya pencegahan agar jangan sampai merasakan anyang-anyangan lagi. Saya memaksa mengalahkan rasa malas jalan ke kamar mandi di tengah malam karena berpikir jangan sampai jadi penyakit. Selain itu, saya juga membiasakan minum lebih banyak air putih dan mengurangi minuman manis.
Jangan sampai anyang-anyangan yang dulu sekali pernah saya alami timbul kembali. Apalagi wanita memiliki faktor risiko mengalami anyang-anyangan yang tinggi dibandingkan dengan pria.
Beberapa cara mencegah anyang-anyangan antara lain tidak menahan kencing, minum air putih dalam jumlah yang cukup, mengenakan pakaian yang longgar, hingga membersihkan organ intim dengan benar setelah BAK atau BAB.
Tentu, lebih baik mencegah daripada mengobati. Rasa anyang-anyangan itu nggak enak, apalagi amit-amit jika ada penyakit. Semoga kita sehat selalu ya!