Review Novel Janji karya Tere Liye – Awalnya adalah tentang ketiga anak badung di pondok pesantren. Pada saat pondok pesantren kedatangan “tamu agung” alias orang penting, ketiga siswa bernama Hasan, Baso, dan Kaharuddin berulah.
Mereka berkomplot untuk mengganti gula dengan garam sehingga teh yang diminum sang “tamu agung” berasa asin. Ketiga sekawan itu merasa aman lantaran tokoh yang hendak mencalonkan diri sebagai presiden itu tidak bereaksi malah mengatakan bahwa tehnya enak.
Nampaknya tidak ada yang tahu kejadian itu. Hingga, Buya atau Kyai pemilik pondok pesantren memanggil ketiga siswanya. Dengan keistimewaan yang dimilikinya, beliau bisa mengetahui tentang kejadian tersebut.
Sudah tak terhitung lagi kenakalan yang diperbuat oleh Hasan, Baso, dan Kaharuddin. Mereka melakukannya lantaran berharap bisa dikeluarkan dari sekolah sebagai hukuman. Namun, bagi Buya tak ada murid yang dikeluarkan, Buya memiliki cara berbeda untuk memberikan pelajaran.
Sinopsis Novel Janji Karya Tere Liye
Alkisah, empat puluh tahun lalu atau pada tahun 1979, seorang nenek mengantarkan cucunya yang bernama Bahar untuk dididik di pondok pesantren tersebut oleh ayah sang buya. Bahar adalah anak yatim piatu sejak bayi lantaran orang tuanya meninggal saat musibah banjir bandang.
Tanpa kasih sayang orang tua, Bahar tumbuh menjadi anak yang liar : hobi berkelahi, menyabung ayam, dan memancing keributan. Sang nenek sudah putus asa dan memohon kepada Pak Kyai agar Bahar dapat dididik menjadi anak yang baik.
Singkat kata, Bahar menjadi murid sekolah. Namun, kenakalannya tidak pernah berakhir. Ada saja masalah yang diperbuatnya. Malah Bahar jauh lebih bermasalah dibandingkan ketiga sekawan tersebut. Hingga, pada suatu hari, kenakalan Bahar menewaskan satu orang murid di pondok pesantren tersebut. Pak Kyai akhirnya mengusir Bahar.
Namun, kemudian Bahar tak benar-benar hilang dari kehidupan Pak Kyai. Beberapa saat sebelum Pak Kyai meninggal, beliau mengatakan bahwa Bahar adalah murid terbaik yang pernah dimilikinya. Beliau bermimpi bahwa kelak di hari akhir, Bahar lah yang akan menolongnya dengan keistimewaan yang dimiliki oleh muridnya itu.
Mimpi seorang ulama bukanlah mimpi biasa. Pak Kyai menitipkan pesan kepada Buya untuk mencari Bahar dan bertanya kepada Bahar hal apa yang membuat Bahar mendapatkan keistimewaan di hari akhir kelak.
Sinopsis novel Janji yang ditulis Tere Liye, salah satu novelis papan atas Indonesia, ini adalah tentang pencarian Bahar oleh tiga sekawan Hasan, Baso, dan Kaharuddin.
Mampukah ketiga remaja tersebut menemukan Bahar? Apa perbuatan istimewa yang menyebabkan Bahar memperoleh kemuliaan di hari akhir?
Keunggulan Novel Janji
Seperti novel “Tentang Kamu” yang menceritakan tentang pencarian ahli waris Sri Ningsih, novel “Janji” bercerita tentang pencarian Bahar yang menjadi benang merah yang mengikat segala kisah. Pencarian Bahar membuat tiga sekawan mengalami berbagai petualangan.
Mulai dari berkenalan dengan mafia ibukota provinsi, masuk ke ruang penjara, hingga bertualang ke Jakarta. Ketiga remaja tersebut melakukan napak tilas perjalanan kehidupan Bahar.
Membaca novel “Janji” ini mengingatkan saya akan petualangan Zaman pada novel “Tentang Kamu”. Tentu, berbeda tokoh yang dicari dan segmen kehidupan sang tokoh utama. Alur maju mundur digunakan dalam kedua novel ini.
Keunggulan novel Janji adalah hikmah-hikmah yang tercecer dalam setiap fragmen kehidupan Bahar yang kemudian akan bermuara pada jawaban atas pertanyaan Pak Kyai yang dititipkan ke Buya.
Apa hal istimewa yang dilakukan oleh seorang pembunuh yang membuatnya memiliki derajat mulia kelak?
Novel adalah cara sang penulis untuk menyampaikan amanat kepada pembaca tanpa menggurui. Amanat novel “Janji” layaknya perkataan bijak Oscar Wilde : “Setiap orang suci punya masa lalu dan setiap pendosa punya masa depan,”
Judul novel “Janji” juga bukan tanpa alasan. Janji adalah jawaban mengapa seorang Bahar bisa melakukan hal-hal yang membuatnya kelak memiliki kemuliaan dan memberikan kemuliaan itu pula kepada gurunya. Tere Liye lihai menyisipkan nilai religi yang dituturkan melalui kisah.
Ya, novel ini adalah tentang penebusan dosa Bahar.
Saya sungguh menikmati bagaimana Tere Liye mengaduk emosi melalui rentetan kisah Bahar. Menghela nafas pada saat Bahar bertarung dengan mafia, merasa melankolis pada saat Bahar menemukan perempuan yang menjadi tambatan hatinya, hingga terharu biru ketika Bahar menjalani masa-masa berat di penjara.
Dan tentu saja yang istimewa adalah bagaimana Tere Liye selalu mengingatkan pembaca untuk menjadi orang baik. Seperti yang tertulis pada cover belakang novel “Janji” ini,
Kita semua adalah pengembara di dunia ini. Dari hari ke hari. Dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu kejadian ke kejadian lain. Terus mengembara.
Dan kita pasti akan menggenapkan janji yang satu ini : mati
Ya, ya, kamu harus membacanya sendiri. Saya membeli novel ini di toko resmi Tere Liye di Shopee, kita bisa memilih versi bertanda tangan atau tidak.
Nah, begitulah review novel Janji karya Tere Liye dari saya. Apakah kamu sudah membacanya? Bagaimana menurutmu?