Tuhan selalu mendengar…
sekalipun… rintihan paling lirih dari ruang hati yang paling tersembunyi…
sekalipun… rintihan paling lirih dari ruang hati yang paling tersembunyi…
Lisan
yang malu-malu berucap atau bahkan bisikan hati yang sekadar.. selintas datang…
yang malu-malu berucap atau bahkan bisikan hati yang sekadar.. selintas datang…
Dua minggu yang lalu saya
tiba-tiba berpikir, “Ya Allah, aku ingin ke Kalimantan,”. Entah mengapa
tiba-tiba terpikir pulau tersebut. Cuma selintas saja. Lalu tiba-tiba seminggu
kemudian secara tak terduga pada Rabu sore ditawari atasan untuk pergi
menghadiri sebuah undangan di ibukota provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan
yang tak saya duga dan juga pas kebetulan atasan berhalangan hadir sehingga
saya yang menggantikannya. Jadilah keesokan harinya saya berangkat.
tiba-tiba berpikir, “Ya Allah, aku ingin ke Kalimantan,”. Entah mengapa
tiba-tiba terpikir pulau tersebut. Cuma selintas saja. Lalu tiba-tiba seminggu
kemudian secara tak terduga pada Rabu sore ditawari atasan untuk pergi
menghadiri sebuah undangan di ibukota provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan
yang tak saya duga dan juga pas kebetulan atasan berhalangan hadir sehingga
saya yang menggantikannya. Jadilah keesokan harinya saya berangkat.
Beberapa hari yang lalu tiba-tiba
membatin, “Wah, sudah lama nggak makan ayam XXX, pengen juga”. Selintas aja. Dua
hari kemudian seorang teman perempuan membelikan ayam goreng itu. Secara tak
terduga.
membatin, “Wah, sudah lama nggak makan ayam XXX, pengen juga”. Selintas aja. Dua
hari kemudian seorang teman perempuan membelikan ayam goreng itu. Secara tak
terduga.
Beberapa hari yang lalu berdoa
(kali ini benar-benar berdoa, tak sekadar membatin saja) agar diberi rezeki
lebih untuk kebutuhan lebih di bulan ini dan bulan depan. Kemarin tiba-tiba
mendapatkan rezeki tak terduga dari arah yang tak disangka-sangka (bukan gaji
ketiga belas, kalau ini sih sudah ‘terduga’ hehe). Subhanallah. Dalam waktu
kurang dari satu minggu Dia mengabulkan, dengan cara yang tak bisa saya
reka-reka.
(kali ini benar-benar berdoa, tak sekadar membatin saja) agar diberi rezeki
lebih untuk kebutuhan lebih di bulan ini dan bulan depan. Kemarin tiba-tiba
mendapatkan rezeki tak terduga dari arah yang tak disangka-sangka (bukan gaji
ketiga belas, kalau ini sih sudah ‘terduga’ hehe). Subhanallah. Dalam waktu
kurang dari satu minggu Dia mengabulkan, dengan cara yang tak bisa saya
reka-reka.
Kemarin terpikir selintas ingin
berbincang dengan seorang sahabat lama yang lama tak bertukar kabar. Hari ini
tiba-tiba dia menghubungi sembari bertukar cerita. Kemarin terpikir selintas untuk mengajak jalan
seorang teman perempuan yang menurut saya seru untuk diajak mengobrol dan
bercerita. Tiba-tiba saja hari ini dia mengajak jalan sebelum saya mengajaknya.
berbincang dengan seorang sahabat lama yang lama tak bertukar kabar. Hari ini
tiba-tiba dia menghubungi sembari bertukar cerita. Kemarin terpikir selintas untuk mengajak jalan
seorang teman perempuan yang menurut saya seru untuk diajak mengobrol dan
bercerita. Tiba-tiba saja hari ini dia mengajak jalan sebelum saya mengajaknya.
Tak ada hal yang terjadi secara kebetulan. Bahkan untuk sekadar gugurnya daun dari ranting…
Ah, Tuhan Maha Baik. Senantiasa mendengar. Bahkan suara hamba yang
terkadang lalai. Ia lebih dekat, bahkan daripada urat nadi…
terkadang lalai. Ia lebih dekat, bahkan daripada urat nadi…
Sesuatu yang mungkin kadang
terlupa…
terlupa…
Bahkan yang hanya sekadar terlintas oleh hati…
Apalagi yang diucapkan berkali-kali… Yang dimunajatkan dalam hening
sepertiga malam…
sepertiga malam…
dalam rintihan kelemahan seorang hamba…
Saya bergumam. Betapa penyayangnya
Dia, suatu pikiran buruk tak dihitung sebagai dosa sebelum benar-benar
dilakukan. Sesuatu yang baik, insya Allah, telah dicatat sebagai sebuah
kebaikan meskipun masih berupa niat di dalam hati. Yang harus saya lakukan
adalah terus dan menerus menanamkan semua pikiran yang baik dan baik saja. Harapan.
Optimisme. Cukup itu saja.
Dia, suatu pikiran buruk tak dihitung sebagai dosa sebelum benar-benar
dilakukan. Sesuatu yang baik, insya Allah, telah dicatat sebagai sebuah
kebaikan meskipun masih berupa niat di dalam hati. Yang harus saya lakukan
adalah terus dan menerus menanamkan semua pikiran yang baik dan baik saja. Harapan.
Optimisme. Cukup itu saja.
Kepada Dia yang tak
pernah lelah dan merasa berat mengurus
pernah lelah dan merasa berat mengurus
Kepada Dia yang Maha
Dekat
Dekat
“Apakah kamu tidak
mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan
di bumi? Bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh)?
Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah,” (terjemahan Q.S. Al
Hajj:70)
9 Comments. Leave new
so sweet, mon………
miss u… :*
kapan ke kalimantannys??
yup,
oleh2,yaa
sesuatu yang baik akan dicatat hal yang baik pula..
yupp aku selalu percaya itu 🙂
Hehe… baru terlintas di benak sudah terijabahi oleh-Nya…
Emang Allah Maha Mendengar ya, Mbak.
Salam kenal dari Semarang.
Maaf baru sempat berkunjung.
Eh Semarangnya mana? aku juga orang Semarang hehe… Di Ngaliyan..
Alhamdulillah.. selalu diperhatikan Allah ya.. selalu dapat rezeki yang tak disangka-sangka..
Subhanallah… makasi sudah share, Mon", benar2 menyejukkan hati…
begitulah kalo emg slalu dekat dg Tuhannya 😀
hi … nice blog, visit back my blog. http://devilovekucing.blogspot.com
Alhamdulillah…., terlintas keinginan: dikabulkan; bahkan masih banyak sekali anugerah-Nya, yang meski kita secara kata-kata jarang memintanya, Tuhan begitu penuh rahmat memberikan kepada kita, misalnya udara yang kita hirup, detak jantung, sel-sel dalam tubuh, kemampuan mata melihat, telinga mendengar, otak berpikir, dan masih banyak lagi….