“Apa yang sudah, sedang dan akan kamu lakukan
menuju umur lebih dari 60 tahun?”
Menjadi
tua adalah sebuah ketakutan bagi sebagian orang. Ketakutan itu dapat berupa
kemampuan fisik yang mulai menurun, gangguan kesehatan yang datang bertandang,
rambut yang kian memutih, keriput yang makin kelihatan, memori yang makin
memudar dan hal-hal berbayang tua lainnya. Menjadi tua adalah keniscayaan,
bahkan detik yang berganti pun menandakan usia bertambah bilangan. Namun,
ketakutan adalah suatu pilihan.
tua adalah sebuah ketakutan bagi sebagian orang. Ketakutan itu dapat berupa
kemampuan fisik yang mulai menurun, gangguan kesehatan yang datang bertandang,
rambut yang kian memutih, keriput yang makin kelihatan, memori yang makin
memudar dan hal-hal berbayang tua lainnya. Menjadi tua adalah keniscayaan,
bahkan detik yang berganti pun menandakan usia bertambah bilangan. Namun,
ketakutan adalah suatu pilihan.
Salah
satu adagium populer mengatakan bahwa menjadi tua itu pasti sedangkan dewasa
adalah pilihan. Maka, bagaimana jika sudut pandang disesuaikan. Bertambahnya
bilangan usia bermakna semakin banyaknya kesempatan, semakin bertambahnya ilmu
didapatkan, serta semakin banyak pengalaman dirasakan, orang tak dikenal yang menjadi
teman pun tempat-tempat baru untuk menjejakkan kaki.
satu adagium populer mengatakan bahwa menjadi tua itu pasti sedangkan dewasa
adalah pilihan. Maka, bagaimana jika sudut pandang disesuaikan. Bertambahnya
bilangan usia bermakna semakin banyaknya kesempatan, semakin bertambahnya ilmu
didapatkan, serta semakin banyak pengalaman dirasakan, orang tak dikenal yang menjadi
teman pun tempat-tempat baru untuk menjejakkan kaki.
“Maka jika engkau takut, peluklah ketakutanmu,”
Ketakutan
akan semakin menghilang bila ia didekati, begitu pernah ku dengar. Maka izinkanlah
aku memeluk ketakutanku…..
akan semakin menghilang bila ia didekati, begitu pernah ku dengar. Maka izinkanlah
aku memeluk ketakutanku…..
Menjadi
tua tanpa cukup ilmu adalah bayangan yang sungguh menyeramkan. Maka aku harus
senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan. Pendidikan dasar dua belas tahun
telah kulewati, pun tiga tahun kuliah Diploma III, hingga saat ini pendidikan
Diploma IV sedang ku jalani. Aku bertekad akan menempuh pendidikan
setinggi-tingginya. Pun bersekolah saja bagiku tidaklah cukup, aku mengambil
berbagai kursus seperti Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, menjahit
hingga berbagai seminar ku ikuti.
tua tanpa cukup ilmu adalah bayangan yang sungguh menyeramkan. Maka aku harus
senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan. Pendidikan dasar dua belas tahun
telah kulewati, pun tiga tahun kuliah Diploma III, hingga saat ini pendidikan
Diploma IV sedang ku jalani. Aku bertekad akan menempuh pendidikan
setinggi-tingginya. Pun bersekolah saja bagiku tidaklah cukup, aku mengambil
berbagai kursus seperti Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, menjahit
hingga berbagai seminar ku ikuti.
Menjadi
perempuan tua yang tak menghasilkan generasi unggulan adalah kerugian, karena
perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya maka ia harus lah mampu
menghebatkan. Ia harus lah pantas untuk menjadi pendamping seorang lelaki hebat
untuk kemudian menjadi ibu dari generasi kebanggaan. Maka, Allah berikan aku
kesempatan memantaskan diri seraya menanti. Mulai dari kesempatan belajar di
pendidikan formal, mengikuti kursus pra nikah selama tiga bulan, membaca
berbagai buku dan artikel tentang pernikahan, kehamilan dan pendidikan anak,
hingga menyerap ilmu kehidupan dari sekitar : memasak, bersosialisasi, dsb.
Seorang ibu haruslah mengerti banyak hal meski ia tak mungkin menguasai segala
karena itu ia memerlukan banyak bekal karena itu aku harus terus belajar.
perempuan tua yang tak menghasilkan generasi unggulan adalah kerugian, karena
perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya maka ia harus lah mampu
menghebatkan. Ia harus lah pantas untuk menjadi pendamping seorang lelaki hebat
untuk kemudian menjadi ibu dari generasi kebanggaan. Maka, Allah berikan aku
kesempatan memantaskan diri seraya menanti. Mulai dari kesempatan belajar di
pendidikan formal, mengikuti kursus pra nikah selama tiga bulan, membaca
berbagai buku dan artikel tentang pernikahan, kehamilan dan pendidikan anak,
hingga menyerap ilmu kehidupan dari sekitar : memasak, bersosialisasi, dsb.
Seorang ibu haruslah mengerti banyak hal meski ia tak mungkin menguasai segala
karena itu ia memerlukan banyak bekal karena itu aku harus terus belajar.
Menjadi
tua tanpa bertambah kawan dan pengalaman akan menjadikan hidup hambar dan diri kesepian.
Maka aku berusaha untuk terlibat dalam berbagai hal, baik menjadi anggota organisasi,
berpartisipasi di berbagai kepanitiaan, mengikuti berbagai kursus, berkenalan
dengan orang-orang baru baik di dunia nyata maupun di dunia maya hingga berpetualang
menjelajahi tempat-tempat baru yang belum pernah ku datangi. Aku juga tak
sungkan melakukan hal-hal baru, mendaki gunung misalnya sesuatu yang pada
awalnya tak kusukai akhirnya aku lewati. Pikiranku semakin terbuka, menghargai
perbedaan, pengetahuanku semakin kaya dan aku mencoba mengeksplorasi beraneka
tantangan. Semakin aku takut akan sesuatu, maka aku berusaha menaklukannya
dengan menghadapinya.
tua tanpa bertambah kawan dan pengalaman akan menjadikan hidup hambar dan diri kesepian.
Maka aku berusaha untuk terlibat dalam berbagai hal, baik menjadi anggota organisasi,
berpartisipasi di berbagai kepanitiaan, mengikuti berbagai kursus, berkenalan
dengan orang-orang baru baik di dunia nyata maupun di dunia maya hingga berpetualang
menjelajahi tempat-tempat baru yang belum pernah ku datangi. Aku juga tak
sungkan melakukan hal-hal baru, mendaki gunung misalnya sesuatu yang pada
awalnya tak kusukai akhirnya aku lewati. Pikiranku semakin terbuka, menghargai
perbedaan, pengetahuanku semakin kaya dan aku mencoba mengeksplorasi beraneka
tantangan. Semakin aku takut akan sesuatu, maka aku berusaha menaklukannya
dengan menghadapinya.
Menjadi tua tanpa menjaga kesehatan adalah kebodohan. Saat ini aku berusaha mengurangi konsumsi daging, tetapi itu belum cukup, aku juga harus berolahraga, mengonsumsi berbagai makanan sehat, menghilangkan kebiasaan buruk seperti begadang, menjaga pikiran agar tetap positif.
Menjadi
tua tanpa bertambah kebermanfaatan adalah kesia-siaan. Maka selain mengikuti
berbagai kegiatan, aku juga memiliki mimpi suatu hari nanti dapat mendirikan
sebuah sekolah gratis yang tak hanya mengajarkan pendidikan formal tetapi juga
keterampilan. Berdiri mengajar di depan anak-anak dengan tatapan mata haus
pendidikan adalah suatu kebahagiaan. Menghasilkan karya adalah bentuk
kebermanfaatan yang bisa ditebar, entah berwujud pekerjaan atau buah pikiran.
tua tanpa bertambah kebermanfaatan adalah kesia-siaan. Maka selain mengikuti
berbagai kegiatan, aku juga memiliki mimpi suatu hari nanti dapat mendirikan
sebuah sekolah gratis yang tak hanya mengajarkan pendidikan formal tetapi juga
keterampilan. Berdiri mengajar di depan anak-anak dengan tatapan mata haus
pendidikan adalah suatu kebahagiaan. Menghasilkan karya adalah bentuk
kebermanfaatan yang bisa ditebar, entah berwujud pekerjaan atau buah pikiran.
Menjadi
tua tanpa bertambah bekal kehidupan tentulah menggelisahkan, salah satunya
tentu saja bekal finansial. Selain tercatat sebagai seorang pegawai, berjualan merupakan salah satu pintu rezeki halal. Uang memang bukan segalanya tetapi laku kehidupan membutuhkan
pendanaan. Aku harus menjadi mampu secara materi sehingga mampu melakukan
banyak hal, membantu banyak orang dan lebih banyak berbagi. Mukmin yang kuat
lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah1,
begitu kata Nabi, merupakan sebuah penggugah tersendiri.
tua tanpa bertambah bekal kehidupan tentulah menggelisahkan, salah satunya
tentu saja bekal finansial. Selain tercatat sebagai seorang pegawai, berjualan merupakan salah satu pintu rezeki halal. Uang memang bukan segalanya tetapi laku kehidupan membutuhkan
pendanaan. Aku harus menjadi mampu secara materi sehingga mampu melakukan
banyak hal, membantu banyak orang dan lebih banyak berbagi. Mukmin yang kuat
lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah1,
begitu kata Nabi, merupakan sebuah penggugah tersendiri.
Dan
di atas segala-galanya menjadi tua tanpa Tuhan adalah sebuah kemarabahayaan.
Kitab dideras tanpa tahu makna, sholat diamalkan hanya sekadar gerakan, hidup
dijalani tanpa tahu dasar agama, serta jatah hidup yang berkurang tanpa
bertambahnya ilmu dan amal. Maka iman adalah pondasi, ia akan bertambah seiring
dengan bertambahnya ilmu agama. Aku berusaha membaca berbagai buku agama,
mengikuti pendidikan agama formal melalui ma’had dan sekolah tinggi agama,
menimba ilmu di berbagai pengajian hingga bertanya pada orang-orang yang paham.
Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, walau dengan tertatih, aku harus bisa
mengurangi kadar keawaman agama pada diriku.
di atas segala-galanya menjadi tua tanpa Tuhan adalah sebuah kemarabahayaan.
Kitab dideras tanpa tahu makna, sholat diamalkan hanya sekadar gerakan, hidup
dijalani tanpa tahu dasar agama, serta jatah hidup yang berkurang tanpa
bertambahnya ilmu dan amal. Maka iman adalah pondasi, ia akan bertambah seiring
dengan bertambahnya ilmu agama. Aku berusaha membaca berbagai buku agama,
mengikuti pendidikan agama formal melalui ma’had dan sekolah tinggi agama,
menimba ilmu di berbagai pengajian hingga bertanya pada orang-orang yang paham.
Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, walau dengan tertatih, aku harus bisa
mengurangi kadar keawaman agama pada diriku.
“Pagiku hilang sudah melayang,
Hari
mudaku sudah pergi
mudaku sudah pergi
Kini
petang datang membayang
petang datang membayang
Batang
usiaku sudah tinggi
usiaku sudah tinggi
Aku
lalai di hari pagi
lalai di hari pagi
Beta
lengah di masa muda
lengah di masa muda
Kini
hidup meracun hati
hidup meracun hati
Miskin
ilmu, miskin harta
ilmu, miskin harta
Ah,
apa guna kusesalkan
apa guna kusesalkan
Menyesal
tua tiada berguna
tua tiada berguna
Hanya
menambah luka sukma”
menambah luka sukma”
Potongan puisi klasik karya Ali Hasjmi tersebut
mengingatkan untuk tak lengah di masa muda. Lagipula, bisa jadi usia yang
dianggap muda (anggap saja sekarang berusia dua puluh tahun lima) adalah masa
senja seorang manusia jika jatah hidupnya hingga usia tiga puluh maka ia telah
berada di masa senja usianya. Maka,menyegerakan kebaikan adalah kebaikan itu
sendiri. Maka bergeraklah, bekerja lah dan bersegeralah. Karena seperti kata
Leo Tolstoy, Tuhan tahu tapi menunggu.
mengingatkan untuk tak lengah di masa muda. Lagipula, bisa jadi usia yang
dianggap muda (anggap saja sekarang berusia dua puluh tahun lima) adalah masa
senja seorang manusia jika jatah hidupnya hingga usia tiga puluh maka ia telah
berada di masa senja usianya. Maka,menyegerakan kebaikan adalah kebaikan itu
sendiri. Maka bergeraklah, bekerja lah dan bersegeralah. Karena seperti kata
Leo Tolstoy, Tuhan tahu tapi menunggu.
“Dan katakanlah : “Bekerjalah
kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan,” (terjemahan Q.S. At
Taubah : 105)
—
1Salah satu hadits riwayat Muslim
sebuah catatan untuk diri
Artikel ini diikutsertakan pada Giveaway Seminggu: Road To 64
6 Comments. Leave new
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway Road to 64 di BlogCamp
Segera didaftar sebagai peserta
Salam hangat dari Surabaya
Salam hormat Pakdhe 🙂
Tulisannya bagus, Monika.. semoga bisa terus berkarya!
semoga kita bisa terus berkarya dan berbagi hingga di hari tua ya mbak
semoga sukses lombanya.. aamin
puisinya bagus, ulasannya juga bagus.. 🙂 semoga menang ukhti monik
Makasih komentar2nya teman2 😉