Atapupu merupakan nama pelabuhan strategis yang terletak di
Kabupaten Belu, Timor Barat. Daerah yang menjembatani transit perdagangan antar
negara di wilayah perbatasan RI-Timor Leste ini menjadi saksi lalu lintas
penduduk dan barang datang silih berganti. Jika pihak imigrasi memeriksa
kedatangan penduduk maka Ditjen Bea dan Cukai merupakan instansi tingkat Eselon I di
bawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas, dalam bahasa sederhana, untuk
mengawasi lalu lintas barang. Pengawasan yang dilakukan oleh Ditjen Bea dan
Cukai sendiri bukan hanya bertujuan untuk memungut penerimaan negara dari bea
masuk dan pajak impor, melainkan Bea Cukai juga mengemban tugas dari melindungi
rakyat dari masuknya barang-barang berbahaya semisal narkoba.
![]() |
Atapupu |
![]() |
Atapupu berbatasan dengan Timor Leste |
Bisa dibilang, tugas para pegawai Bea Cukai di daerah
perbatasan, sebut saja di Atapupu dan Entikong di Kalimantan Barat yang
berbatasan dengan wilayah Serawak Malaysia lebih berat lagi. Mengutip
pernyataan Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono, fungsi pengawasan akan lebih
dominan dibandingkan dengan fungsi penerimaan pada daerah perbatasan.
Pengawasan daerah perbatasan sendiri memiliki keunikan, umpamanya di daerah
Atapupu yang berbatasan dengan Timor Leste, penduduk Indonesia dan Timor Leste
mendapatkan kelonggaran dan kemudahan dalam keluar masuk wilayah dua negara.
Cukup meninggalkan Kartu Tanda Penduduk. Tak mengherankan mengingat Timor Leste
pernah menjadi bagian dari Republik Indonesia sehingga hubungan kekerabatan
erat terjalin, pun kesamaan adat turut mempengaruhi. Kemudahan keluar masuk
daerah perbatasan itu kerap digunakan penduduk Timor Leste untuk membeli
berbagai barang kebutuhan di Belu mengingat harga jual barang lebih tinggi di
negaranya.
perbatasan, sebut saja di Atapupu dan Entikong di Kalimantan Barat yang
berbatasan dengan wilayah Serawak Malaysia lebih berat lagi. Mengutip
pernyataan Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono, fungsi pengawasan akan lebih
dominan dibandingkan dengan fungsi penerimaan pada daerah perbatasan.
Pengawasan daerah perbatasan sendiri memiliki keunikan, umpamanya di daerah
Atapupu yang berbatasan dengan Timor Leste, penduduk Indonesia dan Timor Leste
mendapatkan kelonggaran dan kemudahan dalam keluar masuk wilayah dua negara.
Cukup meninggalkan Kartu Tanda Penduduk. Tak mengherankan mengingat Timor Leste
pernah menjadi bagian dari Republik Indonesia sehingga hubungan kekerabatan
erat terjalin, pun kesamaan adat turut mempengaruhi. Kemudahan keluar masuk
daerah perbatasan itu kerap digunakan penduduk Timor Leste untuk membeli
berbagai barang kebutuhan di Belu mengingat harga jual barang lebih tinggi di
negaranya.
Hal tersebut membawa konsekuensi pengawasan yang lebih
ketat. Penyelundupan merupakan salah satu isu utama perbatasan. Terindikasi
dalam tiga tahun terakhir, penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) makin marak
di Belu. BBM dengan harga subsidi dari Pemerintah Republik Indonesia dinikmati secara
massal oleh rakyat luar negeri. Alhasil, masyarakat Belu yang notabene
merupakan penduduk Indonesia merasakan efek domino kesulitan mendapatkan BBM
lantaran maraknya penyelundupan. Bea Cukai berperan strategis dalam
perlindungan masyarakat terhadap aksi penyelundupan tersebut, bukan hanya
tentang barang yang diselundupkan (misal barang berbahaya seperti narkoba)
melainkan juga penyelundupan merupakan kejahatan yang dapat mengganggu
kedaulatan dan stabilitas ekonomi negara tersebut. Pun berhadapan dengan
masyarakat daerah perbatasan artinya dituntut untuk lebih jeli dalam melakukan
administrasi bea masuk yang merupakan salah satu unsur penerimaan negara.
Namun, petugas Bea Cukai dihadapkan pada dilema antara memberikan izin
perlintasan barang dan kondisi perekomian penduduk perbatasan yang membutuhkan
barang tersebut.
ketat. Penyelundupan merupakan salah satu isu utama perbatasan. Terindikasi
dalam tiga tahun terakhir, penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) makin marak
di Belu. BBM dengan harga subsidi dari Pemerintah Republik Indonesia dinikmati secara
massal oleh rakyat luar negeri. Alhasil, masyarakat Belu yang notabene
merupakan penduduk Indonesia merasakan efek domino kesulitan mendapatkan BBM
lantaran maraknya penyelundupan. Bea Cukai berperan strategis dalam
perlindungan masyarakat terhadap aksi penyelundupan tersebut, bukan hanya
tentang barang yang diselundupkan (misal barang berbahaya seperti narkoba)
melainkan juga penyelundupan merupakan kejahatan yang dapat mengganggu
kedaulatan dan stabilitas ekonomi negara tersebut. Pun berhadapan dengan
masyarakat daerah perbatasan artinya dituntut untuk lebih jeli dalam melakukan
administrasi bea masuk yang merupakan salah satu unsur penerimaan negara.
Namun, petugas Bea Cukai dihadapkan pada dilema antara memberikan izin
perlintasan barang dan kondisi perekomian penduduk perbatasan yang membutuhkan
barang tersebut.
Tantangan yang dihadapi oleh pegawai Bea Cukai di daerah
perbatasan dalam menjalankan tugasnya tak bisa dibilang ringan. Bekerja di
daerah perbatasan artinya berada di daerah yang bisa dibilang jauh dari
keramaian kota, dengan kondisi infrastruktur sarana dan prasarana yang tentunya
lebih terbatas dibandingkan dengan daerah perkotaan pun kondisi geografis turut
mempengaruhi. Atapupu misalnya memiliki kontur wilayah gunung dan laut sehingga
bagian tanah yang rata dan bisa menjadi tempat pemukiman penduduk sedikit. Tak
hanya itu, pegawai KPPBC Atapupu hanya berjumlah 18 orang dengan ditunjang oleh
empat pos bantu Bea dan Cukai serta sepuluh personil sekuriti menjadi tantangan
tersendiri bagi KPPBC Atapupu yang memiliki wilayah kerja luas untuk melakukan
pelaksanaan intelijen, patroli, penindakan dan penyidikan di bidang kepabeanan
dan cukai. Sedikitnya personil Bea Cukai tersebut tentunya menyulitkan
pengawasan perbatasan.
perbatasan dalam menjalankan tugasnya tak bisa dibilang ringan. Bekerja di
daerah perbatasan artinya berada di daerah yang bisa dibilang jauh dari
keramaian kota, dengan kondisi infrastruktur sarana dan prasarana yang tentunya
lebih terbatas dibandingkan dengan daerah perkotaan pun kondisi geografis turut
mempengaruhi. Atapupu misalnya memiliki kontur wilayah gunung dan laut sehingga
bagian tanah yang rata dan bisa menjadi tempat pemukiman penduduk sedikit. Tak
hanya itu, pegawai KPPBC Atapupu hanya berjumlah 18 orang dengan ditunjang oleh
empat pos bantu Bea dan Cukai serta sepuluh personil sekuriti menjadi tantangan
tersendiri bagi KPPBC Atapupu yang memiliki wilayah kerja luas untuk melakukan
pelaksanaan intelijen, patroli, penindakan dan penyidikan di bidang kepabeanan
dan cukai. Sedikitnya personil Bea Cukai tersebut tentunya menyulitkan
pengawasan perbatasan.
Pihak Bea Cukai sendiri telah melakukan upaya-upaya dalam
mengoptimalkan pengawasan.
mengoptimalkan pengawasan.
Misalnya dengan menambah kapal patroli laut sebagai
prasarana yang diperlukan dalam melakukan pengawasan perairan, pun
memberlakukan berbagai peraturan perbatasan seperti peraturan yang tampak di KPPBC
Atapupu : tidak diperkenankan untuk membawa uang tunai senilai seratus juta
rupiah atau senilai tersebut dalam mata uang asing kecuali dilaporkan terlebih
dahulu, jika tidak akan dikenakan denda sejumlah tiga ratus juta rupiah. Kebijakan
tersebut merupakan salah satu contoh optimalisasi kewenangan Bea Cukai dalam
mendukung stabilitas ekonomi negara melalui pencegahan penyelundupan.
prasarana yang diperlukan dalam melakukan pengawasan perairan, pun
memberlakukan berbagai peraturan perbatasan seperti peraturan yang tampak di KPPBC
Atapupu : tidak diperkenankan untuk membawa uang tunai senilai seratus juta
rupiah atau senilai tersebut dalam mata uang asing kecuali dilaporkan terlebih
dahulu, jika tidak akan dikenakan denda sejumlah tiga ratus juta rupiah. Kebijakan
tersebut merupakan salah satu contoh optimalisasi kewenangan Bea Cukai dalam
mendukung stabilitas ekonomi negara melalui pencegahan penyelundupan.
![]() |
Salah satu kapal yang dimiliki KPPBC Atapupu |
Jika boleh memberikan sumbangsih saran, kiranya akan lebih
optimal jika Bea Cukai lebih banyak mempekerjakan putra daerah dalam
menjalankan tugasnya, mengingat kesamaan suku maupun bahasa daerah akan
mempermudah dalam melakukan pengawasan. Selain itu, diharapkan dengan hal tersebut
Bea Cukai dapat memperoleh tambahan personel yang memadai sehingga permasalahan
kekurangan pegawai, utamanya di daerah perbatasan, dapat diatasi. Yang tak
kalah penting, tugas yang diemban oleh pegawai Bea Cukai akan berjalan lebih
optimal jika ditunjang dengan sinergi erat antar instansi pemerintah seperti
pihak Imigrasi dan aparat keamanan setempat.
optimal jika Bea Cukai lebih banyak mempekerjakan putra daerah dalam
menjalankan tugasnya, mengingat kesamaan suku maupun bahasa daerah akan
mempermudah dalam melakukan pengawasan. Selain itu, diharapkan dengan hal tersebut
Bea Cukai dapat memperoleh tambahan personel yang memadai sehingga permasalahan
kekurangan pegawai, utamanya di daerah perbatasan, dapat diatasi. Yang tak
kalah penting, tugas yang diemban oleh pegawai Bea Cukai akan berjalan lebih
optimal jika ditunjang dengan sinergi erat antar instansi pemerintah seperti
pihak Imigrasi dan aparat keamanan setempat.
Semoga motto yang saya baca pada situs KPPBC Atapupu “Borders
Divide, Customs Connects (Perbatasan Negara Memisahkan, Kepabeanan
Menghubungkan)” benar-benar terwujud.
Divide, Customs Connects (Perbatasan Negara Memisahkan, Kepabeanan
Menghubungkan)” benar-benar terwujud.
—
Referensi tulisan :
1. www.beacukai.go.id
2. http://kppbcatapupu.blogspot.com/2013/07/susunan-organisasi-kppbc-tipe-pratama.html
3. http://kppbcatapupu.blogspot.com/2013/07/gedung-utama-kppbc-tipe-pratama-atapupu.html
4. http://www.investor.co.id/home/dirjen-bea-cukai-fungsi-pengawasan-domain-di-perbatasan/70367
5. http://kupang.tribunnews.com/2014/03/10/pemkab-belu-perluas-dermaga-atapupu
6. http://regional.kompasiana.com/2014/01/27/para-pelintas-gelap-di-perbatasan-timor-leste-629252.html
7. Wawancara lisan salah seorang pegawai Bea Cukai, Alhadi Sembiring, yang bertugas di Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT
Sumber foto : dokumentasi Alhadi Sembiring, dipublikasikan dengan izin dari pemilik gambar
3 Comments. Leave new
keren banget postingannya,,dan aku baru tau bea cukai itu apa serta tugasnya 🙂 sukses GA nya ya 🙂
mantabhlah postingannya…
tentang perbatasan yg jarang orang bahas…
Bea Cukai hebat ya, di perbatsan mereka tetep eksis….
wah ga tau nih ada lomba beginian