17 Agustus 2006-17 Agustus 2012.
Tepat enam tahun sejak pertama kali mengenakan jilbab. Aku
masih ingat hari pertama memasuki kelas XII dengan penampilan baru, teman-teman
tersenyum kepadaku dan memberikan ucapan selamat seraya mendoakanku agar
istiqomah. Beberapa teman perempuan menyalamiku dan memberikan ciuman di pipi
kanan dan kiri. Hangat setiap mengingatnya :’)
masih ingat hari pertama memasuki kelas XII dengan penampilan baru, teman-teman
tersenyum kepadaku dan memberikan ucapan selamat seraya mendoakanku agar
istiqomah. Beberapa teman perempuan menyalamiku dan memberikan ciuman di pipi
kanan dan kiri. Hangat setiap mengingatnya :’)
Dan setelah enam tahun mengenakannya…
1.
Dulu saat SMP, aku berpikir
mengenakan jilbab adalah suatu perbuatan sunah, sesuatu yang bila dikerjakan
mendapatkan pahala dan jika tidak dikerjakan tidak apa-apa. Hingga aku
berkenalan dengan seorang teman yang memberitahu kewajiban berjilbab bagi
Muslimah. Jadi bisa jadi, seperti aku dulu, Muslimah yang belum mengenakan
jilbab belum mengetahui akan kewajiban berjilbab.
Dulu saat SMP, aku berpikir
mengenakan jilbab adalah suatu perbuatan sunah, sesuatu yang bila dikerjakan
mendapatkan pahala dan jika tidak dikerjakan tidak apa-apa. Hingga aku
berkenalan dengan seorang teman yang memberitahu kewajiban berjilbab bagi
Muslimah. Jadi bisa jadi, seperti aku dulu, Muslimah yang belum mengenakan
jilbab belum mengetahui akan kewajiban berjilbab.
2.
Dulu saat SMA sebelum aku
mengenakan jilbab, aku banyak bergaul dengan para Muslimah yang telah terlebih
dahulu mengenakannya. Mereka lah panutanku dalam bertindak dengan perbuatan
yang patut dijadikan teladan. Lingkungan pergaulan juga lah yang turut
mempengaruhi seseorang untuk berjilbab.
Dulu saat SMA sebelum aku
mengenakan jilbab, aku banyak bergaul dengan para Muslimah yang telah terlebih
dahulu mengenakannya. Mereka lah panutanku dalam bertindak dengan perbuatan
yang patut dijadikan teladan. Lingkungan pergaulan juga lah yang turut
mempengaruhi seseorang untuk berjilbab.
3.
Dulu sebelum berjilbab, aku
berpikir pantaskah seorang aku dengan ibadah yang biasa ini berjilbab. Dengan
perbuatan yang masih begitu-begitu saja, belum bisa dijadikan contoh. Apa nanti
aku nggak ‘mengotori’ jilbab. Lantas perkataan seorang teman menguatkanku, “Kalau
kamu nunggu baik dulu baru berjilbab kapan kamu akan berjilbab? Justru jilbabmu
itulah yang akan memperbaikimu,” #jleb.
Dulu sebelum berjilbab, aku
berpikir pantaskah seorang aku dengan ibadah yang biasa ini berjilbab. Dengan
perbuatan yang masih begitu-begitu saja, belum bisa dijadikan contoh. Apa nanti
aku nggak ‘mengotori’ jilbab. Lantas perkataan seorang teman menguatkanku, “Kalau
kamu nunggu baik dulu baru berjilbab kapan kamu akan berjilbab? Justru jilbabmu
itulah yang akan memperbaikimu,” #jleb.
4.
Dulu sebelum berjilbab
berpikir apa menunggu sikap dan ibadah baik dulu baru berjilbab, menjilbabi
hati dulu bahasa populernya. Perkataan seorang teman menyadarkanku, “Jilbab itu
kewajiban, seperti halnya sholat, kalau kamu nunggu bisa khusyuk dulu baru mau
sholat, kapan kamu mau sholat?” #jleb.
Dulu sebelum berjilbab
berpikir apa menunggu sikap dan ibadah baik dulu baru berjilbab, menjilbabi
hati dulu bahasa populernya. Perkataan seorang teman menyadarkanku, “Jilbab itu
kewajiban, seperti halnya sholat, kalau kamu nunggu bisa khusyuk dulu baru mau
sholat, kapan kamu mau sholat?” #jleb.
5.
Dulu sebelum berjilbab
berpikir berjilbabnya nanti-nanti saja, ketika sudah mantap banget. “Nanti
kalau udah berjilbab terus bongkar pasang gimana?” Ternyata setelah dimantapkan
dan dijalani, hingga saat ini tak pernah sedikit pun terbersit keinginan untuk
melepas jilbab. Na’udzubillah.
Dulu sebelum berjilbab
berpikir berjilbabnya nanti-nanti saja, ketika sudah mantap banget. “Nanti
kalau udah berjilbab terus bongkar pasang gimana?” Ternyata setelah dimantapkan
dan dijalani, hingga saat ini tak pernah sedikit pun terbersit keinginan untuk
melepas jilbab. Na’udzubillah.
6.
Dulu sebelum berjilbab
berpikir, “Apa nanti nggak gerah tuh berjilbab? Apa nggak panas?” ternyata
setelah dimantapkan dan dijalani, biasa saja. Malah merasakan perasaaan ‘adem’
yang tak terkatakan, adem secara fisik dan hati. Alhamdulillah.
Dulu sebelum berjilbab
berpikir, “Apa nanti nggak gerah tuh berjilbab? Apa nggak panas?” ternyata
setelah dimantapkan dan dijalani, biasa saja. Malah merasakan perasaaan ‘adem’
yang tak terkatakan, adem secara fisik dan hati. Alhamdulillah.
7.
Bismillah. Sudah menunda
kewajiban tersebut enam tahun lamanya semenjak aqil baligh, masak mau ditunda
lagi. Akhirnya memantapkan niat berjilbab dan memulainya. Awal mengenakan
jilbab, badan panas dingin, bisikan-bisikan yang berusaha menggagalkan niat itu
pun dihalau jauh-jauh.
Bismillah. Sudah menunda
kewajiban tersebut enam tahun lamanya semenjak aqil baligh, masak mau ditunda
lagi. Akhirnya memantapkan niat berjilbab dan memulainya. Awal mengenakan
jilbab, badan panas dingin, bisikan-bisikan yang berusaha menggagalkan niat itu
pun dihalau jauh-jauh.
8.
Dulu awal-awal berjilbab
masih mengenakan kaus panjang dan celana jeans ketat dengan jilbab pendek
seleher, lama kelamaan merasa risih sendiri lalu mulai memperbaiki penampilan
dengan jilbab yang minimal menutupi dada. Insya Allah.
Dulu awal-awal berjilbab
masih mengenakan kaus panjang dan celana jeans ketat dengan jilbab pendek
seleher, lama kelamaan merasa risih sendiri lalu mulai memperbaiki penampilan
dengan jilbab yang minimal menutupi dada. Insya Allah.
9.
Setiap kali mematut diri di
depan cermin dan melihat diri sendiri dengan jilbab yang menutupi merasa
beruntung sekali menjadi seorang Muslimah. “Alhamdulillahilladzi ja’alna
Muslimin (at),” begitu pula setiap merasa ‘down’ berkaca dan seperti mendapat
energi baru, “Kamu Muslimah lho, nggak boleh lemah,”. My jilbab does encourage
me. ^^
Setiap kali mematut diri di
depan cermin dan melihat diri sendiri dengan jilbab yang menutupi merasa
beruntung sekali menjadi seorang Muslimah. “Alhamdulillahilladzi ja’alna
Muslimin (at),” begitu pula setiap merasa ‘down’ berkaca dan seperti mendapat
energi baru, “Kamu Muslimah lho, nggak boleh lemah,”. My jilbab does encourage
me. ^^
10. Perintah jilbab lah yang membuat saya semakin jatuh cinta dengan
Islam. Begini lho cara Allah SWT memuliakan para Muslimah.
Islam. Begini lho cara Allah SWT memuliakan para Muslimah.
Enam tahun berjilbab, semoga semakin baik ke depannya ^^
Ini
ceritaku, apa ceritamu? ^^
ceritaku, apa ceritamu? ^^
11 Comments. Leave new
MasyaAllah 🙂 keren
mari berjuang bersama menjadi muslimah sejati
semangat!
_________
taqabbalallahu minna wa minkum
met idul fitri 1433 H
maaf lahir batin ya!
maap br bls mbak Maya…
semangat jg mba ^^
aamiin…
mohon maaf lahir batin ya mba ^^
Monik keren^^
Semoga tetep istiqomah. Semoga kata2 kamu di dalam post ini dapat menginspirasi dan menyentuh hati muslimah lain yang belum berjilbab..
sori for late reply nay…
Aamiin aamiin ^^
ih monik pa kabar?
sayang teh sayang klo ga mmpir heheh lama nih dak kesni hehe
mohon maaf lahir batin yah mon.
wah keren bisa begtu ih .. eh SELAMAT menjadi pejuang tangguh muslimah sejati aamiin 😀
waaa anuur it's been loooonng time 😀
Mohon maaf lahir batin yaa… taqoballahu minna wa minkum…
aamiin doanya… smoga ane bisa..
semoga bisa menginspirasi yang lainnya. 🙂
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
hehehe saya berjilbab 2 tahun lebih dulu
dan tanpa racun dari mana2
it just happened! miracle ya 🙂
alhamdulillah
hehe… iya mbak alhamdulillah bgt.. salam kenal ya mbak 🙂