dicari dari google |
Selepas
SMA, saya merasa sudah dewasa. Sudah melewati usia tujuh belas tahun yang
katanya merupakan usia kedewasaan, punya SIM, KTP dan ijazah SMA. Diterima di
STAN dan siap meninggalkan rumah, merantau untuk pertama kalinya. Jauh dari
orang tua, mengambil keputusan sendiri dan mengatur keuangan sendiri (walau
masih uang kiriman ortu). Ada perasaan siap menjadi dewasa.
rupanya, titik dewasa saya tak benar-benar mulai disana. Usia sembilan belas,
saat masih duduk di tingkat dua, ada satu hal tak enak yang membuat sedih,
kecewa, terluka hingga memikirkannya berbulan-bulan hingga sekarang pun jika
terlintas hal tersebut masih meninggalkan sedikit rasa sakit. Itu cobaan
terberat yang pernah saya alami. Saya keliru. Setahun berikutnya saat tingkat
tiga, saya mengalami hal yang lebih tak enak lagi. Berhentikah? Setahun
berikutnya saya mengalami hal yang jauh lebih tak enak. Beberapa bulan yang
lalu lebih tepatnya.
menangis dan berteriak, mengapa hal ini terjadi. Saya merasa lemah dan tak
mampu menghadapinya. Mengapa harus saya? Mengapa bukan orang lain? Mengapa
harus cobaan ini, mengapa bukan cobaan yang lain?
badan saya merosot drastis pada waktu itu, sering menangis memikirkannya, tak
selera makan, tidur tak nyenyak, mendadak sering sakit kepala, masuk angin dan
sakit perut. Pikiran pun sering tak fokus dan lebih sering berpikiran negatif.
facebook yang saya tulis waktu itu “I wish i could just cry and then my problem’s
solved but as i’m getting older, it can’t be that simple,”
saya harap dengan menangis semua selesai seperti waktu kecil tinggal menangis dan
ada orang tua yang menyelesaikan masalah atau bahkan esok harinya sudah lupa,
kembali pada keriangan dunia kanak-kanak.
idiom terkenal menyebutkan “What doesn’t kill you makes you stronger”. Idiom
yang pada akhirnya menunjukkan tuahnya. Badai pasti berlalu dan masalah pasti
berakhir. Insya Allah. Dan ya, perlahan-lahan masalah tersebut (yang nampak
amat ruwet pada mulainya) mulai mengurai solusinya perlahan-lahan, dengan cara
yang kadang-kadang ajaib.
Berikut ini hal-hal yang insya Allah saya bagi kali ini :
1. Masalah akan selalu ada dalam
setiap fase kehidupan manusia dan semakin bertambah usianya, semakin berat pula
masalah yang akan dihadapinya. Namun kemampuan manusia juga semakin meningkat ,
insya Allah ^^ #ingatkandiri
ucapkan, yang sengaja atau tidak atau bahkan yang kamu sembunyikan dalam hati.
Kata-kata adalah doa dan kalau Allah berkehendak kata-katamu (atau hal yang
kamu pikirkan) itu bisa menjadi nyata (merasa sedikit banyak ada unsur kualat hiks)
#ingatkandiri.
itu membuat seseorang merasa lemah dan membuatnya mendekat pada Yang Maha Kuat.
Mungkin Allah SWT suka mendengar tangis kita, mungkin Dia mengingatkan
hamba-Nya yang kerap lalai, menyentilnya. Saat ujian datang, manusia cenderung
lebih rajin beribadah bukan? #ingatkandiri
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah
mengingkari (ni’mat)-Ku” (trj. Q.S Al Baqarah :152)
beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)
shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (trj. Q.S. Al
Baqarah : 153)
kehidupan merupakan ujian keimanan seseorang. Salah satu rukun keimanan yang
dikatakan ‘beriman pada kitab-kitabNya’ mungkin tak hanya sekadar
meyakini kebenaran adanya kitab-kitab tersebut atau bahwa kitab tersebut
benar-benar diturunkan dari Tuhan. Misalnya saat seseorang benar-benar
merasa down dengan masalahnya, sejauh mana ia meyakini misalnya “sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar”,“Allah tidak membebankan seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya (dalam Q.S Al Baqarah:286)”dan
sejauh mana keyakinannya akan bertahan di saat ia merasa benar-benar lemah.
#ingatkandiri
Allah telah menurunkan surat cinta-Nya kepada para hamba. Saya merasa amat
takjub mendapati beberapa permasalahan yang saya alami benar-benar sesuai
dengan deskripsi kitab yang ditulis lebih dari seribu empat ratus tahun yang
lalu dan merasa sangat tertohok mendapati saya belum pernah menyelesaikan
membaca seluruh arti kitab suci ini (belum tadabbur secara penuh seluruh juz).
Peringatan bukan? #ingatkandiri
ada yang tak mungkin bagi Allah SWT dengan segala kemahaan-Nya, tiba-tiba saja
dari arah yang tak disangka-sangka ada saja orang-orang yang seperti
dikirimkan-Nya pada saat yang tepat, ada saja hal-hal yang terjadi, hal-hal
yang mungkin di luar logika manusia. Tak ada yang tak mungkin bagi-Nya kan?
Selalu ada jalan keluar. #ingatkandiri
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya : “Jadilah”.
Lalu jadilah ia,” (trj. Q.S. Al Baqarah :117)
baiklah pada Allah SWT, bahwa Allah sesuai prasangka hamba-Nya adalah kebenaran
yang menakjubkan. #ingatkandiri
terhadap diri-Ku dan Aku selalu bersamanya apabila ia selalu mengingat-Ku”
(hadist Qudsi)
hanya pada-Nya, berharap pada manusia hanya akan meninggalkan kekecewaan. Pada
akhirnya saya diperingatkan-Nya, beberapa kali. #ingatkandiri
kamu berharap,” (trj. Q.S. Al Insyirah : 8)
akan mencari berbagai cara untuk menyelesaikan masalahnya, mulai dengan
menggunakan cara-cara yang sesuai dengan tuntunan agama hingga cara-cara yang
menyimpang. Cara kita menyelesaikan masalah kita adalah suatu pilihan, pilihan
yang kelak akan dipertanggungjawabkan secara mutlak. #ingatkandiri
(jalan) kefasikan dan ketakwaannya,” (trj. Q.S As Syams : 8)
akhirnya menyelesaikan masalah dengan cara yang semu (cara yang tidak
benar-benar menyelesaikan masalah) hanyalah akan menambah kegundahan (misal
saat pikiran sedang kacau lalu lari ke mal dan berbelanja atau makan
banyak) tapi cara tersebut (you can call it impulsive action maybe) bisa
digunakan untuk sedikit menjernihkan pikiran. Dengan pikiran yang jernih, akan
dapat memikirkan jalan keluar permasalahan. #ingatkandiri
ada yang sia-sia dengan ikhtiar walau mungkin ikhtiar tak menghasilkan hal yang
sesuai keinginan. Misal menginginkan sesuatu dengan amat sangat dan telah
mengerahkan segala upaya untuk mendapatkannya tapi tak berhasil juga. Tak ada
kata gagal. Tak ada perbuatan yang tak dihitung dan ikhtiar hanya akan membuat
seseorang menjadi lebih kuat. #ingatkandiri
membuat seseorang mencari akar permasalahannya untuk menemukan solusi. Dan pada
akhirnya, seseorang akan semakin mengenali dirinya, mengenali kelemahannya dan
mengenali kelebihannya. #ingatkandiri
merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia. Coba manusia dibiarkan oleh
Allah dengan istidraj (dibiarkan terlena dengan dosa). Pernah kah
Anda mendengar seseorang (yang diketahui melakukan suatu perbuatan dosa)
berkata “Nyatanya saya tidak kenapa-kenapa?”#ingatkandiri
adalah salah satu bukti kecintaan Allah pada hamba-Nya. Masalah akan
meninggikan derajat ketakwaan hamba-hamba yang berhasil melewatinya sesuai
dengan jalan yang telah diperintahkan. Untuk lulus sekolah ada ujian kelulusan
bukan? #ingatkandiri
hanya akan membuat manusia semakin berserah pada-Nya, menyadari betapa kecil
dan lemahnya ia, menyadari bahwa ia membutuhkan Yang Maha Besar. Mengikis
kesombongan manusia. #ingatkandiri
pernah sombong mengatakan “Ini masalah terbesar yang pernah saya alami” karena
bagi Allah amatlah mudah menjadikan seseorang memiliki masalah yang lebih berat
lagi dan lagi. #ingatkandiri
manusia adalah suci dan baik, ia akan sampai pada suatu titik bahwa tidak ada
jalan kembali melainkan melalui jalan yang menunjukkan ke arah kebenaran. #ingatkandiri
akhirnya kita akan menyadari hal-hal yang membuat pernah membuat kita terpuruk,
seberapa pun dalamnya itu, adalah hal yang akan membuat kita lebih tangguh
menjalani kehidupan. #ingatkandiri
19. Seperti perkataan Mario Teguh bahwa galau pada anak muda adalah tanda pertumbuhan, seperti kata Salim A.Fillah bahwa ada hikmah dibalik kegelisahan yang menggerakkan. Seperti kata bijak “Tua itu pasti dan dewasa adalah pilihan.”
Hidayah adalah sesuatu yang harus dicari dan diperjuangkan, bukan ditunggu.
Betapa banyak ayat Allah yang diakhiri dengan “…kepada siapa saja yang
dikehendaki-Nya”. Saya pernah bertanya
kepada ustadz Salim A. Fillah (via twitter) tentang bagaimana cara agar
menjadi salah satu orang yang dikehendaki-Nya dan beliau menjawab dengan
terjemahan AlQuran surat Al Ankabut : 69, “Dan orang-orang yang berjihad
untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan Kami,”#ingatkandiri
21. Tak seharusnya seorang Muslim merasa galau karena dalam Q.S. Ali Imran : 139 yang terjemahannya berbunyi ,“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman,”
‘alam. Mudah-mudahan saya dan Anda termasuk golongan orang-orang yang lulus
dalam ujian kita masing-masing dan semoga seberapapun bolak-baliknya kita
karena suatu masalah, hati kita selalu terjaga dalam ajaran agama ini. Yaa
Muqollibal Qulub, tsabit qolbi ‘ala diinika. (Wahai Zat yang membolak-balikkan
hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).
But I’ve got to get a move on with my life
Its time to be a big girl now
And big girls don’t cry (Fergie-Big Girls Don’t Cry)
every time you feel like you cannot go on
you feel so lost and that you’re so alone
all you see is night and darkness all around
you feel so helpless you can’t see which way to go
don’t despair and never lose hope
’cause Allah is always by your side (Maher Zain-Insya Allah)
Ditujukan secara tegas untuk diri saya sendiri sebagai pengingat diri ^^
Ditujukan secara khusus untuk orang-orang yang pernah atau sedang merasa
terpuruk dengan masalahnya, yang pernah merasa galau atau tak menemukan jalan
keluar, yang sedang sedih, kecewa atau merasakan hal tak enak lainnya, i know
you (and i) are tough ^^
Cheers, big girls (guys) don’t cry ^^
5 Comments. Leave new
MoMoooon… Maaf koreksi. Ada kesalahan dalam menterjemahkan Ya Muqollibal Qulub, tsabit qulub ‘ala diinika wa thoatika. Seharusnya begini: Wahai Yang Maha Membolak-balikkan hati, Tetapkanlah hati kami pada tali agamaMu dan ketaatan kepadaMu.
Koreksi ya rivalku!
wah ternyata dari sering adanya masalah malah bisa menjabarkan dan mengatasinya melalui tulisan ini ya
makasii, sayang..udah mengingatkan An..udah meredakan kegelisahan An..
yap, benar, Mon..
perlu diperbaiki makna doanya:
Wahai Yang Maha Membolak-balikkan hati, Tetapkanlah hati kami pada tali agamaMu dan ketaatan kepadaMu.
Wawawa astaghfirullah nulisnya kmrn pas udah ngantuk jd gak konsen, astaghfirullah T.T
Makasih banyak ya temen-temen, udah diedit, udah dilengkapi pula, silahkan membaca versi lebih lengkapnya ^^
If God bring you to it, He will bring you through it
Jadi dewasa bukan berarti kita ga boleh salah lho =)