Pic’s taken from Goodreads Seberapa dalam kita mengenal ibu kita? Sesosok perempuan
yang telah bersusah payah menghadirkan raga kita ke dunia dan
membesarkan kita hingga dewasa? Seberapa besar kita mengenalnya, tak
hanya sebagai sesosok perempuan dengan perannya sebagai ibu untuk
anak-anaknya tetapi juga mengenalnya sebagai perempuan yang utuh,
mengenal harapan-harapannya dan perasaan-perasaannya?
Bagaimana
rasanya jika mengetahui bahwa ibu kalian tertinggal kereta yang akan
membawanya ke kota dan tatkala Ayah yang saat itu bersamanya menyadari
bahwa Ibu tak ada di belakangnya lalu kembali ke stasiun tak menemukan
sesosok ibu di sana. Hari berganti hari dan Park So-nyo belum juga
ditemukan.
Menggunakan alur maju-mundur dengan tempo
sedang, novel yang ditulis oleh sastrawan berkebangsaan Korea Selatan,
Kyung Sook Shin, ini bercerita tentang perasaan dan kenangan yang timbul
dalam anggota keluarga yang kehilangan. Hyong Chol, si sulung yang
teringat kembali bahwa ia pernah berjanji untuk menjadi jaksa karena
itulah yang diinginkan oleh ibunya, si tengah Chi-hon yang menyesal
bahwa ia terlalu sibuk untuk sekadar bertelepon dengan ibunya dan sang
Ayah yang menangis menyadari perempuan yang dinikahinya lebih dari lima
puluh tahun lalu ini tak pernah ia perhatikan dengan semestinya. Semua
perasaan timbul manakala menyadari mungkin Ibu tak akan pernah kembali
lagi.
Bersiap-siaplah tisu saat membaca novel setebal
293 halaman ini. Kalimat demi kalimat mengalir lembut dengan penuh
emosi. Ibu, yang akan melakukan apa saja demi anak-anaknya, memikul
semua beban dan selalu memperlihatkan bahwa ia baik-baik saja. Ia tak
pernah mengeluh atau menangis. Tak ada yang tahu atau mungkin tak ada
yang menyadari.
Apakah Ibu berhasil ditemukan? Apakah
akhirnya anak-anaknya berhasil mengutarakan semua perasaan yang akan
mereka utarakan pada Ibu kalau-kalau mereka diberi kesempatan bertemu
Ibu beberapa jam saja? Temukan jawabannya di buku yang sarat dengan
kalimat-kalimat indah nan menggugah. Tak hanya manis seperti sepotong
coklat yang lumer tetapi juga memberikan pertanyaan besar kepada pembaca
: “Seberapa dalamkah kau mengenal ibumu?” dan seolah-olah berteriak :
“Please, look after Mom,” jangan sampai kita baru menyadari betapa luar
biasanya seorang Ibu setelah ia tak ada…
Very very recommended! 🙂
Judul Buku: Please Look After Mom (Ibu Tercinta)
Penulis : Kyung Sook Shin
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
6 Comments. Leave new
menrik yeah sepertinya critanya..
minggu kemarin smpat mo ambil buku ini trus dimasukin ke tas belanja,tapi kudahulukan tere liye…heheh, covernya adem, sukaa banget aku mbak..makasih dah di review^^
Bagus banget, bikn nangis berkali2 hihi
wah ndak bisa dibayangkan kalo ibuku ketinggal di stasiun. .. . apalagi ibuku ndak pernah naik kereta. . . hehehehhe
Saya belum baca ini. Tapi, saya ada buku dari Gagasmedia dengan judul "Mencari Kaki Langit" yang sampulnya mirip sama ini. Entah yang mana yang duluan memakai sampul bukunya sehingga mirip begitu. Tapi, kalau memang recommended, saya mau beli deh. ^^
Ohya mbak barusan googling nih, "Mencari Tepi Langgit" kayaknya mbak, mirip covernya gambar daun2 gitu 🙂