![]() |
Sampul Buku On oleh Jamil Azzaini |
Tak ada orang yang tak mempunyai masalah dalam hidup. Jamil
Azzaini, salah seorang motivator ternama Indonesia, menawarkan solusi atas
segudang masalah Anda melalui buku berjudul “On”. Cukup dua huruf untuk
merepresentasikan buku setebal 280 halaman ini.
Melalui kata pengantar, sang inspirator Sukses Mulia (begitu
ia biasa dijuluki) mencoba menggugah para pembaca mengenai mengapa seseorang harus
move-on. Mengutip perkataannya, move-on itu artinya bergerak, berpindah
dari situasi ke situasi lainnya. Perpindahan ke arah yang lebih tinggi,
berkelas, bermartabat, alias lebih baik. Kegalauan yang dirasakan seseorang
boleh jadi sebuah pertanda bahwa ia harus move-on
dari kondisinya saat ini. Kalaupun ia merasa hidupnya baik-baik saja dan
tak ada yang diubah, ia juga harus tetap move-on
seiring dunia sekitar yang akan selalu berubah.
ia biasa dijuluki) mencoba menggugah para pembaca mengenai mengapa seseorang harus
move-on. Mengutip perkataannya, move-on itu artinya bergerak, berpindah
dari situasi ke situasi lainnya. Perpindahan ke arah yang lebih tinggi,
berkelas, bermartabat, alias lebih baik. Kegalauan yang dirasakan seseorang
boleh jadi sebuah pertanda bahwa ia harus move-on
dari kondisinya saat ini. Kalaupun ia merasa hidupnya baik-baik saja dan
tak ada yang diubah, ia juga harus tetap move-on
seiring dunia sekitar yang akan selalu berubah.
Untuk move-on pun
tak sekadar asal move-on, gerakan pun
harus terarah bukan? Nah, empat faktor ini perlu untuk diperhatikan :
tak sekadar asal move-on, gerakan pun
harus terarah bukan? Nah, empat faktor ini perlu untuk diperhatikan :
1.
Visi-ON
Visi-ON
Semua orang perlu tujuan dalam hidup. Namun, alangkah ruginya jika tujuan
hanya diperuntukkan bagi kehidupan dunia yang fana.
hanya diperuntukkan bagi kehidupan dunia yang fana.
“Hidup ini pada hakikatnya sedang mengumpulkan bekal menuju kehidupan
yang abadi,” (hal. 17)
2.
Acti-ON
Acti-ON
Memiliki visi tanpa tindakan tentu tak cukup. Tindakan atau action pun tak boleh asal. Jangan sampai
kita menjadi orang yang disebut “sibuk for nothing”
yaitu terlihat sibuk tapi bisnisnya tetap stagnan, terlihat sibuk tetapi karier
macet, dsb.
kita menjadi orang yang disebut “sibuk for nothing”
yaitu terlihat sibuk tapi bisnisnya tetap stagnan, terlihat sibuk tetapi karier
macet, dsb.
“Kerja Keras : Mendatangkan RezekiKerja Cerdas : Melipatgandakan
RezekiKerja Ikhlas : Membuat Rezeki jadi
Berkah” (hal. 75)
3.
Passi-ON
Passi-ON
Melakukan sesuatu yang disukai tentu membuat seseorang menikmati apa yang
dikerjakannya. Bagi orang yang suka menulis, ia enjoy-enjoy saja bangun tengah
malam untuk menulis, tetapi bagi orang yang tak suka menulis hal tersebut bisa
jadi menyiksa. Temukan passion yang
sesuai dengan Anda.
dikerjakannya. Bagi orang yang suka menulis, ia enjoy-enjoy saja bangun tengah
malam untuk menulis, tetapi bagi orang yang tak suka menulis hal tersebut bisa
jadi menyiksa. Temukan passion yang
sesuai dengan Anda.
4.
Collaborati-ON
Collaborati-ON
Manusia tak bisa hidup sendiri dan melakukan semua hal sendiri, untuk itu
ia perlu untuk berkolaborasi (collaboration).
Jamil Azzaini memberikan tiga ‘saringan’ yang perlu dilakukan terkait collaboration :
ia perlu untuk berkolaborasi (collaboration).
Jamil Azzaini memberikan tiga ‘saringan’ yang perlu dilakukan terkait collaboration :
a.
Prioritaskan AllahPastikan Allah SWT mencintai kolaborasi itu, pastikan kehalalan dari apa
yang kita lakukanb.
Siapa Partner
Anda?“Berkolaborasi dengan orang-orang hebat akan memperbesar peluang tertular
menjadi hebat. “c.
Kolaborasi Dimulai dari RumahBerkolaborasi
dengan pasangan untuk mencetak generasi berkualitas
Yang menarik dari buku ini adalah pembahasan yang jelas
dengan menggunakan bahasa sehingga membuatnya mudah mengenai ‘sasaran’,
dilengkapi dengan cerita-cerita seputar orang-orang hebat dan juga
pengalaman-penglaman menarik sang penulis. Ia juga jeli membidik hal-hal yang
nampak sepele tetapi bisa jadi sering terlupakan, misalnya pada saat membahas
mengenai “Tanya yang Menyiksa”, terkadang kita menanyakan sesuatu dengan ringan
tapi membuat orang lain tersinggung.
dengan menggunakan bahasa sehingga membuatnya mudah mengenai ‘sasaran’,
dilengkapi dengan cerita-cerita seputar orang-orang hebat dan juga
pengalaman-penglaman menarik sang penulis. Ia juga jeli membidik hal-hal yang
nampak sepele tetapi bisa jadi sering terlupakan, misalnya pada saat membahas
mengenai “Tanya yang Menyiksa”, terkadang kita menanyakan sesuatu dengan ringan
tapi membuat orang lain tersinggung.
Pendek kata, tak ada ruginya mengkoleksi buku bersampul
dominan putih ini. Jadi, sudah siapkah menekan tombol “On” Anda? 😀
dominan putih ini. Jadi, sudah siapkah menekan tombol “On” Anda? 😀
—
Judul : On
Penulis : Jamil Azzaini
Penerbit : Mizania
Diterbitkan pertama kali : April 2013
2 Comments. Leave new
ayo semangat untuk move-ON ^o^/
cocok banget diposting malem minggu mbak. Hehe
move on..move on.. suka banget ya sama buku kaka..
kakak lagi kuliah kan?
InsyaAllah kalau sempet nanti main ke Bintaro ^_^