minggu ini. Mulai dari vokalis grup band terkenal dunia, mantan pacar
selebgram, hingga terbaru seorang putra pejabat di Sulawesi Selatan yang melakukan
gantung diri secara live di media social
Facebook.
finansial, kisah percintaan, penyakit, dan ujian lain kehidupan. Ada yang
tangguh, kuat, tabah menjalani. Ada yang merasa bahwa dirinya merupakan makhluk
yang paling menderita sedunia.
fighting the battles we know nothing about
menderita, merana, dan tidak bahagia.
bunuh diri aja,” ketika secara tak sengaja saya melihat pisau atau gunting. No,
no. Saya tak pernah memiliki keinginan bunuh diri sama sekali, tetapi setan itu
bersuara di kepala saya. Berbisik.
adalah memberikan bisikan demi bisikan untuk membuat manusia jauh dari
Tuhannya, melakukan apa yang dilarang dan meninggalkan apa yang diperintahkan.
masalah selesai begitu?
baru yang jauh lebih besar. Masalah yang nggak akan sanggup seseorang tanggung.
Kelar urusan dunia? Bisa jadi. Namun, hidup nggak hanya selesai di dunia,
kehidupan di akhirat yang abadi menanti.
“Barangsiapa
menjatuhkan dirinya dari sebuah gunung sehingga membunuh dirinya, maka di dalam
neraka Jahannam dia (juga) menjatuhkan dirinya dari sebuah gunung. Dia akan
tinggal di dalam neraka Jahannam selama-lamanya. Barangsiapa meminum racun
sehingga membunuh dirinya, maka racunnya akan berada di tangannya. Dia akan
meminumnya di dalam neraka Jahannam. Dia tinggal di dalam neraka Jahannam
selama-selamanya. Barangsiapa membunuh dirinya dengan besi, maka besinya akan
berada di tangannya. Di dalam neraka Jahannam ia akan menikam perutnya. Dia akan tinggal di
dalam neraka Jahannam selama-lamanya,” (HR. Bukhâri, no. 5778; Muslim, no.
109; dari Abu Hurairah; lafazh bagi Bukhâri)
abadi tak berakhir itu. Na’udzubillah min dzalik.
Please don’t harm
yourself. At any way you could.
sendiri itu beraneka macam bentuknya. In
the way that you could imagine.
Menyakiti diri itu kalau kamu nggak move on dari seseorang yang pernah kamu
anggap sebagai jodoh terbaikmu, dia sudah menikah dengan orang lain, dan kamu
nggak bisa lepas dari sosoknya hingga mengabaikan orang baik yang bersedia
mencintai dan menerimamu apa adanya…
Menyakiti diri itu kalau kamu nggak mau
melakukan apa-apa lantaran pernah mengalami suatu kegagalan lalu kamu menjalani
hidup bagaikan zombie. Bangun tidur, berangkat kerja, pulang kerja, tidur lagi,
begitu terus setiap hari. Kamu mematikan potensi tersimpan yang bisa jadi
berlian kalau kamu bersedia mengasahnya….
Menyakiti diri itu kalau kamu merasa Tuhan
nggak adil lantaran kamu sudah melakukan usaha terbaikmu, sudah berdoa setengah
mati, tapi kamu nggak juga mendapatkan apa yang kamu idam-idamkan. Lalu kamu
marah kepada Tuhan. Berhenti beribadah. Nggak mau sholat lagi. Ada, ada yang
seperti itu…
karena saking beratnya memikirkan suatu masalah, bukankah itu justru akan menambah
masalah baru? Kalau kamu nggak mau memaksakan diri move on, mau sampai kapan kamu menyiksa diri sendiri? Kalau kamu
berhenti beribadah, kepada siapa lagi kamu bisa berharap?
seakan-akan ditimpa batu yang luar biasa besarnya, pikiran tak tenang, sakit
dan sedih.
sebutkan di atas itu akan menyelesaikan masalah?
jadi sama saja. Iya, sama saja. Nikmat bisa jadi ujian kalau membuat seorang
jauh dari Allah. Ujian bisa jadi nikmat kalau bisa membuat seseorang semakin
dekat dengan Allah.
semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri
seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang
demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan,
dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits sahih. Diriwayatkan
oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu
‘anhu)
kalau kamu yang diuji bagaimana?
saja ‘kertas ujian’ kita berbeda. Satu yang perlu kita yakini bahwa Allah
memberikan ujian sesuai dengan kadar kesanggupan seorang hamba.
strongest battle to his toughest soldier
Yakinlah, bahwa Allah adalah Tuhanmu, Ia
menyayangi hamba-Nya melebihi kasih seorang ibu kepada anaknya..
Yakinlah, badai pasti berlalu dan kamu akan
baik-baik saja…
Yakinlah, kamu akan bisa melewati apapun
masalah yang sedang kamu hadapi..
Yakinlah, kamu lebih kuat dari masalahmu…
Yakinlah, ada hikmah di balik ujianmu yang belum kamu tahu dan suatu hari nanti pasti akan kamu rasakan…
dibandingkan jauh dari Allah dan jauh dari agama. Nggak ada musibah yang
benar-benar musibah kecuali musibah di negeri akhirat sana.
bulat-bulat segala prasangka baikmu pada-Nya…
things seem hard, you feel suffered and in pain….
berjuang.. Dariku yang sedang berjuang, di sisi jalan yang berbeda…
5 Comments. Leave new
Gak semua orang bisa mengatasi perasaannya dengan baik. Tapi bagiku, semua orang dikasih kesempatan untuk 'memenangkan' pertandingan hidup 😉
Can't agree more 🙂
blogger diuji dengan konsistensi menulis
hahaha
Iya, Mba. Sekarang marak orang dengan kasus bunuh diri. Sakung mereka depresi dan putus asa dengan hidupnya sendiri. Bikin saya sedih jadinya. Sedih betapa kita seharusnya merangkul orang2 seperti itu. Mereka orang yang butuh pertolongan kita
semoga bisa jauh dari pikiran seperti itu sekalut apapun kondisinya, amiin