Persuasive copywriting itu apa dan bagaimana? Bagaimana membuat tulisan yang meyakinkan orang untuk membeli sebuah produk?
Pernah nggak kepikiran kalau setiap hari kita dijejali dengan iklan. Ketika kita membuka media sosial, kita akan melihat beraneka postingan brand yang melakukan aktivitas promosi. Apabila kita membuka e-mail, kita menerima e-mail dengan berbagai subject seperti,
“Tips dan Trick Menulis Copywriting”
“Kalau Instagram Monika Yulando Putri Nggak Berkembang Pasti Ada yang Salah”
“Bangun Kolam Uang Monika Sekarang”
Ya, subject email alias heading merupakan bagian dari copywriting. Sederhananya, copywriting adalah bahasa tulisan atau naskah yang digunakan dalam sebuah iklan. Copywriting adalah tentang bagaimana menarik audiens : mulai dari meningkatkan engagement hingga menciptakan konsumen yang loyal terhadap produk.
Menulis adalah seni dan copywriting merupakan seni yang bisa dipelajari. Oleh karena itu saya tertarik membaca buku berjudul “Persuasive Copywriting : Sebuah Seni Menjual Melalui Tulisan” yang ditulis oleh Febri Asiani.
Buku setebal 216 halaman ini terbagi menjadi lima bagian. Dua bagian yang membahas copywriting secara khusus : “Mengapa Copywriting?” dan “Contoh Copywriting”. Tiga bagian lainnya : “Menulis Adalah Seni”, “Pemasaran di Era Digital”, dan “Strategi dalam Promosi Penjualan”.
Bagian pertama “Menulis adalah Seni” akan menjabarkan tentang bagaimana menulis sebagai sebuah proses kreatif dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti bisnis dan lainnya hingga rahasia tulisan memikat seperti penggunaan majas dan contoh-contohnya.
Bagian II membahas tentang “Pemasaran di Era Digital”, mulai dari definisi pemasaran hingga sifat-sifat iklan. Bagian III membahas tentang “Mengapa Copywriting?” mulai dari pengertian copywriting, manfaat dan tujuan copywriting, jenis-jenis copywriting, strategi copywriting, copywriter sebagai profesi, cara mengasah copywriting skill, hingga headline dan slogan.
Bagian IV membahas tentang strategi dalam promosi penjualan, mulai dari merek, media sosial untuk marketing, cara memikat hati pelanggan, dan cara meretensi pelanggan. Buku ini ditutup dengan Bagian V yang memuat tentang contoh-contoh copywriting yang akan membedah kerangka copywriting : headline, subheadline, body copy, dan slogan.
Cara Membuat Copywriting yang Menjual
Seperti judul buku, bagian menarik dari buku ini adalah ketika membedah mengenai seluk beluk copywriting. Berbagai teori mengenai copywriting dijabarkan beserta contoh kalimat copywriting sehingga penyampaian teori lebih mudah dipahami.
Misalnya ketika penulis menjelaskan strategi copywriting dengan memberikan peneladanan contoh yakni mengaitkan tulisan kita dengan nama besar seorang tokoh. Seperti ini, “Apa kamu tidak malu menjadi generasi yang terus merunduk dan asyik dengan dunia dalam smartphone-mu? Bahkan di usia senja pun, Alm. Bapak BJ. Habibie tetap produktif dalam menyumbangkan hasil karyanya di bidang IPTEK…..”
Pada intinya, copywriting merupakan bagian dari iklan sehingga sebelum menulis copywriting, kita harus memperhatikan empat komponen yang menyertainya yakni :
- Target sasaran (audiens). Copywriting untuk produk perempuan tentu berbeda dengan produk laki-laki.
- Konsep produk. Kenali produk kita dengan baik, tonjolkan manfaat apa yang akan diperoleh pembeli bila menggunakan produk kita.
- Komunikasi Media (5W+1H). Teknis komunikasi yang tepat harus melibatkan unsur pertanyaan apa (what), di mana (where), kapan (when), siapa (who), mengapa (why), dan bagaimana (who), mengapa (why), dan bagaimana (who). Minimal ada lebih dari satu unsur pertanyaan tersebut dijawab dalam narasi iklan untuk membentuk informasi.
- Pesan promo penjualan. Promo apa yang diberikan penjual untuk menarik perhatian pembeli.
Jenis copywriting dapat berupa :
- copy to the point alias fokus ke informasi produk,
- story telling atau bercerita
- menggunakan percakapan
- menggugah daya imajinasi konsumen dengan mengarahkan konsumen membayangkan sesuatu
- menguraikan secara detail, misalnya prosedur menggunakan suatu produk tertentu
- gaya bahasa puitis
- testimoni dari tokoh penting
- integritas dan kejujuran. Jujur mengungkapkan keadaan produk.
- copy hiperbola atau gaya bahasa berlebihan
- copy penolakan. Seolah mencegah orang agar tidak menggunakan produk yang kita tawarkan.
Cara membuat copywriting yakni dengan berpanduan pada kerangka copywriting berikut :
- Headline atau judul berita.
Judul sangat krusial karena apabila judul tidak menarik maka orang akan enggan membaca keseluruhan narasi. Contoh judul yang menarik : Temukan Rahasia Sukses Bisnis Online dalam Sekali Klik, Bagaimana Mengamankan Isi Dompet Saat Kepepet.
- Subheadline
Merupakan penguatan judul/headline alias kalimat yang menjelaskan judul. Misal untuk judul “Temukan Rahasia Sukses Bisnis Online dalam Sekali Klik”, subjudul-nya bisa begini, “Bisnis online tidak dapat dipisahkan dari cara kamu menggunakan kekuatan jari jemari kamu dengan tangkas dan cekatan.”
- Body copy
Merupakan keseluruhan isi teks copywriting yang dapat dilengkapi dengan elemen pendukung seperti gambar, ilustrasi, video, dsb. Pada bagian akhir biasanya ditutup dengan promosi penjualan.
- Slogan
Untuk memberikan cita rasa lebih pada pesan penjualan. Slogan dibuat dengan menonjolkan manfaat atau keunggulan produk yang kita promosikan. Contoh slogan : BanExpress, jasa tambal ban yang tidak abal-abal. Penggunaan rima pada slogan membuat slogan menjadi menarik dan enak dibaca.
Membaca buku yang dicetak pertama kali pada Januari 2020 seperti menelusuri buku diktat kuliah. Dari satu sisi, buku “Persuasive Copywriting” membahas mengenai copywriting secara cukup menyeluruh, misalnya mengaitkan copywriting sebagai bagian dari pemasaran di era digital.
Di sisi lain, untuk buku berjudul “Persuasive Copywriting”, pembahasan lain di luar judul buku terlalu banyak, sekitar setengah dari isi buku sehingga sebagai pembaca, saya merasa membaca buku yang cukup bertele-tele.
Sebagai kesimpulan, sebagai buku pengenalan tentang copywriting, buku ini sangat menarik. Namun, disayangkan porsi pembahasan copywriting kurang banyak, terlalu banyak dimasukkan teori lain sehingga pembahasan buku terlalu melebar ke mana-mana.
Buku “Persuasive Copywriting” ini cocok untuk copywriter pemula yang baru mengenal copywriting dan ingin mendalaminya sebagai sebuah profesi atau bagian dari pekerjaan.
Layaknya sebuah skill, semakin diasah maka akan semakin meyakinkan copywriting yang kita buat. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mendalami copywriting? Sudahkah kamu mempraktikkan cara membuat copywriting yang menjual?
11 Comments. Leave new
Sekarang memang banyak banget ya mbak job/profesi copywriter ini. Dibutuhkan dimana2. Dan kayaknya nanti akan semakin banyak dicari orang. Aku tertarik, pengen belajar lebih banyak tentang copywriting ini..
Betul mba, peluang menghasilkan tambahan banget nih copywriting ini
Ilmu banget ini. Copywriting sesuatu yang baru bagi saya untuk dipelajari, karena mau tak mau banyak juga job menulis yang mengharuskan memakai sistem copy writing ini. So. I am gladly learn about it
Nulis copy writing emang susah-susah gampang. Makasih infonya ya ka.
Untuk yang bergelut sebagai influencer penting banget nih belajar copywriting persuasif. Agar lebih mudah menginfluence orang to do or buy something. Masih jadi PR banget untuk ini. Tapi ulasannya kasih gambaran. Jadi pingin bukunya hihi
Yang paling bikin aku penasaran tuh gimana yaa caranya ngiklan tapi orang nggak ngeh kalau itu iklan. Soalnya aku merasa kalau dari judul tulisan udah mengandung iklan itu bikin males baca karena males disodorin iklan gitu loh mbak
Copywriting sekarang lagi gencar digalakkan ya, apalagi ini persuasive copywriting! Sudah pasti menarik sekali dipelajari. Maklum manfaatnya yang segudang makanya langsung diaplikasikan dibanyak tempat, apalagi bisa sebagai bentuk soft selling hehe.
Belakangan ini saya terpapar isu copywriting, padahal bukan hal baru. Jadi penasaran pengen baca buku tentang copywriting juga.
Yaa Allah, ini buku aku dulu pengen beli. Tapi malah akhirnya dapet bukunya david ogilvy. Pengakuan orang iklan. Makasih banyak udah ngasih deskripsi isi bukunya mba.. jadi makin tertarik mempelajari persuasif.. copy..
iya sih, kadang kita mengklik sebuah iklan karena tertarik dengan bahasa yang ditampilkan. sering banget sih ketemu notifikasi
“Selamat, kamu pemenangnya”
pas di klik, eh kamu pemenangnya di hati aplikasi ini..
yaaaahh. saya pikir udah menang beneran. kwkw.
Maaf mba lupa belum bales.. Ya kayak teori pemasaran itu kayak udah jauh aja dari judul persuasive copywriting. Untuk buku dengan judul persuasive copywriting, pembahasan copywriting nya cuma separuh buku aja kira-kira..