Dulu saya jarang mengkonfirmasi permintaan pertemanan di
Facebook dari orang-orang yang tak saya kenal. Minimal alumni sekolah yang sama
bagi saya. Bukan apa-apa, malas saja rasanya berbagi dengan orang yang tak
dikenal. Kadang ada yang menulis status yang membuat saya kurang nyaman membacanya
sehingga akhirnya saya remove dari daftar teman. Hehe.
Facebook dari orang-orang yang tak saya kenal. Minimal alumni sekolah yang sama
bagi saya. Bukan apa-apa, malas saja rasanya berbagi dengan orang yang tak
dikenal. Kadang ada yang menulis status yang membuat saya kurang nyaman membacanya
sehingga akhirnya saya remove dari daftar teman. Hehe.
Namun lambat laun, rasa-rasanya berteman dengan orang yang
satu almamater saja membuat dunia menjadi sempit. Orang yang satu almamater
misalnya akan cenderung memiliki sudut pandang yang sama akan suatu hal,
mengingat latar belakang yang sama.
satu almamater saja membuat dunia menjadi sempit. Orang yang satu almamater
misalnya akan cenderung memiliki sudut pandang yang sama akan suatu hal,
mengingat latar belakang yang sama.
Semenjak aktif menulis di blogger dan membaca
tulisan-tulisan keren dari para blogger yang notabene tak saya kenal di dunia
nyata dan memiliki latar belakang serta sudut pandang beragam, pikiran saya
menjadi lebih terbuka. Ada hal-hal baru yang saya temui dan ada ilmu baru yang saya
dapatkan. Dan tentu saja banyak teman baru yang dikenal.
tulisan-tulisan keren dari para blogger yang notabene tak saya kenal di dunia
nyata dan memiliki latar belakang serta sudut pandang beragam, pikiran saya
menjadi lebih terbuka. Ada hal-hal baru yang saya temui dan ada ilmu baru yang saya
dapatkan. Dan tentu saja banyak teman baru yang dikenal.
Dalam berteman di Facebook pun begitu, saya mengkonfirmasi
permintaan pertemanan dari orang yang tak dikenal selama jelas identitasnya (dan
tak alay tentu saja hoho) dan menge-add orang-orang baru, berteman
dengan orang baru yang mempunyai beragam bidang membuat News Feed tak
monoton dan selalu ada hal-hal yang menarik di dapatkan. Misal berteman dengan
para dokter akan membuat sedikit banyak tahu dunia kedokteran, berteman dengan
penulis sedikit banyak tahu dunia kepenulisan. Memperluas jaringan.
permintaan pertemanan dari orang yang tak dikenal selama jelas identitasnya (dan
tak alay tentu saja hoho) dan menge-add orang-orang baru, berteman
dengan orang baru yang mempunyai beragam bidang membuat News Feed tak
monoton dan selalu ada hal-hal yang menarik di dapatkan. Misal berteman dengan
para dokter akan membuat sedikit banyak tahu dunia kedokteran, berteman dengan
penulis sedikit banyak tahu dunia kepenulisan. Memperluas jaringan.
Itu baru di dunia maya. Apalagi di dunia nyata. Jauh lebih
menarik tentu saja. Mungkin benar ungkapan dunia tak selebar daun kelor.
Jelajahi dunia dan temui banyak hal.
menarik tentu saja. Mungkin benar ungkapan dunia tak selebar daun kelor.
Jelajahi dunia dan temui banyak hal.
*Edisi jelajah dunia maya*
-bersambung-
5 Comments. Leave new
kog aku belum diremove dari pertemananmu mon? identitasku kan g jelas.. :))
aq malah dari pertama buat facebook gk ngebatas pertmanan…. heheheh
salam kenal mbak… 🙂 mampir di blog aq yah seklian follback jg… blognya uda aq follow… 🙂
salam,
chumhienk
http://chumhienkslife.blogspot.com/
kalo aku mah..sudah terwakili dengan cover photosku
asoy
Alhamdulillah…
berarti kakak ini salah satu yang beruntung yah…
yup setuju banget Monika, selama msh dlm batas2 kewajaran tdk ada masalah berteman, kita tdk boleh mengeksklusifkan diri, biasanya tdk akan ada semangat belajar tanpa ada challenge….
@havit : sayangnya kita berteman dari SMP hahaha
@chumhienk : salam kenal juga…
@deadyrizky : bener, identitas kudu jelas, hoho
@mas Insan : salah satunya bs kenal mas Insan dan tulisan2nya yg keren 🙂