Menulis, menulis dan menulis…
Mulai dari menulis bulletin board di Friendster yang nyaris
semuanya berisi curhatan, menulis catatan di Facebook hingga akhirnya timbul keberanian
untuk membuat blog, ini suka dan sukanya menulis (rasa-rasanya hampir tak ada dukanya
hihi) :
semuanya berisi curhatan, menulis catatan di Facebook hingga akhirnya timbul keberanian
untuk membuat blog, ini suka dan sukanya menulis (rasa-rasanya hampir tak ada dukanya
hihi) :
1.
Apa yang si penulis rasakan dapat dituangkan ke
dalam tulisan. Tentu bukan hanya sekadar curhat tak ada juntrungannya, tulisan
merupakan sebuah ekspresi atas apa yang dilihat, didengar, dirasa.
Apa yang si penulis rasakan dapat dituangkan ke
dalam tulisan. Tentu bukan hanya sekadar curhat tak ada juntrungannya, tulisan
merupakan sebuah ekspresi atas apa yang dilihat, didengar, dirasa.
Ada perasaan lepas setelah menyelesaikan sebuah tulisan.
2.
Tak sreg dengan sesuatu tetapi sungkan
mengungkapkannya secara langsung karena takut menyinggung? Merasa ada yang
kurang pas lalu ingin bertindak sesuatu? Menulis akan memunculkan keberanian,
berani mengungkapkan pendapat.
Tak sreg dengan sesuatu tetapi sungkan
mengungkapkannya secara langsung karena takut menyinggung? Merasa ada yang
kurang pas lalu ingin bertindak sesuatu? Menulis akan memunculkan keberanian,
berani mengungkapkan pendapat.
3.
Penulis haruslah menjadi orang pertama yang
melakukan apa yang dikatakannya dalam tulisan. Tulisan bisa jadi ‘self-control’ yang efektif atas
tindakan seseorang. Tak hanya itu, orang-orang yang membaca tulisannya dapat
mengingatkan sang penulis jika ia tak sesuai apa yang ditulisnya
Penulis haruslah menjadi orang pertama yang
melakukan apa yang dikatakannya dalam tulisan. Tulisan bisa jadi ‘self-control’ yang efektif atas
tindakan seseorang. Tak hanya itu, orang-orang yang membaca tulisannya dapat
mengingatkan sang penulis jika ia tak sesuai apa yang ditulisnya
4.
Sejatinya, tulisan adalah salah satu cara paling
mudah dalam memahami diri sendiri. Mengungkapkan apa yang diyakini akan membuat
sang penulis mengeksplorasi apa yang ada dalam dirinya yang dapat ia bagikan.
Tak jarang setelah menulis sesuatu timbul semacam perasaan “this is where I stand at,”
Sejatinya, tulisan adalah salah satu cara paling
mudah dalam memahami diri sendiri. Mengungkapkan apa yang diyakini akan membuat
sang penulis mengeksplorasi apa yang ada dalam dirinya yang dapat ia bagikan.
Tak jarang setelah menulis sesuatu timbul semacam perasaan “this is where I stand at,”
5.
Orang dapat menilai seseorang dari tulisannya.
Orang akan lebih senang berkumpul atau mendekat dengan orang-orang yang
memiliki pikiran sama/sejalan. Dengan menulis dan orang membaca tulisan kita,
lebih banyak orang-orang satu visi yang datang mendekat dan tentu saja dapat
berbuat sesuatu dari sana. Tak jarang timbul diskusi demi diskusi yang membuka pikiran hingga
memunculkan tindakan. Dan ini dirasakan setelah nge-blog untuk beberapa
waktu ^^
Orang dapat menilai seseorang dari tulisannya.
Orang akan lebih senang berkumpul atau mendekat dengan orang-orang yang
memiliki pikiran sama/sejalan. Dengan menulis dan orang membaca tulisan kita,
lebih banyak orang-orang satu visi yang datang mendekat dan tentu saja dapat
berbuat sesuatu dari sana. Tak jarang timbul diskusi demi diskusi yang membuka pikiran hingga
memunculkan tindakan. Dan ini dirasakan setelah nge-blog untuk beberapa
waktu ^^
6.
Dari menulis akan mengenal lebih banyak orang.
Mulai dari sesama penulis hingga orang-orang yang membaca tulisan. Banyak
teman-teman baru. Memperluas silaturahmi tentunya 😀
Dari menulis akan mengenal lebih banyak orang.
Mulai dari sesama penulis hingga orang-orang yang membaca tulisan. Banyak
teman-teman baru. Memperluas silaturahmi tentunya 😀
7.
Apa yang tak lekang ketika raga telah berkalang
tanah? Buah pikir seseorang yang diwujudkan dalam bentuk tulisan adalah salah
satu jawaban. Menulis adalah salah satu cara seorang manusia berkontribusi atau
bermanfaat bagi orang lain, sesederhana apapun itu. Ada jejak yang
ditinggalkannya di dunia. Jejak kebaikan, insya Allah.
Apa yang tak lekang ketika raga telah berkalang
tanah? Buah pikir seseorang yang diwujudkan dalam bentuk tulisan adalah salah
satu jawaban. Menulis adalah salah satu cara seorang manusia berkontribusi atau
bermanfaat bagi orang lain, sesederhana apapun itu. Ada jejak yang
ditinggalkannya di dunia. Jejak kebaikan, insya Allah.
8.
Bisa jadi ada yang terinspirasi setelah membaca
tulisan kita, bisa jadi ada yang kemudian bersemangat, bisa jadi ada yang
kemudian melakukan sebuah kebaikan. Bisa jadi. Yang dari hati akan kembali ke
hati.
Bisa jadi ada yang terinspirasi setelah membaca
tulisan kita, bisa jadi ada yang kemudian bersemangat, bisa jadi ada yang
kemudian melakukan sebuah kebaikan. Bisa jadi. Yang dari hati akan kembali ke
hati.
9.
Last but
not least, semoga tulisan demi tulisan yang diniatkan sebagai salah satu
bentuk ibadah dan ditujukan untuk kebaikan bermuara pada kebaikan.
Last but
not least, semoga tulisan demi tulisan yang diniatkan sebagai salah satu
bentuk ibadah dan ditujukan untuk kebaikan bermuara pada kebaikan.
Jadi? Mari menulis lagi dan lagi, mari nge-blog lagi dan lagi ^^
*Menyemangati diri sendiri terlebih dahulu tentunya ^^
numpang narsis hihi |
Tulisan ini diikutkan pada kontes Betapa Senangnya Ngeblog dan disponsori oleh Mahabbah
Tulisan terkait :
1. Efek Dahsyat Menulis
2. Ceritanya Setahun Nge-blog pengalaman setahun gabung Blogger
3. Menulis Lagi dan Lagi : Catatan Tiga Puluh Hari pengalaman memaksakan diri nge-blog sebulan penuh
11 Comments. Leave new
subhanallah..meskipun sesibuk apapun, masih diluangkan untuk menulis, ya, Mon..
🙂
salut salut salut..
tulisanku suithik an klo dibandingin tulisanmu huhu
Sembilan hal yang sangat penting, apalagi ditegaskan di nomor yang kesembilan sebagai bagian dari ibadah, hmmm… tentu semangat untuk menulis, termasuk ngeblog, akan lebih menyala. Ohya, saya sudah membaca artikel di atas dan langsung saya DAFTAR. Makasih banyak ya, Mbak.
makasi mas udah didaftarin 😀
pa kabr dek?? aq adain giveaway lagi.. mudah dan singkat.. hadiahnya aksesoris.. ditunggu ya..
masay Alloh… heheh sibuk ga sibuk asal nulis biar tetp awet memorinya pokoknya masya ALloh deh mon.
alasannya hampir sama smwnya sama kamu stuju aku
smoga menangggggggggggggg
huhu kuantitas menurun nih akhir2 ini.. semangat2 😀
pegawai kantoran yang masih menyempatkan nulis di blog itu keren 😀
Suka dengan yang nomor 2 😀
tapi emang berani nulis, berani juga dipandang secara salah paham, ya Neng?! 🙁 ada yang bilang, gaya menulis ini ane penuh determinasi, tapi lebih banyak yang bilang gaya menulisnya penuh arogansi.. *ajaww.. XD
Apa kabar Kang Adam? lama ga keliatan *eh apa ane yg kelamaen hiatus yh fufufu
>.< ikh saya mau pilih number 2 juga keduluan ku kang adam ikh…. kudu di teke 😀