Kerjanya
jalan-jalan dan dibayar. Begitu mungkin pandangan sebagian orang tentang
seorang travel blogger, sebuah profesi yang semakin
menjamur seiring dengan semakin populernya dunia traveling. Lalu, apa saja sih
yang bisa dipelajari dari seorang travel
blogger?
1.
Konsistensi
Konsistensi
Bagaimana tidak konsisten jika telah menahbiskan diri
sebagai seorang travel blogger?
Berani mengambil niche tertentu
artinya akan konsisten menulis dalam satu tema. Pembaca tentu mengharapkan cerita-cerita
perjalanan menarik yang diperbaharui secara berkala. Berbeda halnya dengan blog gado-gado yang mana semua hal
bisa saja dituliskan, menulis travel blog
membutuhkan konsistensi lebih.
sebagai seorang travel blogger?
Berani mengambil niche tertentu
artinya akan konsisten menulis dalam satu tema. Pembaca tentu mengharapkan cerita-cerita
perjalanan menarik yang diperbaharui secara berkala. Berbeda halnya dengan blog gado-gado yang mana semua hal
bisa saja dituliskan, menulis travel blog
membutuhkan konsistensi lebih.
2.
Keahlian Fotografi
Keahlian Fotografi
Menulis perjalanan tanpa menyertakan foto tentu
bagaikan sayur tanpa garam yang hambar. Tak heran jika para travel blogger rata-rata memiliki
kemampuan fotografi yang mumpuni. Foto tak hanya berfungsi sebagai sebuah
dokumentasi, tetapi juga memperkuat kisah perjalanan yang disajikan.
bagaikan sayur tanpa garam yang hambar. Tak heran jika para travel blogger rata-rata memiliki
kemampuan fotografi yang mumpuni. Foto tak hanya berfungsi sebagai sebuah
dokumentasi, tetapi juga memperkuat kisah perjalanan yang disajikan.
3.
Keahlian Videografi
Keahlian Videografi
Ya, tak hanya memanjakan pembaca dengan foto ciamik, travel blogger juga kerap menyajikan
video-video perjalanan untuk memberikan efek visual lebih. Belajar videografi
dari travel blogger oke juga lho.
video-video perjalanan untuk memberikan efek visual lebih. Belajar videografi
dari travel blogger oke juga lho.
4.
Kemampuan Komunikasi yang Jago
Kemampuan Komunikasi yang Jago
Bagaimana tidak jago komunikasi jika traveling memberikan kesempatan bertemu
banyak orang dengan beragam latar belakang. Kemampuan komunikasi amat membantu
ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal dan juga ‘mengorek’ informasi yang
mungkin tak serta merta bisa diperoleh dari apa yang terlihat saja.
banyak orang dengan beragam latar belakang. Kemampuan komunikasi amat membantu
ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal dan juga ‘mengorek’ informasi yang
mungkin tak serta merta bisa diperoleh dari apa yang terlihat saja.
5.
Kemampuan Memaksimalkan Panca Indera
Kemampuan Memaksimalkan Panca Indera
Agustinus Wibowo, salah seorang travel blogger terkemuka Indonesia, pernah mengatakan dalam sebuah workshop bahwa seorang travel writer harus memiliki kemampuan
untuk memaksimalkan panca indera. Bukan hanya menuliskan apa yang dilihat oleh
mata atau apa yang didengar oleh telinga, panca indera lain dapat digunakan
untuk mempertajam tulisan. Misal deskripsi dari rasa lelah setelah mendaki
gunung yang tinggi atau deskripsi hembusan angin sepoi-sepoi yang terasa di
kulit.
untuk memaksimalkan panca indera. Bukan hanya menuliskan apa yang dilihat oleh
mata atau apa yang didengar oleh telinga, panca indera lain dapat digunakan
untuk mempertajam tulisan. Misal deskripsi dari rasa lelah setelah mendaki
gunung yang tinggi atau deskripsi hembusan angin sepoi-sepoi yang terasa di
kulit.
![]() |
Salah satu bidikan Danan Wahyu |
Salah
satu travel blogger yang bisa diintip
ilmunya terkait lima hal di atas adalah Danan Wahyu. Konsistensinya dalam
menuliskan cerita perjalanan patut diacungi jempol. Setidaknya terdapat sepuluh
tulisan perjalanan baru yang dibagikan di www.dananwahyu.com
setiap bulannya. Mulai dari perjalanan menjelajahi bumi Nusantara hingga ke
luar negeri seperti Singapura atau Nepal dituliskannya dengan renyah. Ia juga melengkapi
tulisannya dengan foto dan video yang ‘bercerita’. Selain itu, laki-laki yang
berdomisili di Batam ini tak segan-segan membagikan ilmu fotografi yang dimilikinya
di blog. Tak heran jika ia telah berulang kali memenangkan berbagai lomba dan
menjadi partner berbagai media.
satu travel blogger yang bisa diintip
ilmunya terkait lima hal di atas adalah Danan Wahyu. Konsistensinya dalam
menuliskan cerita perjalanan patut diacungi jempol. Setidaknya terdapat sepuluh
tulisan perjalanan baru yang dibagikan di www.dananwahyu.com
setiap bulannya. Mulai dari perjalanan menjelajahi bumi Nusantara hingga ke
luar negeri seperti Singapura atau Nepal dituliskannya dengan renyah. Ia juga melengkapi
tulisannya dengan foto dan video yang ‘bercerita’. Selain itu, laki-laki yang
berdomisili di Batam ini tak segan-segan membagikan ilmu fotografi yang dimilikinya
di blog. Tak heran jika ia telah berulang kali memenangkan berbagai lomba dan
menjadi partner berbagai media.
Jadi,
bagaimana? Tertarik belajar dari mas Danan?
bagaimana? Tertarik belajar dari mas Danan?
12 Comments. Leave new
Kalau baca blognya traveler selain disuguhi foto dan video yang kece, story behindnya suka bikin amaze. Kadang bisa menangis terharu dibuatnya menyimak keajaiban alam, kebesaran Tuhan atau insight lainnya. Apalagi kalau travelingnya bertema ziarah, huaaa bisa mewek.
Iya bener banget teh… Travel blogger yg keren bs membawa pembacanya seolah2 melakukan perjalanan langsung 😀
keahlian video sama ngambil foto emang penting banget.. yang bukan travel blogger juga harus belajar itu biar makin kece
Iya betul mba.. Buat nunjang blogging *aduh blm pernah bikin video
tetap, no satu yang paling sulit huhuhu
Betul bang Yudi huhu..
travel blogger juga kadang butuh modal lebih: modal travelling. kalo ga travelling, gimana mau update blog? hehehe *logika ngaco*
Senang banget dengan blognya traveler, pasti kece banget fotonya
Makin kesini blogger makin serba bisa ya, dr nulis, fotografi, editing gambar dan sekarang video 😀
Travel blog butuh modal materi yang menunjang untuk aktivitas travellingnya
awalnya memang butuh materi tapi materi nggak harus besar. krn awalnya aku trip juga minim buget dari numpang komunitas backacper daerah sampai akhirnya cari gratisan dari lomba.
mulai belajar fotografi juga dari kamera saku bekas sampai akhirnya beli dslr. ya nikmatin saja semua prosesnya, dan kadang mikir kenapa ya aku sampai di titik ini. jatuh cinta dengan videography dan fotografi , terkadang melakukan yang mungkin di bilang aneh dengan orang.
mau aja review hotel pake video gratisan padahal mustinya dibayar mahal. ah saya ngga matre hanya melakoni hobi dengan hati. kalo ada rejekinya dari situ sukuri saja
wah keren banget, jadi pingin tapi kayaknya butuh skill yang menunjang 5 hal tersebut