“Ketika kuliah waktu banyak tetapi uang tak ada, ketika
kerja uang ada tetapi waktu tak ada,”
Ketika memasuki dunia kerja, waktu terasa amat berharga. Jam
kerja pukul 07.30 hingga 17.00 belum ditambah kemacetan kota Jakarta membuat
waktu terasa amat sempit. Belum lagi jatah cuti yang hanya dua belas hari per
tahun dipotong cuti bersama. Rasa-rasanya ingin kembali ke masa kuliah ketika
banyak memiliki waktu. Alhamdulillah kesempatan itu datang
saat ini, ketika diterima sebagai mahasiswa D-IV STAN alias pegawai tugas
belajar. Resmi pindah ke Bintaro nan tak sehiruk pikuk Jakarta Pusat.
kerja pukul 07.30 hingga 17.00 belum ditambah kemacetan kota Jakarta membuat
waktu terasa amat sempit. Belum lagi jatah cuti yang hanya dua belas hari per
tahun dipotong cuti bersama. Rasa-rasanya ingin kembali ke masa kuliah ketika
banyak memiliki waktu. Alhamdulillah kesempatan itu datang
saat ini, ketika diterima sebagai mahasiswa D-IV STAN alias pegawai tugas
belajar. Resmi pindah ke Bintaro nan tak sehiruk pikuk Jakarta Pusat.
Ngomong-ngomong, tadi salah seorang dosen berkata, “Ketika
kerja, ada yang ingin kembali kuliah.. Ketika kuliah, ada yang ingin kembali
kerja,”
kerja, ada yang ingin kembali kuliah.. Ketika kuliah, ada yang ingin kembali
kerja,”
Aha, saya jadi teringat ketika kecil dulu saya ingin segera
menjadi seorang dewasa. Meniru-niru Mama berdandan hingga mencoba bajunya, saat
SD ingin cepat-cepat SMP biar tak dibilang anak kecil lagi, saat SMP ingin
cepat-cepat SMA biar kelihatan keren.. Lalu splash.. sampailah ke titik itu,
ketika beranjak dewasa (atau bertambah tua), masa kanak-kanak nampak amat
menyenangkan dan tentu saja tak mungkin
untuk kembali ke masa itu.
menjadi seorang dewasa. Meniru-niru Mama berdandan hingga mencoba bajunya, saat
SD ingin cepat-cepat SMP biar tak dibilang anak kecil lagi, saat SMP ingin
cepat-cepat SMA biar kelihatan keren.. Lalu splash.. sampailah ke titik itu,
ketika beranjak dewasa (atau bertambah tua), masa kanak-kanak nampak amat
menyenangkan dan tentu saja tak mungkin
untuk kembali ke masa itu.
Kerja dengan segala dinamikanya, kuliah dengan segala
dinamikanya. Pekerjaan mungkin berhubungan dengan tugas yang susah dikerjakan, deadline pekerjaan, bertemu orang yang
menyebalkan, dimarahi atasan, dsb. Kuliah mungkin berhubungan dengan tugas yang
bertumpuk, deadline tugas dan ujian. Mungkin
bukan rejekinya yang kurang, tetapi syukurnya yang kurang kalau kata Ippho
Santosa. Bersyukur memiliki pekerjaan sementara masih ada yang sedang mencari
pekerjaan, bersyukur bisa kuliah sementara masih ada yang putus sekolah.
dinamikanya. Pekerjaan mungkin berhubungan dengan tugas yang susah dikerjakan, deadline pekerjaan, bertemu orang yang
menyebalkan, dimarahi atasan, dsb. Kuliah mungkin berhubungan dengan tugas yang
bertumpuk, deadline tugas dan ujian. Mungkin
bukan rejekinya yang kurang, tetapi syukurnya yang kurang kalau kata Ippho
Santosa. Bersyukur memiliki pekerjaan sementara masih ada yang sedang mencari
pekerjaan, bersyukur bisa kuliah sementara masih ada yang putus sekolah.
Manusia selalu ada saja yang dikeluhkan, sementara mungkin banyak
hal yang luput untuk dia syukuri bukan? Nikmati, nikmati apapun yang ada di depan 🙂 *catatan untuk diri
hal yang luput untuk dia syukuri bukan? Nikmati, nikmati apapun yang ada di depan 🙂 *catatan untuk diri
Cheers, live your life, enjoy your life 😉
-semangat mahasiswa, jiwa berasa kembali muda beberapa
tahun- 😀
tahun- 😀
10 Comments. Leave new
Sukuri sukuri sukuri
Gak ada yang lain 🙂
Selamat menjadi mahasiswa ya 🙂
Bener bgt mb Esti.. Alhamdulillah 🙂
NIKMATI APA YANG KITA JALANI…
Yuhuu.. Smoga ditambah nikmatnya 🙂
Nikaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh!!! XD
Ahaha.. Mhn doanya aja ya mas, lelaki terbaik di waktu terbaik 😀
I want to take master degrees, but still… I need to collect money haha
semangat Nin.. semoga dimudahkan 🙂
kerja dulu..
kerja sambil kuliah juga pilihan mon. haha