Saya mengenal sosoknya pertama kali di kampus STAN. Awalnya ia nampak biasa-biasa saja, tetapi semakin saya mengenalnya semakin saya mengagumi sosok perempuan Jawa ini.
Semangat belajarnya (belajar apa saja, ilmu agama maupun ilmu secara umum) amat luar biasa, begitu juga semangat berorganisasinya. Kalau ada kegiatan sosial atau kegiatan bermanfaat apapun itu, dapat dipastikan ia nyaris selalu menjadi orang yang memberikan informasi pertama kalinya (setidaknya bagi saya). Ia juga yang mempertemukan saya dengan Al Manar, salah satu tempat terbaik dalam hidup saya.
Nyaris tak pernah saya melihatnya lelah, mengingat saya tahu aktivitasnya yang seabrek.
Mulai dari kerja, kuliah, kursus, kegiatan sosial, menjadi istri, dll. Antusias dan semangatnya melakukan sesuatu tinggi, itu pula yang ia tularkan. Rasa-rasanya semangat saya meningkat berkali lipat setiap dekat dengannya, mulai melihat wajahnya yang menyenangkan (bersemangat dan antusias) hingga kata-katanya yang memotivasi.
Tak pernah sekalipun saya mendengar ia mengeluh. Ia juga pendengar yang amat baik setiap saya curhat. Hehe. Saat saya menanyakan apa resepnya agar selalu bersemangat dan tidak mengeluh, ia merendah dan berkata,”Ah, kamunya aja yang nggak tahu, Mon,”
Yang paling membuat saya mengaguminya adalah hal lebih yang dilakukannya. Misalnya saya menanyakan informasi tentang sesuatu kepada seorang teman dan ia tidak tahu,amat wajar jika kemudian ia berkata “oh, saya tidak tahu,” dan kemudian selesai. Tetapi teman yang saya ceritakan kali ini berbeda, jika saya bertanya dan ia tidak tahu, ia akan mencari tahu tentang hal tersebut dan kemudian memberitahukannya kepada saya. Tanpa diminta.
Misal saat saya tanya alamat penerbit jurnal gratis yang bisa akses tanpa harus register, ia tidak tahu, beberapa saat kemudian ia memberikan alamat beberapa penerbit jurnal yang sesuai, rupanya ia menanyakan kepada temannya yang lebih tahu. Dan sudah sekian banyak kali saya mendapatinya melakukan sesuatu secara lebih, di berbagai kesempatan. Ia kerap menawarkan bantuan, tanpa diminta, begitu tanggap ia dengan apa yang kira-kira dibutuhkan oleh orang lain.
Karena melakukan lebih itu tak semua orang mampu melakukannya, lebih banyak orang yang memilih bersikap biasa. Itulah yang menjadikannya istimewa. Semoga Allah selalu menguatkan langkahnya di atas kebaikan untuk terus menabur kebaikan. Uhibbuki fillah. Thanks for inspiring me, sista!
10 Comments. Leave new
Semoga Allah merahmatinya…
Aamiin…
aamiin ya rabb.. makasi mas 🙂
Aamiin, semoga doanya terkabul. Beruntung memiliki seseorang yang selalu ingin bebuat baik, terlebih untuk seseorang yang dekat dengannya. 😀
aamiin.. bruntung sy kenal dia mb hehe.. makasi uda brkunjung mb mira 😀
sepertinya saya bisa menebak orangnya siapa… barokallohulakuma…
Aamiin..beruntung bisa dapat teman sperti itu.jangan pernah ditinggalkan. Langka.
semoga kakak itu di rahmati ya Mbak… jadi ingin menjadi seperti beliau…
mbaknya alumni STAN ya…
waaah hebat yaa….
🙂
semoga tetep selalu semangat mbak…
mbak Hana?
dipertemukan dengan sahabat semacam seperti itu….. priceless!
semoga senantiasa tercurah rahmat untuk persahabatan istimewa semacam ini 🙂