Are you an open-minded one?
Bertemu orang baru, pernahkah begitu mengasyikkan?
Siang sampai malam, lebih dari enam jam saya habiskan
bersama Ninda, mengelilingi Mal Kelapa Gading lebih dari sepuluh ribu langkah
(setidaknya hitungan di aplikasi S Health). Pada awalnya, saya tahu Ninda
karena dia temannya teman kuliah. Eh, ternyata sepantaran dan kami sama-sama
suka nulis di blog. Saling berkunjunglah. Lama-lama, kami kopdar (lupa siapa
yang ngajak duluan :p) dan kemudian berlanjutlah, ini kopdar kami ketiga.
Obrolan kami hari ini begitu seru, saya jadi dapat info merk-merk lipstik
bagus, tas branded dan hal-hal
menarik lainnya. Talking with her
absolutely broadens my mind. Maklum, kami punya latar belakang yang cukup
berbeda. Saya yang kuliah kedinasan dan kemudian menjadi PNS dengan dia yang
bekerja swasta. Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar teman yang saya punya
berasal dari latar belakang yang sama, yang secara tak langsung memiliki pola
pikir yang tak jauh berbeda.
bersama Ninda, mengelilingi Mal Kelapa Gading lebih dari sepuluh ribu langkah
(setidaknya hitungan di aplikasi S Health). Pada awalnya, saya tahu Ninda
karena dia temannya teman kuliah. Eh, ternyata sepantaran dan kami sama-sama
suka nulis di blog. Saling berkunjunglah. Lama-lama, kami kopdar (lupa siapa
yang ngajak duluan :p) dan kemudian berlanjutlah, ini kopdar kami ketiga.
Obrolan kami hari ini begitu seru, saya jadi dapat info merk-merk lipstik
bagus, tas branded dan hal-hal
menarik lainnya. Talking with her
absolutely broadens my mind. Maklum, kami punya latar belakang yang cukup
berbeda. Saya yang kuliah kedinasan dan kemudian menjadi PNS dengan dia yang
bekerja swasta. Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar teman yang saya punya
berasal dari latar belakang yang sama, yang secara tak langsung memiliki pola
pikir yang tak jauh berbeda.
Ngomong-ngomong, di postingan kali ini saya ingin berbagi
tips untuk menjadi orang yang lebih
open-minded atau berpikiran terbuka :
tips untuk menjadi orang yang lebih
open-minded atau berpikiran terbuka :
1.
Meet new
people
Meet new
people
Seperti berkenalan di dunia maya dengan Ninda kemudian janjian bertemu.
Berada di antara orang dengan latar belakang sama itu mengasyikkan karena kita
tak perlu banyak penyesuaian. Namun bergaul dengan orang baru (yang memiliki
beraneka perbedaan) itu penting, selain untuk menambah koneksi juga menambah
wawasan. Misal saya yang berlatang belakang keuangan jadi dapat wawasan baru
berkenalan dengan dokter. Dulu, saya nggak mau kalau makan bareng teman dan dia
mengajak temannya yang nggak saya kenal. Lambat laun saya menyadari, justru
ajang dikenalin dengan temannya temen itu kesempatan yang bagus untuk
mendapatkan teman baru. Ya, temannya teman berarti orang baru yang terpercaya
bukan? Bukan asal kenalan juga 😀
Berada di antara orang dengan latar belakang sama itu mengasyikkan karena kita
tak perlu banyak penyesuaian. Namun bergaul dengan orang baru (yang memiliki
beraneka perbedaan) itu penting, selain untuk menambah koneksi juga menambah
wawasan. Misal saya yang berlatang belakang keuangan jadi dapat wawasan baru
berkenalan dengan dokter. Dulu, saya nggak mau kalau makan bareng teman dan dia
mengajak temannya yang nggak saya kenal. Lambat laun saya menyadari, justru
ajang dikenalin dengan temannya temen itu kesempatan yang bagus untuk
mendapatkan teman baru. Ya, temannya teman berarti orang baru yang terpercaya
bukan? Bukan asal kenalan juga 😀
2.
Read more
books
Read more
books
Buku jendela dunia. Yes. Membaca buku tak hanya yang sesuai selera tetapi
sesekali perlu juga melihat sudut pandang berbeda, dari pengarang yang berbeda.
Misal, membaca buku dengan genre yang
bukan favorit kamu.
sesekali perlu juga melihat sudut pandang berbeda, dari pengarang yang berbeda.
Misal, membaca buku dengan genre yang
bukan favorit kamu.
3.
Watch more
movies
Watch more
movies
Film merupakan sebuah dokumentasi yang bagus akan suatu tema. Ia tak
hanya menggambarkan cerita sang tokoh tetapi juga memberikan berbagai
pandangan, entah dari segi latar atau pesan yang tersirat disampaikan.
hanya menggambarkan cerita sang tokoh tetapi juga memberikan berbagai
pandangan, entah dari segi latar atau pesan yang tersirat disampaikan.
4.
Travel and
wander
Travel and
wander
Well, bagi saya traveling memegang peranan besar dalam membentuk saya
sekarang, memberikan pandangan dan pemahaman yang berbeda. Misalnya, ketika
saya menjelajah pulau Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu atau
ketika saya menjelajah Pulau Flores selama sembilan hari yang mana mayoritas
penduduk Flores beragama Katolik. Atau, misal, tatkala berkelana ke kampung
Badui Dalam dengan adat istiadatnya yang begitu kental. Traveling membuat saya
lebih menerima dan menghargai perbedaan serta lebih mudah beradaptasi. Pikiran
saya jauh lebih terbuka dengan traveling.
sekarang, memberikan pandangan dan pemahaman yang berbeda. Misalnya, ketika
saya menjelajah pulau Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu atau
ketika saya menjelajah Pulau Flores selama sembilan hari yang mana mayoritas
penduduk Flores beragama Katolik. Atau, misal, tatkala berkelana ke kampung
Badui Dalam dengan adat istiadatnya yang begitu kental. Traveling membuat saya
lebih menerima dan menghargai perbedaan serta lebih mudah beradaptasi. Pikiran
saya jauh lebih terbuka dengan traveling.
5.
Say yes to
opportunity
Say yes to
opportunity
Don’t stay on your comfort zone.
Tangkap kesempatan yang ada. Saya pernah menjadi orang yang mudah gugup tetapi
kemudian berlatih keras mengatasinya. Caranya? Menantang diri. Takut berbicara
di depan umum? Majulah. Pada awal ikut lomba debat bahasa Inggris, dari jatah
waktu 7 menit hanya saya gunakan 3 menit, lama-lama 7 menit itu kurang. Feel your fear and realize that things are
not as bad as you think before. Yah, walau kadang risikonya malu sih. But, conquering fear is one big thing that
worths, isn’t it?
Tangkap kesempatan yang ada. Saya pernah menjadi orang yang mudah gugup tetapi
kemudian berlatih keras mengatasinya. Caranya? Menantang diri. Takut berbicara
di depan umum? Majulah. Pada awal ikut lomba debat bahasa Inggris, dari jatah
waktu 7 menit hanya saya gunakan 3 menit, lama-lama 7 menit itu kurang. Feel your fear and realize that things are
not as bad as you think before. Yah, walau kadang risikonya malu sih. But, conquering fear is one big thing that
worths, isn’t it?
6.
Listen
people’s story
Listen
people’s story
Banyak hal yang akan didapatkan dengan menjadi pendengar yang baik.
Seorang rekan kantor yang usianya beberapa tahun di atas saya tampak kaget saat
saya menyebutkan beberapa pengetahuan yang cukup spesifik tentang bayi. Well,
rahasianya sih saya rajin mendengarkan ibu-ibu ngobrolin anaknya. Atau, misal,
tatkala naik taksi dengarkan saja cerita sopir taksinya, kadang banyak hal
menarik yang bisa diketahui lho. Belum atau tidak mengalami sesuatu bukan
berarti tak tahu bukan?
Seorang rekan kantor yang usianya beberapa tahun di atas saya tampak kaget saat
saya menyebutkan beberapa pengetahuan yang cukup spesifik tentang bayi. Well,
rahasianya sih saya rajin mendengarkan ibu-ibu ngobrolin anaknya. Atau, misal,
tatkala naik taksi dengarkan saja cerita sopir taksinya, kadang banyak hal
menarik yang bisa diketahui lho. Belum atau tidak mengalami sesuatu bukan
berarti tak tahu bukan?
7.
Don’t be
afraid
Don’t be
afraid
Jangan takut berkenalan dengan orang baru, jangan takut menjelajah tempat
yang belum pernah kamu kunjungi, jangan takur melewati jalan yang berbeda. Everything
starts from mindset, right?
yang belum pernah kamu kunjungi, jangan takur melewati jalan yang berbeda. Everything
starts from mindset, right?
8.
Open your
mind but stick on your principles
Open your
mind but stick on your principles
Pikiran boleh seterbuka apa, tetapi seorang Muslimah akan tetap
mempertahankan prinsipnya tidak akan membiarkan auratnya terbuka misalnya. Atau,
berada di negara yang bermusim dingin tak akan menggoyahkan iman seorang Muslim
untuk menenggak bir. Prinsip adalah prinsip yang digigit erat dengan geraham.
Mempertahankan apa yang diyakini sebagai prinsip bukan berarti tak bisa
berpikiran terbuka, kan?
mempertahankan prinsipnya tidak akan membiarkan auratnya terbuka misalnya. Atau,
berada di negara yang bermusim dingin tak akan menggoyahkan iman seorang Muslim
untuk menenggak bir. Prinsip adalah prinsip yang digigit erat dengan geraham.
Mempertahankan apa yang diyakini sebagai prinsip bukan berarti tak bisa
berpikiran terbuka, kan?
Kira-kira
ada yang ingin berbagi tipsnya? 😀
ada yang ingin berbagi tipsnya? 😀
3 Comments. Leave new
Saya pribadi lagi berjuang nih buat jadi orang yang open-minded. Tiga tips pertama itu lagi saya lakuin dengan gencar-gencarnya sih, doakan semoga berhasil ya;D
Btw, saya ga ada tips lain nih, mungkin lain kali bisa share film yang bisa bikin(?) open-minded? Hehehe (y)
glad to know you looveee our date as much as me hihi :* gimana udah di pake the balm charmingnya? enyak nyaman… terutama untuk seharga itu. hyahahaha aku move on dari limecrime nih kayaknya
dan soal tas branded hahahahhaa cantik dan super awet diabusenya yang bikin keiket 😛
Tips2nya boleh banget di catet di otak trus dipraktekin :))