Bulan Ramadhan yang penuh berkah sudah berjalan kurang lebih
enam hari. Gimana puasanya? Semoga ibadah bulan Ramadhan tahun ini lebih baik
dari tahun-tahun sebelumnya. Ngomong-ngomong soal puasa, yuk memanjakan diri
dengan kenangan puasa saat masa kecil. Masa ketika kepolosan kanak-kanak berkenalan
dengan ibadah puasa. Cekidot
enam hari. Gimana puasanya? Semoga ibadah bulan Ramadhan tahun ini lebih baik
dari tahun-tahun sebelumnya. Ngomong-ngomong soal puasa, yuk memanjakan diri
dengan kenangan puasa saat masa kecil. Masa ketika kepolosan kanak-kanak berkenalan
dengan ibadah puasa. Cekidot
Yah, kesiangan!
Sahurnya pagi aja ya?
Sahurnya pagi aja ya?
Namanya anak-anak, susah sekali buat bangun pagi, apalagi
sebelum Subuh sekitar 03.30. Walhasil kala itu, Monika kecil berusia sekitar
enam tahun sering terlewat alias nggak bangun pada saat sahur. Bangun-bangun
udah jam 6 pagi dan kemudian nangis, “Yah, aku nggak ikutan sahur. Huwaaaaa”.
Eyang dan Mama kemudian kompak menenangkan,”Nggak papa, Monik sahurnya pagi aja
sebelum sekolah,” Sahur apa sarapan ya? Hihi.
sebelum Subuh sekitar 03.30. Walhasil kala itu, Monika kecil berusia sekitar
enam tahun sering terlewat alias nggak bangun pada saat sahur. Bangun-bangun
udah jam 6 pagi dan kemudian nangis, “Yah, aku nggak ikutan sahur. Huwaaaaa”.
Eyang dan Mama kemudian kompak menenangkan,”Nggak papa, Monik sahurnya pagi aja
sebelum sekolah,” Sahur apa sarapan ya? Hihi.
Pilih puasa bedug apa
puasa Maghrib?
puasa Maghrib?
Orang tua sering kali mulai mengajarkan anaknya untuk
berpuasa dimulai dari setengah hari, yang disebut sebagai puasa bedug (‘buka
puasa’ pada saat azan Dhuhur kemudian dilanjut puasa lagi hingga Maghrib).
Dulu, waktu kecil, aku berpikir bahwa puasa bedug ini beneran ada, alias boleh
lho makan dulu jam 12 siang dilanjut lagi puasanya. Kadang-kadang malah ‘buka
puasa’ pas azan Ashar lanjut puasa lagi sampai Maghrib. Teringat Mama pernah
berkata,”Nggak papa kalau anak kecil puasa bedug,” habis itu Mama yang sedang ‘berhalangan’
mengajakku dan adik makan gado-gado. Nyari temen ya ma hihi.
berpuasa dimulai dari setengah hari, yang disebut sebagai puasa bedug (‘buka
puasa’ pada saat azan Dhuhur kemudian dilanjut puasa lagi hingga Maghrib).
Dulu, waktu kecil, aku berpikir bahwa puasa bedug ini beneran ada, alias boleh
lho makan dulu jam 12 siang dilanjut lagi puasanya. Kadang-kadang malah ‘buka
puasa’ pas azan Ashar lanjut puasa lagi sampai Maghrib. Teringat Mama pernah
berkata,”Nggak papa kalau anak kecil puasa bedug,” habis itu Mama yang sedang ‘berhalangan’
mengajakku dan adik makan gado-gado. Nyari temen ya ma hihi.
Jadi, dulu aku senang sekali jika azan Dzuhur berkumandang,
buru-buru mencari makanan dan dipuas-puaskan hingga jam 1 siang, batas waktu aku
disuruh melanjutkan puasa lagi sampai Maghrib.
buru-buru mencari makanan dan dipuas-puaskan hingga jam 1 siang, batas waktu aku
disuruh melanjutkan puasa lagi sampai Maghrib.
Yey, puasaku penuh, dapat
dua ratus lima puluh
dua ratus lima puluh
Waktu SD dulu, salah satu cara orang tua memberikan motivasi
berpuasa adalah dengan memberikan hadiah. Dulu waktu SD, Mama membuat ‘kartu
puasa’ untuk mencatat perkembangan puasa anak-anaknya. Kalau puasanya bisa ‘penuh’
hingga azan Maghrib (alias nggak puasa bedug), Mama memberikan hadiah dua ratus
lima puluh perak per puasa. Jadi kalau dalam sebulan ada dua puluh puasa penuh,
aku bisa dapat lima ribu rupiah. Jumlah yang besar untuk anak SD saat itu.
Wohoo.
berpuasa adalah dengan memberikan hadiah. Dulu waktu SD, Mama membuat ‘kartu
puasa’ untuk mencatat perkembangan puasa anak-anaknya. Kalau puasanya bisa ‘penuh’
hingga azan Maghrib (alias nggak puasa bedug), Mama memberikan hadiah dua ratus
lima puluh perak per puasa. Jadi kalau dalam sebulan ada dua puluh puasa penuh,
aku bisa dapat lima ribu rupiah. Jumlah yang besar untuk anak SD saat itu.
Wohoo.
Masak sih puasa nggak
boleh ngemut permen?
boleh ngemut permen?
Pengertian puasa yang dipahami olehku saat masih kecil
adalah “Nggak makan dan nggak minum dari terbit hingga terbenam matahari,” Wah,
kalau gitu, puasa boleh dong ‘ngemut’ permen? Kan nggak makan dan nggak minum? Pikirku
kala itu. Terus, melihat Om yang nggak merokok pada saat puasa, ku bertanya, “Om
nggak merokok?” “Kan lagi puasa,” “Loh, kan rokoknya nggak dimakan atau
diminum, Om,” Om cuma geleng-geleng. Hihi. Kalau teringat saat itu, aku
tersenyum sendiri.
adalah “Nggak makan dan nggak minum dari terbit hingga terbenam matahari,” Wah,
kalau gitu, puasa boleh dong ‘ngemut’ permen? Kan nggak makan dan nggak minum? Pikirku
kala itu. Terus, melihat Om yang nggak merokok pada saat puasa, ku bertanya, “Om
nggak merokok?” “Kan lagi puasa,” “Loh, kan rokoknya nggak dimakan atau
diminum, Om,” Om cuma geleng-geleng. Hihi. Kalau teringat saat itu, aku
tersenyum sendiri.
Ketika mulai beranjak remaja, baru kupahami bahwa membiarkan
sahur jam 7 pagi, puasa bedug maupun iming-iming hadiah merupakan cara orang tua
mengenalkan dan mengajarkan anaknya berpuasa. Seiring dengan bertambahnya usia,
kesadaran dan pemahaman atas hakikat puasa datang, diri sudah tidak kaget untuk
berpuasa.
sahur jam 7 pagi, puasa bedug maupun iming-iming hadiah merupakan cara orang tua
mengenalkan dan mengajarkan anaknya berpuasa. Seiring dengan bertambahnya usia,
kesadaran dan pemahaman atas hakikat puasa datang, diri sudah tidak kaget untuk
berpuasa.
Jadi, apa kenangan puasa masa kecilmu yang berkesan? Atau
gimana cara orang tua mengajarkanmu berpuasa? Share, yuk!
gimana cara orang tua mengajarkanmu berpuasa? Share, yuk!
Happy fasting all
5 Comments. Leave new
aku juga gitu monce, mirip2 lah kita cuma aku gak dapet uang habis full puasanya
ortuku gak perlu gitu karena tekanan sosial anak SD wakakak. jadi bahkan sejak 5 tahun kebanyakan temanku sudah puasa tanpa bolong, karena hidupnya di desa dan kebeneran agamanya orang2 juga lumayan. jadi ya malu sendiri dakuh kalo gak puasa. hihi.
Ahihihi.. syukurlah ya klo gitu hihi
waktu kecil saya diajari puasa bedug, eh pas ashar juga buka. Tapi setelah agak besaran SD kelas 4 mulailah puasa sehari…. Hal yang lucu kalau diinget inget adalah menangis bisa bikun batal puasanya. So ketika sudah nangis saya langsung makan. kan udah batal. Aneh emang. Tapi sampai sekarang sepertinya nangis bisa bikin batal itu seakan menurun. Heran juga sih. Harus segera diputus informasi kaya gitu,pikir saya.
Sama mba.. dulu ak jg mikir nangis batalin puasa hihi..
Iya.. akibat kurang ilmu jd info salah hehe
jadi bahkan sejak 5 tahun kebanyakan temanku sudah puasa tanpa bolong, karena hidupnya di desa dan kebeneran agamanya orang2 juga lumayan. jadi ya malu sendiri dakuh kalo gak puasa. hihi.